Emmy Hafild: Ada Kampanye Gelap Jegal Komodo

Reporter

Editor

Senin, 7 November 2011 11:28 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Ketua Tim Pendukung Pemenangan Komodo (P2K) Emmy Hafild mengaku senang dengan masuknya Pulau Komodo sebagai satu dari 10 finalis kompetisi New Seven Wonder. Namun, ia menyatakan masih cukup khawatir dengan kemunculan kuda hitam dan semakin gencarnya kampanye gelap yang dapat menjegal langkah Pulau Komodo.

"Kita semua bersyukur kalau Pulau Komodo masuk 10 besar. Tapi semua masih bisa terjadi. Ada banyak kuda hitam yang cukup kuat dan kita juga khawatir dengan kampanye gelap agar masyarakat tidak memilih Pulau Komodo," ujarnya ketika dihubungi Tempo, Senin, 7 November 2011.

Pekan ini adalah pekan terakhir penentuan tujuh keajaiban dunia baru. Penyelenggara ajang tersebut, New7Wonders of Nature, mengumumkan Taman Nasional Komodo masuk satu dari 10 besar finalis untuk voting sementara. Pengumuman pemenang, seperti dikutip situs www.new7wonders.com, akan akan berlangsung pada 11 November 2011.

Sepuluh finalis New7Wonders menurut abjad adalah Dead Sea atau Laut Mati (Jordania, Israel, Palestina), the Grand Canyon (AS), the Great Barrier Reef (Australia), Halong Bay (Vietnam), Jeita Grotto (Lebanon), Jeju Island (Korea Selatan), Komodo Island atau Pulau Komodo (Indonesia), Puerto Princesa Underground River (Filipina), Sundarbans (Bangladesh, India), dan Vesuvius (Italia). Hasil ini menunjukkan Pulau Komodo akan bersaing ketat dengan para kandidat lain dari sesama Asia. Meski begitu, ini bukan perolehan akhir.

Emmy mengaku, data yang menunjukkan bahwa pulau Komodo masuk dalam jajaran 10 besar tersebut adalah data posisi suara yang masuk per akhir bulan lalu. Artinya, pergeseran posisi bisa saja terjadi setiap saat. "Itu kan data per 31 Oktober lalu, sementara kita juga tahu banyak kuda hitam yang makin gencar melakukan kampanye," ujarnya.

Beberapa kuda hitam itu, menurut Emmy, adalah Sungai Amazon dan beberapa daerah tujuan wisata di Benua Hitam, Afrika. "Jadi, posisi kita belum pasti aman," jelasnya.

Selain karena gencarnya persaingan, Emmy mengatakan bahwa pihaknya juga khawatir dengan semakin gencarnya kampanye gelap yang dilakukan berbagai pihak agar masyarakat Indonesia tak memberikan suaranya kepada Pulau Komodo. Ia menganggap semua tudingan yang dilancarkan kepada P2K atau pun Yayasan New7Wonder sebagai kampanye gelap yang berupaya menjegal langkah Pulau Komodo agar tak memenangkan ajang pemilihan tempat wisata ini.

"Itu kampanye gelap. Semua data yang mereka ajukan itu basi. Kita sudah mengkonfirmasi semua tudingan mereka. Yayasan New7Wonder juga sudah pernah kita minta untuk berbicara via Skype ke masyarakat Indonesia, tapi semuanya masih saja melakukan kampanye gelap itu," ujarnya.

Karena itu, Emmy mengatakan bahwa pihaknya akan semakin gencar melakukan kampanye agar posisi Pulau Komodo masuk dalam tujuh keajaiban baru dunia. Salah satu yang dilakukan P2K, menurutnya, adalah menggelar konser bertajuk Vote For Komodo yang dihadiri oleh 25 band top Indonesia. "Nanti sore kita akan gelar konser di Rolling Stone Caffe untuk menunjukkan kepada masyarakat masih banyak yang mendukung kami dan Pulau Komodo untuk terus maju," jelasnya.

FEBRIYAN


Berita terkait

Rumah Teuku Wisnu dan Shireen Sungkar Dimasuki Biawak, Seliar Apakah Hewan Ini?

