TEMPO Interaktif, Batam - Direktur Bidang Teknik Badan Pengelolaan Kawasan Batam, Istono, menjamin keamanan Jembatan Balerang. "Jembatan Barelang dirancang untuk bertahan selama seratus tahun," katanya kepada Tempo, Kamis, 1 Desember 2011.
Istono menjelaskan konstruksi Jembatan Barelang, khususnya jembatan I yang diberi nama Fisabilillah, dirancang tahan terhadap tiupan angin kencang dan berbagai cuaca. ”Kecuali terjadi gempa besar,” ujarnya.
Dari aspek desain, jembatan dibangun menggunakan teknologi yang akurat. Jembatan juga mampu memikul beban hidup, seperti pergerakan kendaraan bermotor di atasnya. Jembatan juga dirancang untuk mampu dilewati kendaraan dengan tekanan gandar seberat 20 ton. Adapun kebanyakan kendaraan memiliki 2 hingga 3 gandar sehingga tidak menimbulkan ancaman karena masih ada live load 10 persen.
Beban mati (dead load) yang merupakan beban paling berat pada jembatan Balerang pun sudah diperhitungkan mampu ditahan. Beban mati adalah badan jembatan jenis cable stayed dengan panjang total 642 meter, panjang bentang utama 350 meter, dan ruang bebas vertikal 38 meter.
Jembatan dengan tinggi pylon 119,744 meter (elevasi 123,744), menurut Istono, telah diuji kekuatannya untuk menghindari kekencangan angin dua juta cycle selama tiga bulan.
Itu sebabnya, kata Istono pula, ditinjau dari segi teknis, Jembatan I Barelang yang merupakan ikon Batam itu mampu bertahan lama. Meski terjadi angin kencang, pengaruh tarikannya terhadap cable stayed hanya 68 persen sehingga masih ada space 32 persen.
Menurut pemaparan Istono, yang justru dikhawatirkan adalah tangan jail yang mengelupas bungkusan cable stayed. Sebab, air bisa merembes masuk yang berakibat terjadinya korosi.
Batam memiliki enam jembatan yang disebut Jembatan Barelang (Batam, Rempang, dan Galang) yang menghubungkan Pulau Batam-Pulau Tonton-Pulau Nipah-Pulau Setokok-Pulau Rempang-Pulau Galang dan Pulau Galang Baru. "Jembatan Barelang dijamin tidak runtuh," kata Istono. Namun pihaknya berharap jembatan Fisabilillah tidak dijadikan tempat parkir kendaraan.
Biaya pembangunan Jembatan Barelang senilai Rp 278 miliar. Jembatan I Rp 88,1 miliar, jembatan II Rp 56 miliar, jembatan III Rp 22,1 miliar, jembatan IV Rp 43,2 miliar, jembatan V Rp 52,6 miliar, dan jembatan VI Rp 16 miliar.
RUMBADI DALLE
Berita terkait
Inovasi Desain Jembatan dari Unej Menang di Singapura, Ungguli UGM, ITS, NTU, dan ITB
14 jam lalu
Tim mahasiswa Teknik Sipil Universitas Jember (Unej)menangi kompetisi gelaran Nanyang Technological University (NTU) Singapura.
Baca SelengkapnyaFBI Buka Penyelidikan Kriminal atas Runtuhnya Jembatan Baltimore
19 hari lalu
FBI mengatakan pada Senin pihaknya membuka penyelidikan kriminal atas runtuhnya jembatan Baltimore
Baca SelengkapnyaKronologi Pemuda Demak Rusak Pagar Jembatan Agar Truk Sound Horeg Bisa Lewat
26 hari lalu
Pagar jembatan beton di Desa Babatan, Kecamatan Kebonagung, Demak, Jawa Tengah dirusak pemuda agar truk berisi sound system untuk takbiran bisa lewat.
Baca SelengkapnyaSigit Sosiantomo Prihatin 85,88 Persen Jembatan Rusak di Jalan Nasional
34 hari lalu
Kerusakan jembatan di jalan nasional dikhawatirkan akan mengganggu kelancaran dan keselamatan arus mudik.
Baca SelengkapnyaInilah 5 Jembatan Termahal di Dunia
34 hari lalu
Jembatan merupakan infrastruktur penting sehingga pembangunannya dapat menghabiskan biaya yang mahal. Berikut sederet jembatan termahal di dunia.
Baca SelengkapnyaInilah 5 Jembatan Terpanjang di Dunia
34 hari lalu
Jembatan Danyang-Kunshan Grand Bridge di China saat ini menjadi jembatan terpanjang di dunia. Panjanganya mencapai 164 kilometer.
Baca SelengkapnyaTop 3 Dunia: Dugaan WNI di Kapal Penabrak Jembatan Baltimore, Warga AS Tak Setujui Serangan Israel
37 hari lalu
Top 3 dunia adalah Kemlu dalami dugaan adanya WNI di kapal penabrak di Baltimore, warga AS tak setuju serangan Israel, jenazah ABK WNI dipulangkan.
Baca Selengkapnya5 Hal Mengenai Kecelakaan di Jembatan Baltimore
38 hari lalu
Jembatan Francis Scott Key ditabrak Kapal Kargo Dali di sepanjang Interstate 695, Baltimore, Maryland pada Selasa, 26 Maret 2024
Baca SelengkapnyaWNI Disebut Jadi Kapten Kapal Penabrak Jembatan Baltimore, Ini Penjelasan Kemlu
38 hari lalu
Kementerian Luar Negeri menjelaskan ihwal WNI yang disebut menjadi kapten kapal yang menabrak jembatan di Baltimore, Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaTak Ada Korban WNI dalam Musibah Ambruknya Jembatan di Baltimore
38 hari lalu
Kementerian Luar Negeri RI memastikan tak ada WNI dalam daftar korban musibah ambruknya jembatan di Baltimore
Baca Selengkapnya