Polisi Buru Kelompok Bersenjata di Puncak Jaya  

Reporter

Editor

Minggu, 4 Desember 2011 11:15 WIB

Anggota Gabungan TNI/Polri melakukan pengejaran kelompok pengacau keamanan di Mulia, Ibukota Kabupaten Puncak Jaya, Papua, (24/10), ANTARA/Marcelinus Kelen

TEMPO Interaktif, Jayapura - Kepolisian Papua, Minggu, 4 Desember 2011, menggencarkan perburuan terhadap kelompok bersenjata yang menembak tiga anggota Brimob di Mulia, Puncak Jaya, Sabtu.

"Kemarin, perburuan sedikit terhambat karena cuaca berkabut, tapi hari ini kembali dilaksanakan," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Papua, Komisaris Besar Wachyono, Ahad, 4 Desember 2011.

Wachyono mengatakan kondisi alam di Puncak Jaya yang berada di ketinggian serta dikelilingi perbukitan terjal menjadi kendala dalam pengejaran kelompok tersebut. "Anggota kewalahan, sementara kelompok itu sangat menguasai medan," katanya.

Sebelumnya, Sabtu, 3 Desember 2011, sekitar pukul 15.30 WIT, tiga anggota Brimob tertembak oleh kelompok sipil di wilayah Kali Semen, Kampung Wandigobak, Puncak Jaya. Brigadir Dua Feriyanto Kaluku dari organik Gegana Mabes Polri tewas tertembak di bagian kepala, Brigadir Dua Eko Afriansyah juga tertembak di kepala, dan Brigadir Dua A.R. Syukur dari organik Brimob Den-C Sorong terluka di paha.

Penyerangan terjadi ketika pasukan Brimob hendak menjemput Brigadir Dua A.R. Syukur dan Inspektur Dua Febri yang sakit di Pos Polisi Tingginambut. "Penghadangan dilakukan kelompok bersenjata terhadap Brimob yang baru pulang menjemput dua anggota Brimob yang sakit di Pos Polisi Tingginambut. TKP di Kali Semen, Kampung Wandigobak," kata Wachyono.

Kedua jenazah sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara, Jayapura, pagi tadi. Rencananya, Eko Afriansyah akan dipulangkan ke Manado via Makassar dan Feriyanto Kaluku diberangkatkan ke Jakarta. "Siang ini langsung diterbangkan ke Jakarta 12.20 dan satu ke Makassar jam 14.20," jelasnya.

JERRY OMONA

Berita terkait

Mabes Polri Belum Usut Penyebar Kabar Bohong Tolikara

25 April 2016

Mabes Polri Belum Usut Penyebar Kabar Bohong Tolikara

Kepolisian mengungkapkan kerusuhan di Tolikara Papua merupakan kabar bohong.

Baca Selengkapnya

Polri Bantah Ada Kerusuhan di Tolikara  

25 April 2016

Polri Bantah Ada Kerusuhan di Tolikara  

Polri mengakui ada seorang pegawai Dinas Kependudukan yang meninggal.

Baca Selengkapnya

Tolikara Rusuh Lagi, 1 Tewas 95 Rumah Dibakar  

24 April 2016

Tolikara Rusuh Lagi, 1 Tewas 95 Rumah Dibakar  

Konflik Tolikara ini sudah terjadi sejak 9 April 2016 dan berlangsung hingga hari
ini.

Baca Selengkapnya

Rusuh Tolikara, Hasil Uji Balistik: Bukan Peluru Polisi

8 September 2015

Rusuh Tolikara, Hasil Uji Balistik: Bukan Peluru Polisi

Selain melakukan uji balistik, Polda Papua juga sudah menggelar sidang pelanggaran disiplin terhadap personel Polres Tolikara.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Pelaku Kerusuhan di Tolikara Diproses Hukum  

11 Agustus 2015

Jokowi Minta Pelaku Kerusuhan di Tolikara Diproses Hukum  

Jokowi minta agar pelaku, aktor, maupun aparat yang salah prosedur penanganannya harus diperiksa dalam kasus Tolikara.

Baca Selengkapnya

Presiden GIDI Minta Penyidikan Kasus Tolikara Dihentikan

11 Agustus 2015

Presiden GIDI Minta Penyidikan Kasus Tolikara Dihentikan

Presiden GIDI minta Kapolda Papua menyerahkan proses penyelesaian masalah tersangka kepada gereja dan umat muslim Tolikara.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM: Temukan Aparat yang Menembak Warga Tolikara  

10 Agustus 2015

Komnas HAM: Temukan Aparat yang Menembak Warga Tolikara  

Komnas HAM mendesak Menkopolhukam agar memerintahkan Kapolri dan Panglima TNI mengusut penembakan Tolikara.

Baca Selengkapnya

Rusuh Tolikara, Komnas HAM Temukan 4 Pelanggaran  

10 Agustus 2015

Rusuh Tolikara, Komnas HAM Temukan 4 Pelanggaran  

Komnas HAM menemukan empat indikasi pelanggaran HAM pada kerusuhan di Tolikara.

Baca Selengkapnya

Hasil Investigasi Tolikara, Komnas: Ada 4 Pelanggaran HAM  

10 Agustus 2015

Hasil Investigasi Tolikara, Komnas: Ada 4 Pelanggaran HAM  

Pemerintah memastikan kerusuhan di Kabupaten Tolikara, Papua, tidak dipicu oleh isu suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).

Baca Selengkapnya

Tolikara Pulih, Begini Proses Pembangunan Musala dan Ruki  

10 Agustus 2015

Tolikara Pulih, Begini Proses Pembangunan Musala dan Ruki  

Pembangunan 85 ruki dan musalah untuk menggantikan ruki dan musalah yang terbakar saat amuk massa pada 17 Juli lalu.

Baca Selengkapnya