30 hari lalu

Rumah Teuku Wisnu dan Shireen Sungkar Dimasuki Biawak, Seliar Apakah Hewan Ini?

Rumah artis Teuku Wisnu dan Shireen Sungkar dimasuki biawak belum lama ini. Hewan apakah ini? Ada sekitar 80 jenis biawak di seluruh dunia,

Baca Selengkapnya

Larangan Kapal Berlayar ke Pulau Komodo Diperpanjang hingga 20 Maret

40 hari lalu

Larangan Kapal Berlayar ke Pulau Komodo Diperpanjang hingga 20 Maret

KSOP Kelas III Labuan Bajo memperpanjang larangan kapal wisata untuk berlayar ke Pulau Komodo Taman Nasional Komodo (TNK) hingga 20 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Kronologi Turis China Hilang di TKN Komodo

4 Oktober 2023

Kronologi Turis China Hilang di TKN Komodo

Tim SAR melaporkan hilangnya turis asal China di Taman Nasional Komodo, Labuan Bajo, Manggarai Barat.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Kapolsek Komodo Aniaya Satpam Bank di NTT

15 September 2023

5 Fakta Kapolsek Komodo Aniaya Satpam Bank di NTT

Kapolsek Kompdo Ivans Djarat menganiaya seorang satpam bank di NTT gegara ditegur memakai helm saat di ATM. Berikut sederet faktanya.

Baca Selengkapnya

Kapolsek Komodo Aniaya Satpam Bank, Ini Kata Kompolnas dan Kapolres Manggarai Barat

15 September 2023

Kapolsek Komodo Aniaya Satpam Bank, Ini Kata Kompolnas dan Kapolres Manggarai Barat

Kapolsek Komodo menganiaya satpam bank di NTT menuai reaksi Kompolnas dan Kapolres Manggarai Barat. Ini kata mereka.

Baca Selengkapnya

Garuda Indonesia Angkut Komodo dari Jakarta ke Labuan Bajo, Dukung Konservasi Satwa Endemik

16 Agustus 2023

Garuda Indonesia Angkut Komodo dari Jakarta ke Labuan Bajo, Dukung Konservasi Satwa Endemik

Garuda Indonesia mengangkut 6 ekor komodo dari Jakarta untuk menuju Labuan Bajo atau translokasi ke habitat alaminya.

Baca Selengkapnya

Taman Safari Bogor Lepas Liar Enam Komodo ke Cagar Alam Wae Wuul, NTT

15 Agustus 2023

Taman Safari Bogor Lepas Liar Enam Komodo ke Cagar Alam Wae Wuul, NTT

Komodo merupakan spesies yang rentan terhadap kepunahan, dan dikategorikan sebagai spesies rentan dalam daftar IUCN Red List.

Baca Selengkapnya

Sehari, DPPU Komodo Layani 33 Kl Avtur untuk 13 Pesawat

26 Juli 2023

Sehari, DPPU Komodo Layani 33 Kl Avtur untuk 13 Pesawat

Depo Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Komodo, Labuan Bajo, NTT, dalam sehari bisa menyalurkan 33 kilo liter (Kl) avtur untuk melayani 13 pesawat.

Baca Selengkapnya

Selain Maung, Simak 5 Kendaraan Taktis Tempur Canggih Milik Pindad

25 Juli 2023

Selain Maung, Simak 5 Kendaraan Taktis Tempur Canggih Milik Pindad

Selain memproduksi mobil Maung, PT Pindad juga memiliki lima kendaraan taktis. Simak informasinya dan profil PT Pindad di sini:

Baca Selengkapnya

Rangkaian Kereta Cepat Jakarta-Bandung untuk Penumpang Mulai Diuji Coba, Cek Fasilitasnya

4 Juli 2023

Rangkaian Kereta Cepat Jakarta-Bandung untuk Penumpang Mulai Diuji Coba, Cek Fasilitasnya

Kereta Cepat Jakarta-Bandung untuk penumpang dinamai Red Komodo atau Komodo Merah yang terinsporasi hewan khas Indonesia dari zaman prasejarah yakni komodo.

Baca Selengkapnya