TEMPO Interaktif, Jakarta - Dari 33 provinsi di Indonesia, baru 18 provinsi yang menetapkan Upah Minimum Provinsi (UMP) tahun 2012. Padahal, batas akhir penentuan kenaikan upah minimum tinggal satu hari lagi.
Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar optimis daerah dapat menyelesaikan penetapan itu tepat waktu."Ada yang masih proses sidang dewan pengupahan, ada yang tunggu keputusan dewan gubernur. Tapi akhir bulan akan tuntas semua," ujar Muhaimin di sela-sela pertemuan dengan 11 Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi membahas upah minimum di kantor kementerian, Jakarta 29 November 2011.
Ia menjelaskan, penetapan upah minimum menjadi kewenangan daerah dengan mempertimbangkan saran serta rekomendasi dewan pengupahan. Gubernur harus mempertimbangkan kondisi perekonomian daerah, kemampuan bayar perusahaan serta keseimbangan upah dengan daerah yang berbatasan. "Itu untuk menghindari ketimpangan upah sehingga tidak mendorong migrasi pekerja,"cetusnya.
Salah satu poin pertimbangan lainnya, katanya lagi, adalah ketentuan komponen Kebutuhan Hidup Layak. Saat ini, kajian terhadap 46 komponen sedang dilakukan oleh lembaga independen yang mengikutsertakan universitas. "Dalam tetapkan upah minimum memang harus hati-hati," katanya.
RIRIN AGUSTIA
Berikut ini upah minimum 18 Provinsi tersebut:
1. Sumatera Utara | Rp 1,2 juta naik 15,89%
2. Sumatera Barat | Rp 1,15 juta naik 9%
3. Sumatera Selatan | Rp 1,19 juta naik 14%
4. Bengkulu | Rp 930 ribu naik 14,11%
5. DKI Jakarta | Rp 1,52 juta naik 18,53%
6. Banten | Rp 1,04 juta naik 4,2 %
7. Nusa Tenggara Timur | Rp 925 ribu naik 8,82%
8. Kalimantan Selatan | Rp 1,22 juta naik 8,79%
9. Kalimantan Tengah | Rp 1,32 juta naik 17%
10. Maluku | RP 975 ribu naik 8,33 %
11. Gorontalo | Rp 837 ribu naik 9,84%
12. Sulawesi Tenggara | Rp 1,03 juta naik 11 %
13. Sulawesi Tengah | Rp 885 ribu naik 6,95%
14. Sulawesi Selatan | Rp 1,2 juta naik 9,09%
15.Papua Barat | Rp 1,45 juta naik 2,84%
Berita terkait
Survei Buktikan Jobseeker dengan Keterampilan AI Lebih Laku di Pasar Tenaga Kerja
1 hari lalu
Keterampilan menguasai AI semakin dicari oleh perusahaan di skala global. Belum diimbangi skema pendidikan yang tepat.
Baca SelengkapnyaLowongan Kerja Tergerus AI, Pakar Unair: Pekerja Skill Rendah Semakin Tertekan
8 hari lalu
Pakar Unair mewanti-wanti regulator soal bahaya AI terhadap dunia kerja. AI bisa menyulitkan angkatan kerja baru, terutama yang memiliki skill rendah.
Baca SelengkapnyaTop 3 Dunia: Jepang Krisis Tenaga Kerja Hingga Profil Cawapres AS Nicole Shanahan
35 hari lalu
Berita Top 3 Dunia pada Rabu 27 Maret 2024 diawali oleh Duta Besar Jepang untuk Indonesia mengungkap alasan negaranya membuka banyak loker bagi WNI
Baca SelengkapnyaJepang Krisis Tenaga Kerja, Butuh Banyak Pekerja dari Indonesia
36 hari lalu
Duta Besar Jepang untuk Indonesia mengungkap alasan negaranya banyak membuka lowongan kerja bagi warga negara Indonesia.
Baca SelengkapnyaJerman Krisis Tenaga Kerja, Minta Pelajar Sopiri Trem
38 hari lalu
Jerman sedang mengalami krisis tenaga kerja sehingga meminta anak muda magang menjadi sopir trem.
Baca SelengkapnyaKenapa Cari Kerja Susah Sekarang? Ini Penjelasannya
40 hari lalu
Pertumbuhan ekonomi RI tidak diikuti penyerapan kerja yang optimal.
Baca SelengkapnyaSandiaga Uno: Nilai Tambah Ekonomi Kreatif Capai Rp 1,4 Triliun
49 hari lalu
Menteri Sandiaga Uno menyebut nilai tambah ekonomi kreatif mencapai Rp 1,4 triliun. Melampaui target.
Baca SelengkapnyaJokowi Sebut Kontribusi UMKM terhadap PDB Capai 61 Persen
55 hari lalu
Jokowi mengklaim kontribusi UMKM terhadap PDB mencapai 61 persen.
Baca SelengkapnyaSekretariat JETP Tunggu Aturan Kementerian ESDM untuk Pandu Pensiun Dini PLTU Batu Bara
29 Februari 2024
Sekretariat Just Energy Transition Partnership (JETP) menunggu perangkat peraturan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Baca SelengkapnyaApa Itu Tenaga Honorer? Ini Pengertian dan Perbedaannya dengan PPPK
20 Februari 2024
Tenaga honorer merupakan bagian integral dari struktur tenaga kerja di Indonesia, terutama di sektor publik.
Baca Selengkapnya