Menteri Djoko Tegaskan Tak Ada Tahanan Politik di Papua

Reporter

Editor

Senin, 12 Desember 2011 21:13 WIB

Djoko Suyanto. TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO Interaktif, Jakarta -- Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan, Djoko Suyanto, menyatakan saat ini tidak ada tahanan politik di Papua. "Yang ada adalah tahanan tindakan kriminal, bukan tahanan tindakan politik," kata dia usai Rapat Paripurna Tingkat Menteri di kantor Kementerian Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Senin, 12 Desember 2011.

Menurut dia, tahanan dalam tindak kriminal itu adalah mereka yang ditangkap ketika melakukan orasi, seminar, dan kegiatan lain yang disertai pelanggaran hukum sesuai dengan Kitab Undang-undang Hukum Pidana. "Itu yang ditindak secara hukum," ujar Djoko. Namun, dia tidak menyebutkan berapa jumlah tahanan dalam kasus itu di Papua hingga saat ini.

Djoko melanjutkan, masalah tidak adanya tahanan politik di Papua merupakan salah satu hal yang disampaikannya ketika mengadakan pertemuan dengan Amnesti Internasional beberapa waktu lalu. "Saya berbicara banyak (dengan Amnesti Internasional), antara lain kronologis Otsus (Otonomi Khusus) di Papua, evaluasi tahap satu, dan evaluasi tahap dua," ucapnya.

Selain itu, Djoko juga menyampaikan kepada Amnesti Internasional ihwal tindakan kekerasan yang dilakukan aparat di Papua terhadap masyarakat. "Tindak kekerasan tidak boleh dilakukan oleh siapa pun," kata dia. Menurutnya, tindak kekerasan di Papua juga dilakukan oleh masyarakat terhadap aparat dan masyarakat terhadap masyarakat.

Sementara mengenai aparat yang melanggar ketentuan yang ada dengan melakukan tindakan kekerasan, Djoko memastikan aparat itu akan dimajukan ke pengadilan. "Kebijakan kami jelas. Apabila ada yang melanggar, maka akan ditindak," ujarnya.

Seperti diketahui, belum lama ini lembaga Amnesti Internasional melakukan kunjungan ke Papua. Kunjungan itu terkait dengan dugaan pelanggaran hak asasi manusia yang terjadi di bumi cenderawasih. Dalam beberapa waktu ke belakang, Papua digoncang berbagai insiden, mulai dari penembakan terhadap masyarakat dalam Kongres Rakyat Papua III hingga penembakan terhadap aparat.

PRIHANDOKO

Berita terkait

Mabes Polri Belum Usut Penyebar Kabar Bohong Tolikara

25 April 2016

Mabes Polri Belum Usut Penyebar Kabar Bohong Tolikara

Kepolisian mengungkapkan kerusuhan di Tolikara Papua merupakan kabar bohong.

Baca Selengkapnya

Polri Bantah Ada Kerusuhan di Tolikara  

25 April 2016

Polri Bantah Ada Kerusuhan di Tolikara  

Polri mengakui ada seorang pegawai Dinas Kependudukan yang meninggal.

Baca Selengkapnya

Tolikara Rusuh Lagi, 1 Tewas 95 Rumah Dibakar  

24 April 2016

Tolikara Rusuh Lagi, 1 Tewas 95 Rumah Dibakar  

Konflik Tolikara ini sudah terjadi sejak 9 April 2016 dan berlangsung hingga hari
ini.

Baca Selengkapnya

Rusuh Tolikara, Hasil Uji Balistik: Bukan Peluru Polisi

8 September 2015

Rusuh Tolikara, Hasil Uji Balistik: Bukan Peluru Polisi

Selain melakukan uji balistik, Polda Papua juga sudah menggelar sidang pelanggaran disiplin terhadap personel Polres Tolikara.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Pelaku Kerusuhan di Tolikara Diproses Hukum  

11 Agustus 2015

Jokowi Minta Pelaku Kerusuhan di Tolikara Diproses Hukum  

Jokowi minta agar pelaku, aktor, maupun aparat yang salah prosedur penanganannya harus diperiksa dalam kasus Tolikara.

Baca Selengkapnya

Presiden GIDI Minta Penyidikan Kasus Tolikara Dihentikan

11 Agustus 2015

Presiden GIDI Minta Penyidikan Kasus Tolikara Dihentikan

Presiden GIDI minta Kapolda Papua menyerahkan proses penyelesaian masalah tersangka kepada gereja dan umat muslim Tolikara.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM: Temukan Aparat yang Menembak Warga Tolikara  

10 Agustus 2015

Komnas HAM: Temukan Aparat yang Menembak Warga Tolikara  

Komnas HAM mendesak Menkopolhukam agar memerintahkan Kapolri dan Panglima TNI mengusut penembakan Tolikara.

Baca Selengkapnya

Rusuh Tolikara, Komnas HAM Temukan 4 Pelanggaran  

10 Agustus 2015

Rusuh Tolikara, Komnas HAM Temukan 4 Pelanggaran  

Komnas HAM menemukan empat indikasi pelanggaran HAM pada kerusuhan di Tolikara.

Baca Selengkapnya

Hasil Investigasi Tolikara, Komnas: Ada 4 Pelanggaran HAM  

10 Agustus 2015

Hasil Investigasi Tolikara, Komnas: Ada 4 Pelanggaran HAM  

Pemerintah memastikan kerusuhan di Kabupaten Tolikara, Papua, tidak dipicu oleh isu suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).

Baca Selengkapnya

Tolikara Pulih, Begini Proses Pembangunan Musala dan Ruki  

10 Agustus 2015

Tolikara Pulih, Begini Proses Pembangunan Musala dan Ruki  

Pembangunan 85 ruki dan musalah untuk menggantikan ruki dan musalah yang terbakar saat amuk massa pada 17 Juli lalu.

Baca Selengkapnya