Survei Capres Internal, Hatta Masih Nomor Empat  

Reporter

Editor

Senin, 21 November 2011 12:10 WIB

Ketua Umum Partai Amanat Nasional Hatta Rajasa bersama Wakil Ketua Umum PAN Drajad Wibowo (kanan) dan Sekjen PAN Taufik Kurniawan (kiri). TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO Interaktif, Jakarta - Partai Amanat Nasional benar-benar serius menyiapkan Hatta Rajasa sebagai salah satu kandidat calon presiden pada Pemilihan Umum 2014 mendatang. Sejumlah survei untuk mengukur popularitas dan elektabilitas (tingkat keterpilihan) sang ketua umum telah dilakukan.

Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional DPR Tjatur Sapto Edy mengatakan, pihaknya telah melakukan survei internal secara berkala untuk mengukur peluang Hatta Rajasa. Survei yang dilakukan dua lembaga survei yang salah satunya adalah Pusat Studi dan Hak Asasi Manusia (Pusdeham). “Hasil survei terakhir pada Oktober lalu, Hatta masih berada di urutan keempat di bawah Megawati Soekarnoputri, Prabowo Subianto dan Aburizal Bakrie,” kata Tjatur kepada Tempo pekan lalu.

Namun begitu, dia mengatakan, dari survei ke survei yang dilakukan, tingkat elektibilitas Hatta terus membaik. Demikian juga dengan popularitas. “Kami yakin angka-angka itu akan terus naik menjelang 2014 nanti,” katanya.

Kepastian Hatta menjadi capres 2014 secara resmi akan diumumkan pada Rapat Kerja Nasional PAN yang digelar 10-11 Desember mendatang. Feriyanto Mayulu, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Gorontalo mengatakan, sejumlah pimpinan daerah meminta agar nama Hatta segera diumumkan sebagai capres. “Hampir pasti, soal itu nanti akan jadi salah satu hasil rapat kerja,” katanya.

SETRI YASRA

Berita terkait

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

27 Desember 2021

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.

Baca Selengkapnya

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

22 Desember 2021

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.

Baca Selengkapnya

Setya Novanto: Golkar Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019  

27 Maret 2017

Setya Novanto: Golkar Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019  

Setya Novanto mengungkap hitung-hitungan apabila Jokowi kembali berhadapan dengan Prabowo dalam pilpres 2019.

Baca Selengkapnya

Gagal Pilkada DKI, AHY Punya Modal Besar Ikut Pilpres 2019

22 Maret 2017

Gagal Pilkada DKI, AHY Punya Modal Besar Ikut Pilpres 2019

Qodari mengatakan masyarakat cukup mengenal figur Agus Yudhoyono atau AHY ini

Baca Selengkapnya

Tiap Parpol Bisa Ajukan Calon Presiden, Jokowi: Masih Proses

16 Januari 2017

Tiap Parpol Bisa Ajukan Calon Presiden, Jokowi: Masih Proses

RUU Permilu Diperkirakan selesai sekitar bulan empat ke depan.

Baca Selengkapnya

Sindrom I Want SBY Back, Sinyal Ani Yudhoyono Maju Capres?

10 September 2015

Sindrom I Want SBY Back, Sinyal Ani Yudhoyono Maju Capres?

Ada spekulasi bahwa Demokrat memunculkan sindrom I Want SBY Back untuk mempersiapkan Ani Yudhoyono.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tak Butuh, Relawan Bakal Membubarkan Diri

28 Oktober 2014

Jokowi Tak Butuh, Relawan Bakal Membubarkan Diri

Sampai saat ini mereka masih menunggu kepastian dari Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Dilantik, Relawan Jokowi-JK Berevolusi

13 Oktober 2014

Jokowi Dilantik, Relawan Jokowi-JK Berevolusi

Relawan Jokowi-JK turut mengontrol realisasi program pemerintah di pedesaan.

Baca Selengkapnya

Fahri: Koalisi Pro-Prabowo Tidak Berencana Pilpres MPR  

9 Oktober 2014

Fahri: Koalisi Pro-Prabowo Tidak Berencana Pilpres MPR  

"Enggak ada agenda itu. Makanya, tidak perlu ditanyakan,"
kata


Fahri Hamzah soal agenda mengubah pemilihan presiden dari



langsung menjadi lewat MPR.

Baca Selengkapnya

Giman Membawa Ratusan Pesan untuk Jokowi

30 September 2014

Giman Membawa Ratusan Pesan untuk Jokowi

Dalam perjalanannya, pria yang kesehariannya berjualan kue putu keliling itu membawa buku catatan yang berisi ratusan pesan ditulis tangan.

Baca Selengkapnya