Tersangka Kasus Laboratorium BPOM Bakal Bertambah  

Reporter

Editor

Kamis, 17 November 2011 10:37 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Kejaksaan Agung menemukan bukti baru dalam pengusutan korupsi pengadaan alat laboratorium Badan Pengawasan Obat dan Makanan. Kejaksaan kembali membidik tersangka baru dari lembaga tersebut.

"Orangnya dari internal dan eksternal BPOM," kata juru bicara Kejaksaan Agung, Noor Rachmad, melalui telepon selulernya, Kamis, 17 November 2011.

Noor mengatakan, institusinya sedang mendalami keterlibatan orang dalam maupun orang luar pada bukti baru itu. "Ini tentu dalam proses penyidikan," kata Noor menolak memerinci identitas dan bukti yang dimaksud.

BPOM memenangkan CV Persada Putra Mandiri dan PT Ramos Jaya Abadi dalam pengadaan 122 jenis alat-alat laboratorium lembaga tersebut. Persada memperoleh proyek senilai Rp 43,49 miliar. Adapun PT Ramos memperoleh proyek senilai Rp 13,02 miliar.

Namun, kejaksaan menduga kedua perusahaan itu menggelembungkan biaya pembelian alat hingga Rp 11 miliar. Modusnya menggunakan perusahaan lain, yakni PT Bhinneka Husada Raya sebagai subkontrak.

Kejaksaan lantas menetapkan empat tersangka dalam kasus ini, yakni Kepala Pusat Pengujian Obat dan Makanan BPOM Siam Subagyo, serta Ketua Panitia Pengadaan BPOM Irmanto Zamahrir Ganin. Turut pula Direktur CV Persada Ediman Simanjuntak, serta Direktur PT Ramos Surung Hasibuan Simanjuntak. Keempatnya kini berstatus tahanan kejaksaan.

Noor berjanji akan membeberkan identitas maupun bukti baru bila pengembangan penyidikan sudah rampung. Ia berdalih bahwa substansi kasus belum bisa dibeberkan karena bisa merugikan proses penyidikan.

Meski begitu, ia tak membantah pihak internal BPOM dimungkinkan berasal dari kalangan pejabat BPOM. Adapun eksternal tak lepas dari tiga perusahaan yang mengelola proyek itu.

"Kami tidak mengarahkan, tapi kalaupun itu kepala BPOM, haruslah bertanggung jawab," ujarnya.

Ia menambahkan bahwa bukti yang dimaksud salah satunya adalah fakta perbuatan. "Tapi masih kami dalami, "ujarnya.

TRI SUHARMAN

Berita terkait

Hari ini 129 Tahun Silam, Hari Ketika Pelat Nomor Mulai Diperkenalkan

14 Agustus 2022

Hari ini 129 Tahun Silam, Hari Ketika Pelat Nomor Mulai Diperkenalkan

Melansir On the Road Trends, aturan pemasangan pelat nomor ini kemudian diikuti oleh beberapa negara, seperti Jerman pada 1896 dan Belanda pada 1898.

Baca Selengkapnya

Alasan di Balik Penggantian Warna Pelat Nomor Kendaraan

5 Juni 2022

Alasan di Balik Penggantian Warna Pelat Nomor Kendaraan

Pelat nomor kendaraan berwarna putih diatur dalam Peraturan Kepolisian Nomor 7 Tahun 2021..

Baca Selengkapnya

Buntut Tilang Elektronik, Begini Polisi Bedakan Pelat Nomor Palsu

28 Juli 2019

Buntut Tilang Elektronik, Begini Polisi Bedakan Pelat Nomor Palsu

Terkait kasus tilang elektronik yang berbuntut panjang, Ditlantas Polda Metro, Komisaris Muhammad Nasir, menyebut plat nomor palsu bisa dibedakan.

Baca Selengkapnya

Samsat Sampang Juga Kehabisan Pelat Nomor  

28 November 2013

Samsat Sampang Juga Kehabisan Pelat Nomor  

"Sudah dua minggu pelat nomor kosong."

Baca Selengkapnya

Polisi Periksa 15 Saksi Korupsi Pelat Nomor

4 Februari 2013

Polisi Periksa 15 Saksi Korupsi Pelat Nomor

Polisi sedang mendalami fakta dan dokumen.

Baca Selengkapnya

Djoko Bantah Terlibat Kasus Korupsi Pelat Nomor  

3 Desember 2012

Djoko Bantah Terlibat Kasus Korupsi Pelat Nomor  

Kasus yang ditelisik KPK ini merupakan proyek berbiaya Rp 700 miliar selama tahun anggaran 2009-2011.


Baca Selengkapnya

Hendak Dibui, Mantan Anggota DPRD Pacitan Mangkir  

30 November 2012

Hendak Dibui, Mantan Anggota DPRD Pacitan Mangkir  

Mereka harus menjalani eksekusi, yakni dijebloskan ke lembaga pemasyarakatan untuk menjalani masa hukumannya.

Baca Selengkapnya

MA Tolak Peninjauan Kembali Agusrin

28 November 2012

MA Tolak Peninjauan Kembali Agusrin

DPRD menyambut baik putusan soal Agusrin dan berharap agar segera ada gubernur definitif di Bengkulu.

Baca Selengkapnya

Hambalang, KPK Geledah Rumah Petinggi Adhi Karya  

28 November 2012

Hambalang, KPK Geledah Rumah Petinggi Adhi Karya  

Penggeledahan dilakukan di rumah Henny Susanti, rumah M. Arif. Taufiqurahman, dan rumah Anis A.

Baca Selengkapnya

Kejaksaan Bojonegoro Buru Bambang Santoso

28 November 2012

Kejaksaan Bojonegoro Buru Bambang Santoso

Tersangka dianggap menyulitkan proses penyidikan dalam perkara kasus dugaan korupsi dana sosialisasi Blok Cepu sebesar Rp 3,8 miliar.

Baca Selengkapnya