Pemerintah Didesak Bebaskan Nelayan di Malaysia

Reporter

Editor

Rabu, 16 November 2011 09:40 WIB

TEMPO/Fahmi Ali

TEMPO Interaktif, Jakarta - Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara) mendesak pemerintah serius membebaskan nelayan Indonesia yang ditangkap dan dipenjara di Penang, Malaysia. Apalagi penangkapan ini berujung pada kematian Ahmad Zailani, 34 tahun, nelayan asal Deli Serdang, Sumatera Utara.

Koordinator Program Koalisi, Abdul Halim Kiara, menyatakan sejauh ini belum ada langkah hukum dan pembelaan dari pemerintah terhadap nelayan yang ditangkap. Apalagi nelayan yang ditangkap itu justru berada di wilayah peraian Indonesia. "Pemerintah telah abai terhadap perlindungan nelayan di daerah perbatasan," ujar Abdul saat dihubungi, Rabu, 16 November 2011.

Menurut Abdul, dari perbincangan dengan petugas penjara Penang, tempat nelayan Deli ditahan, sebenarnya sejak awal petugas penjara bisa membebaskan nelayan-nelayan yang ditangkap di perbatasan. Syaratnya, Pemerintah Indonesia bisa menunjukkan bukti sah bahwa nelayan tersebut tidak berada di wilayah Malaysia.

Jika pemerintah menunjukkan bukti, petugas Malaysia tidak akan melanjutkan proses hukum terhadap para nelayan. "Nyatanya, dari awal ditangkap pemerintah tidak melakukannya," ujar Abdul.

Kiara dan Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) mencatat, 52 nelayan tradisional asal Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, pernah ditangkap dan ditahan sejak 9 April 2009 hingga September 2011. Mereka ditangkap oleh Polisi Perairan Diraja Malasyia atas tuduhan memasuki perairan Malaysia. Selain itu, 47 nelayan tradisional lainnya mengaku pernah menjadi korban perompakan dan penganiayaan oleh polisi laut Malaysia.

Banyaknya kasus penangkapan nelayan ini, lanjut Abdul, kian mempertegas ketidakpedulian pemerintah atas keselamatan nelayan yang mencari penghidupan di wilayah perbatasan. "Makanya kami mendesak kementerian terkait lebih memperhatikan keamanan nelayan di wilayah perbatasan ini."

Dari 52 nelayan tradisional yang ditangkap, baru 17 nelayan Indonesia yang berasal dari Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, dipulangkan KJRI Penang ke Tanah Air. Mereka dipulangkan kemarin, melalui bandara Polonia Medan sekitar pukul 18.30 WIB. Nelayan yang dipulangkan ini sebelumnya ditangkap di perairan Selat Malaka, kawasan Pulau Berhala, pada 15 Agustus 2011 lalu.

Sehari sebelumnya Pemerintah Malaysia juga telah memulangkan Ahmad Jaelani. Ahmad dipulangkan karena meninggal dunia selama dalam masa tahanan.

Menurut Abdul, soal penyelamatan nelayan perbatasan ini, pemerintah harus menunjukkan komitmennya. Kementerian Perikanan dan Kelautan selama ini belum mampu memberi ketegasan bahwa tidak ada nelayan tradisional yang masuk wilayah asing. Kementerian juga dinilai tidak serius menyejahterakan dan melindungi nelayan di perbatasan.

Kementerian Luar Negeri juga dinilai abai memberikan perlindungan terhadap warga negara di luar negeri. Lemahnya koordinasi antara Kedutaan Indonesia di Malaysia dan Pemerintah Malaysia dituding memperlambat proses pemulangan warga Indonesia yang ditangkap.

Badan Koordinasi Keamanan Laut juga dinilai lalai dan gagal melindungi batas-batas perairan laut Indonesia. "Padahal menurut nelayan justru kapal Malaysia banyak yang masuk ke wilayah perairan Indonesia."

IRA GUSLINA

Berita terkait

Ini Letak Geografis dan Astronomis Indonesia Beserta Pengaruhnya

22 Oktober 2022

Ini Letak Geografis dan Astronomis Indonesia Beserta Pengaruhnya

Berikut letak geografis dan astronomis Indonesia serta pengaruhnya yang berdampak pada kondisi iklim, zona waktu sampai potensi bencana alam.

Baca Selengkapnya

Lebanon Akan Klaim Perairan Kaya Gas yang Disengketakan dengan Israel

13 April 2021

Lebanon Akan Klaim Perairan Kaya Gas yang Disengketakan dengan Israel

Perdana menteri sementara Lebanon menandatangani draf dekrit untuk memperluas klaim wilayah perairan kaya gas yang disengketakan dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Bahas Perbatasan Wilayah Darat, Xanana Gusmao Sambangi Wiranto

22 Juli 2019

Bahas Perbatasan Wilayah Darat, Xanana Gusmao Sambangi Wiranto

Perbatasan wilayah yang dibicarakan Indonesia-Timor Leste itu di Noelbesi/ Citarana di Kabupaten Kupang dan di Bijael Sunan Oben, Timor Tengah Utara.

Baca Selengkapnya

Soal Jalur Tikus di Perbatasan, Wiranto: Banyak Wilayah Ompong

28 Januari 2019

Soal Jalur Tikus di Perbatasan, Wiranto: Banyak Wilayah Ompong

Wiranto mengatakan telah meminta TNI dan Polri agar menempatkan personel untuk mengamankan wilayah perbatasan yang jauh dari permukiman.

Baca Selengkapnya

Kisah dari Perbatasan, Saat Warga Lebih Mengandalkan Negeri Jiran

4 November 2018

Kisah dari Perbatasan, Saat Warga Lebih Mengandalkan Negeri Jiran

Pemerintah dianggap tidak pernah mengacuhkan kehadiran mereka yang tinggal di perbatasan tersebut.

Baca Selengkapnya

Potret Anak Sekolah di Ujung Barat Tanah Borneo

4 November 2018

Potret Anak Sekolah di Ujung Barat Tanah Borneo

Menyaksikan langsung bagaimana anak SD di perbatasan wilayah, Entikong, Kalimantan Barat, belajar di sekolah.

Baca Selengkapnya

Menilik Kehidupan Prajurit TNI di Tapal Batas

3 November 2018

Menilik Kehidupan Prajurit TNI di Tapal Batas

Hidup di tengah-tengah masyarakat perbatasan membuat para prajurit TNI terbiasa menjalani berbagai peran.

Baca Selengkapnya

4 Tahun Jokowi, Panglima TNI Sebut Pelanggaran di Wilayah Menurun

26 Oktober 2018

4 Tahun Jokowi, Panglima TNI Sebut Pelanggaran di Wilayah Menurun

Panglima TNI Hadi Tjahjanto mengatakan jumlah pelanggaran wilayah masih terjadi tetapi angkanya sedikit.

Baca Selengkapnya

Ditutup 3 Tahun, Perbatasan Wilayah Yordania - Suriah Siap Dibuka

30 September 2018

Ditutup 3 Tahun, Perbatasan Wilayah Yordania - Suriah Siap Dibuka

Perbatasan wilayah Nassib yang memisahkan Suriah - Yordania bakal segera dibuka lagi karena telah direbut dari pemberontak.

Baca Selengkapnya

Tol Laut Turunkan Ketergantungan dari Produk Malaysia 20 Persen

20 Agustus 2018

Tol Laut Turunkan Ketergantungan dari Produk Malaysia 20 Persen

Ketergantungan warga perbatasan RI dengan Malaysia di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, terhadap produk luar negeri menurun berkat tol laut.

Baca Selengkapnya