Sunda Wiwitan Tak Masuk KTP, Tokoh Baduy ke MK  

Reporter

Editor

Minggu, 4 Desember 2011 06:52 WIB

Warga Badui meninggalkan Kantor Gubernur Banten usai mengikuti upacara Seba, di Pendopo Kantor Gubernur, di Serang, Minggu (3/5) Upacara tersebut merupakan tradisi tahunan warga Baduy sebagai bentuk ketaatan mereka kepada pemerintah. ANTARA/Asep Fath

TEMPO Interaktif, Lebak - Tokoh masyarakat suku Baduy di pedalaman Kabupaten Lebak, Banten, berencana mendatangi Mahkamah Konstitusi di Jakarta karena agama Sunda Wiwitan tidak dicantumkan pada kartu tanda penduduk.

"Kami meminta keadilan MK agar Sunda Wiwitan sebagai agama warga Baduy bisa dicantumkan kembali di KTP," kata Dainah, tokoh Baduy yang juga Kepala Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar di Rangkasbitung, Sabtu, 3 Desember 2011.

Ia mengatakan pihaknya dalam waktu dekat akan menggelar musyawarah bersama tetua dan pemuka agama Baduy tentang agama Sunda Wiwitan yang tidak lagi dicantumkan pada KTP.

Saat ini, agama yang dicantumkan pada KTP adalah Islam, Kristen Protestan, Katolik, Hindu, Buddha, dan Kong Hu Cu.

Sejak 2010 hingga sekarang, pada KTP masyarakat Baduy tidak tercantum agama Sunda Wiwitan. "Kami bingung agama Sunda Wiwitan tidak tercantum lagi di KTP," katanya. Ia mengatakan warga Baduy sangat keberatan dengan kebijakan pemerintah yang hanya mengakui dan mencantumkan enam agama di KTP.

Jumlah penduduk Baduy Luar dan Baduy Dalam adalah 11.320 jiwa dan mereka memeluk keyakinan Sunda Wiwitan.

Warga Baduy sudah mendatangi kantor Jenderal Administrasi Kependudukan Kementerian Dalam Negeri di Jakarta mengenai kasus ini, namun mereka dianjurkan untuk mencari keadilan ke MK.

"Kami mempertanyakan kebijakan pemerintah itu karena sejak 1972 hingga 2009 masih mencantumkan pada KTP agama Sunda Wiwitan. Kami berharap MK bisa memutuskan seadil-adilnya dan agama kami bisa tercatat pada KTP," kata Dainah.

Sekretaris Desa Kanekes Kecamatan Leuwidamar, Sarpin, mengakui hingga 2011, warga Baduy yang memiliki KTP hanya 150 orang. Hal ini disebabkan banyak yang malas memiliki KTP karena agama Sunda Wiwitan tidak dicantumkan dalam KTP.

WDA | ANT

Berita terkait

Desak Polisi Usut Anggota Polda Metro Jaya Pesta Narkoba Secara Terbuka, IPW: Terapkan Jargon Presisi

27 menit lalu

Desak Polisi Usut Anggota Polda Metro Jaya Pesta Narkoba Secara Terbuka, IPW: Terapkan Jargon Presisi

Menurut IPW, polisi pesta narkoba di Depok harus diberi sanksi lebih berat karena mereka tahu mengonsumsi narkoba itu dilarang.

Baca Selengkapnya

Dampak Perceraian dan Fenomena Tanpa Peran Ayah Menurut Psikolog

1 jam lalu

Dampak Perceraian dan Fenomena Tanpa Peran Ayah Menurut Psikolog

Psikolog menyebut perceraian sebagai salah satu penyebab fenomena fatherless atau situasi anak kekurangan kehadiran dan peran ayah.

Baca Selengkapnya

Profil dan Kontroversi Tien Soeharto: Kisah Perjalanan Seorang Ibu Negara

1 jam lalu

Profil dan Kontroversi Tien Soeharto: Kisah Perjalanan Seorang Ibu Negara

Tien Soeharto memiliki profil yang kompleks, seorang ibu negara yang peduli hingga terlibat dalam berbagai kontroversi yang mengiringi masa pemerintahan suaminya.

Baca Selengkapnya

BMKG Prakirakan Hujan Lebat Disertai Petir di Sejumlah Wilayah di Jawa Barat Sepekan Ini

1 jam lalu

BMKG Prakirakan Hujan Lebat Disertai Petir di Sejumlah Wilayah di Jawa Barat Sepekan Ini

BMKG memprakirakan adanya potensi hujan lebat disertai petir 29 April - 5 Mei 2024 di wilayah Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

1 jam lalu

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

Rutin menulis jurnal bersyukur atau gratitude journal, semacam buku harian, bisa menjadi salah satu cara mengusir perasaan tidak bahagia.

Baca Selengkapnya

AIR 2024 Sukses DIgelar, Kukuhkan Pulau Peninsula Sebagai Destinasi Wisata Olahraga

1 jam lalu

AIR 2024 Sukses DIgelar, Kukuhkan Pulau Peninsula Sebagai Destinasi Wisata Olahraga

AIR 2024 mendukung kawasan Nusa Dua, khususnya Pulau Peninsula sebagai salah satu destinasi wisata olahraga menarik di Bali

Baca Selengkapnya

Rio Reifan Lima Kali Ditangkap karena Narkoba, Polisi: Dia Masih Bilang Khilaf

1 jam lalu

Rio Reifan Lima Kali Ditangkap karena Narkoba, Polisi: Dia Masih Bilang Khilaf

Polisi menyita sejumlah barang bukti dari rumah Rio Reifan berupa narkoba jenis sabu, ekstasi dan obat keras.

Baca Selengkapnya

Begini Taylor Swift Kalahkan The Beatles dalam Perolehan Album Nomor Satu ke-12 di Inggris

1 jam lalu

Begini Taylor Swift Kalahkan The Beatles dalam Perolehan Album Nomor Satu ke-12 di Inggris

Taylor Swift menggemparkan tangga lagu Inggris dengan albumnya The Tortured Poets Department, mengungguli 10 lainnya dan melampaui The Beatles.

Baca Selengkapnya

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

1 jam lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Saran Psikolog buat Pasangan yang akan Menikah, Perhatikan Hal Ini

1 jam lalu

Saran Psikolog buat Pasangan yang akan Menikah, Perhatikan Hal Ini

Perhatikan hal ini sebelum menikah mengingat penyebab perceraian dalam masyarakat biasanya multifaktor.

Baca Selengkapnya