TEMPO Interaktif, Jakarta --Yayasan News7Wonders menilai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Indonesia untuk Swiss dan Liechtenstein, Djoko Susilo gagal sebagai Duta Besar. Djoko dianggap membuat pernyataan palsu terkait New7Wonders yang salah satu kontestannya adalah Pulau Komodo.
Direktur Pengembangan Usaha New7Wonders, Jean-Paul de la Fuente mengatakan Yayasan New7Wonders akan menggugat Djoko. Menurut dia, Djoko dilindungi oleh kekebalan diplomatik, namun tak memiliki sopan santun dalam protokol diplomatik.
"Ia bersembunyi di balik kekuatan diplomatik pengecut, dan mengeluarkan pernyataan palsu tentang N7W," kata Jean-Paul de la Fuente dalam pernyataan tertulisnya yang diterima Tempo, Rabu 9 November 2011.
Djoko sempat melemparkan surat elektronik yang isinya menyebutkan News7Wonders sebagai yayasan bangkrut.Tudingan itu segera dibalas News7Wonders. Dalam surat yang diterima Tempo, News7Wonder menyindir duta besar supaya belajar lagi bahasa Jerman dan pengetahuan bisnis.
Fuente mengatakan Djoko gagal dalam melaksanakan tugas utamanya sebagai Duta Besar. Apa saja empat tugas utama itu?
1. Untuk bertindak sehubungan dengan aturan protokol, dalam hal meminta pertemuan dan diskusi dengan pihak lain.
2. Untuk memberikan informasi yang akurat dan obyektif (tidak palsu dan subjektif) dan intelijen kembali di Jakarta.
3. Untuk memahami unsur-unsur yang paling dasar dari bahasa Jerman, bahasa utama negara di mana ia ditugaskan.
4. Untuk memahami unsur-unsur paling dasar dari bisnis Swiss dan hukum perusahaan.
ILHAM