Puluhan warga yang menamakan diri Forum Paksi Keraton dan Forum Jogja Rembug, Jumat pagi 2 Desember 2011, menggeruduk rumah kontrakan George Aditjondro di Desa Catur Tunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman. Aksi itu dilakukan massa yang merasa pengarang buku Gurita Cikeas itu dinilai melecehkan keraton dan masyarakat Yogyakarta.

Dari pantauan Tempo, massa yang mengendarai belasan sepeda motor mulai memasuki gang selebar dua meter itu menuju rumah George sekitar pukul 10.30 WIB. Massa yang berniat menempeli rumah George dengan poster bertulisan “George jika sudah tidak suka keraton dan Jogja, silahkan minggat dari Jogja!” itu sempat salah memasuki rumah warga yang ada di sebelah rumah George.

Sesampai di depan rumah George, sekumpulan orang itu mulai menempeli pintu, jendela, dan tembok bagian depan rumah kontrakan milik Suminah yang ditinggali George dan istrinya sejak 3 tahun lalu itu sambil terus menghujat sikap George.

“Oh, ternyata cuma ngontrak, toh? Dasar tikus!” kata sekelompok orang. “Segel saja, segera usir dari kampung, wong tidak bisa menghormati Keraton” kata yang lainnya.

Massa sendiri tak bertindak anarkis atau merusak sesuatu. Namun warga sekitar rumah sempat ketakutan dengan kedatangan mereka yang tiba-tiba.

Rumah itu sendiri sedang dalam keadaan kosong meski massa mencoba mengetuk. Perwakilan warga kampung yang menemui massa adalah Ketua RT Suryono dan adik pemilik tumah, Tukimin.

Saat Tempo mendatangi kampus tempat George mengajar di Sanata Dharma pun, seorang petugas administrasi mengatakan tak tahu-menahu soal keberadaan penulis buku Cikeas Makin Menggurita itu. "Tak kelihatan hari ini, mungkin tak ada jadwal mengajar," kata dia.

Usai menempeli poster, massa menaburi teras rumah George dengan sekeranjang bunga. Bunga-bunga itu juga dimasukkan lewat lubang angin kontrakan George. “Yang punya di sini sudah mati!” kata perwakilan Forum Jogja Rembug, Harno.

Ucapan George yang dinilai melecehkan adalah saat dia tampil sebagai pembicara dalam diskusi publik bertema "Membedah Status Sultan Ground/Pakualaman Ground Dalam Keistimewaan Yogyakarta" di Auditorium Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Rabu 30 November 2011.