TEMPO Interaktif, Jakarta - Wakil Presiden Boediono menegaskan upaya percepatan pembangunan di Provinsi Papua dan Papua Barat memang dilakukan dengan pendekatan kesejahteraan. Namun ke depan, melalui konsep yang dimiliki Unit Percepatan Pembangunan Provinsi Papua dan Papua Barat (UP4B), pembangunan yang disiapkan pemerintah tak hanya melalui pembangunan infrastruktur, seperti pembangunan jalan atau puskesmas semata.
"Yang kita inginkan supaya lebih membumi kesejahteraan dalam arti lebih luas. Tentu pelayanan yang memberikan kemudahan secara fisik, tapi juga untuk mendapatkan rasa kesejahteraan itu melalui keamanan, keadilan. Ini semua harus masuk dalam lingkup makna dari upaya kesejahteraan," katanya dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Jumat, 11 November 2011.
Menurut Boediono, UP4B dibentuk untuk menyempurnakan upaya peningkatan kesejahteraan masyakarat Papua dan Papua Barat yang selama ini telah dilakukan oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah, termasuk melalui kebijakan otonomi khusus. Pemerintah telah mengevaluasi bahwa ada beberapa aspek yang kurang, yaitu koordinasi. Karena itulah, koordinasi akan ditingkatkan.
"Ini sebagai koordinasi yang kuat, baik dalam tingkat perencanaan sampai pelaksanaan maupun monitoring di lapangan. Karena itu, sangat diperlukan suatu sistem dimana prosesnya mulai ada koordinasinya. (karena) instansinya banyak, tapi mereka tetap penanggung jawab secara hukum," ujarnya.
Pemerintah, lanjut Boediono, akan berupaya mensinkronkan perencanaan, baik dari anggaran dan kewenangan. Sehingga proyek-proyek yang dibutuhkan masyarakat tidak berjalan sepotong-sepotong. "Karena itu, UP4B akan berada di Papua dan Papua Barat dengan kantor-kantornya, tidak di Jakarta," katanya.
MUNAWWAROH
Berita terkait
Mabes Polri Belum Usut Penyebar Kabar Bohong Tolikara
25 April 2016
Kepolisian mengungkapkan kerusuhan di Tolikara Papua merupakan kabar bohong.
Baca SelengkapnyaPolri Bantah Ada Kerusuhan di Tolikara
25 April 2016
Polri mengakui ada seorang pegawai Dinas Kependudukan yang meninggal.
Baca SelengkapnyaTolikara Rusuh Lagi, 1 Tewas 95 Rumah Dibakar
24 April 2016
Konflik Tolikara ini sudah terjadi sejak 9 April 2016 dan berlangsung hingga hari
ini.
Rusuh Tolikara, Hasil Uji Balistik: Bukan Peluru Polisi
8 September 2015
Selain melakukan uji balistik, Polda Papua juga sudah menggelar sidang pelanggaran disiplin terhadap personel Polres Tolikara.
Baca SelengkapnyaJokowi Minta Pelaku Kerusuhan di Tolikara Diproses Hukum
11 Agustus 2015
Jokowi minta agar pelaku, aktor, maupun aparat yang salah prosedur penanganannya harus diperiksa dalam kasus Tolikara.
Baca SelengkapnyaPresiden GIDI Minta Penyidikan Kasus Tolikara Dihentikan
11 Agustus 2015
Presiden GIDI minta Kapolda Papua menyerahkan proses penyelesaian masalah tersangka kepada gereja dan umat muslim Tolikara.
Baca SelengkapnyaKomnas HAM: Temukan Aparat yang Menembak Warga Tolikara
10 Agustus 2015
Komnas HAM mendesak Menkopolhukam agar memerintahkan Kapolri dan Panglima TNI mengusut penembakan Tolikara.
Baca SelengkapnyaRusuh Tolikara, Komnas HAM Temukan 4 Pelanggaran
10 Agustus 2015
Komnas HAM menemukan empat indikasi pelanggaran HAM pada kerusuhan di Tolikara.
Baca SelengkapnyaHasil Investigasi Tolikara, Komnas: Ada 4 Pelanggaran HAM
10 Agustus 2015
Pemerintah memastikan kerusuhan di Kabupaten Tolikara, Papua, tidak dipicu oleh isu suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).
Baca SelengkapnyaTolikara Pulih, Begini Proses Pembangunan Musala dan Ruki
10 Agustus 2015
Pembangunan 85 ruki dan musalah untuk menggantikan ruki dan musalah yang terbakar saat amuk massa pada 17 Juli lalu.
Baca Selengkapnya