TEMPO Interaktif, Timika - Penembakan terhadap pekerja PT Freeport Indonesia kembali terjadi. Kelompok sipil bersenjata menembaki satuan pengamanan perusahaan yang mengendarai mobil Route Patrol 17 di mile 52, Jumat, 18 November 2011.
Wakapolres Mimika, Komisaris Polisi Mada Indra Laksanta mengatakan, penembakan terjadi saat satpam PT Freeport Indonesia, William Fery, mengendarai mobil patrol membawa tiga orang anggota Brigade Mobil Detasemen B Mimika.
”Mobil dari mile 68 hendak menuju ke mile 32. Di mile 52 ditembaki dari kiri jalan,” kata Mada.
Akibat penyerangan ini, William Ferry menderita luka parah di kepala bagian kiri. Hingga pukul 14.10 waktu Papua, baku tembak masih berlangsung antara pasukan Brigade Mobil dan kelompok sipil bersenjata yangt menyerang dari dalam hutan.
Perpanjangan Izin Ekspor PT Freeport, Stafsus Menteri ESDM: Masalah Waktu Pembangunan Smelter
12 Juni 2023
Perpanjangan Izin Ekspor PT Freeport, Stafsus Menteri ESDM: Masalah Waktu Pembangunan Smelter
Staf Khusus Staf Khusus Menteri ESDM Bidang Percepatan Tata Kelola Mineral dan Batu Bara, Irwandy Arif, membantah pemerintah tidak tegas dalam melarang ekspor tembaga.
Izin Ekspor Freeport Diperpanjang, Pengamat Khawatir Program Hilirisasi Berantakan
2 Mei 2023
Izin Ekspor Freeport Diperpanjang, Pengamat Khawatir Program Hilirisasi Berantakan
Pengamat ekonomi energi Universitas Gadjah Mada (UGM) Fahmy Radhi mengatakan pemerintah seharusnya tidak memberikan izin perpanjangan relaksasi ekspor konsentrat PT Freeport Indonesia (PTFI).
