Seorang anggota Partai Serikat Rakyat Independen (SRI) saat mendaftarkan partainya menjadi peserta pemilu 2014 di Gedung Kemenkum HAM, Jakarta, Rabu (3/8). Partai independen yang mengusung mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sebagai capres 2014 itu, diisi sejumlah tokoh seperti Arbi Sanit, Rocky Gerung, dan Dana Iswara, masuk sebagai anggota Majelis Pertimbangan partai. TEMPO/Seto Wardhana. 20110803.
TEMPO Interaktif, Jakarta - Ketua Umum Partai Serikat Rakyat Independen Damianus Taufan mengaku belum mengetahui alasan tidak lolosnya partai mereka di Kementerian Hukum dan HAM. Partai SRI akan mencocokkan data dengan Kemenkum HAM, Senin, 14 November 2011.
"Kita belum tahu kenapa tidak lolos verifikasi," kata Damianus saat rapat pimpinan nasional di Jakarta, Sabtu, 12 November 2011.
Menyikapi tak lolos verifikasi itu, Partai SRI langsung mengadakan rapat pimpinan nasional. Partai akan mencocokkan data partainya dengan hasil verifikasi pemerintah.
"Apa saja yang berbeda," kata dia. Dia mengaku, semua persyaratan partai sebagaimana ditentukan dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2011 sudah terpenuhi.
Partai SRI merupakan satu dari tiga partai politik yang dinyatakan tidak lolos verifikasi Kemenkumham. Dua parpol lain adalah Partai Kemakmuran Bangsa Nusantara dan Partai Karya Republik. Ketiga partai ini diberikan kesempatan melengkapi berkas hingga 25 November 2011.
Damianus menyebutkan, saat ini jumlah pengurus Partai SRI mencapai 10.653 orang. Partai SRI juga mengakui memiliki 9.045 orang pengurus di kelurahan dan 1.323 orang di tingkat kecamatan.
Dalam rapimnas yang tertutup bagi wartawan, hadir sejumlah tokoh penting partai berlambang sapu lidi ini. Misalnya Wimar Witoelar sebagai sesepuh Solidaritas Rakyat Indonesia untuk Keadilan, cikal bakal partai ini. Ada juga Rahman Tolleng, anggota Majelis Pertimbangan Partai.
