TEMPO Interaktif, Sumenep - Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, meminta warga Sumenep di kawasan pesisir waspada. Selama tiga hari ke depan puting beliung berpotensi melanda Sumenep akibat peralihan musim kemarau ke musim pancaroba. "Saat hujan, kecepatan angin bisa lebih dari 60 kilometer per jam, sangat berbahaya," kata Kepala BMKG Sumenep, Samsul Arifin, Jumat 4 November 2011.
Berdasarkan pantauan BMKG, rata-rata kecepatan angin di Sumenep normal pada pagi dan sore hari, yaitu 0 sampai 40 kilometer per jam. Namun pada siang hari kecepatan angin mendadak tinggi hingga 60 kilometer per jam. "Karena sering berubah mendadak, warga harus waspada," ujar Samsul.
Samsul mengaku belum dapat memprediksi daerah mana saja yang rawan puting beliung. Namun jika melihat data tahun sebelumnya, Desa Pinggir Papas, Karang Anyar, di Kecamatan Kalinget dan Desa Ambunten Tengah, Timur, dan Barat di Kecamatan Ambunten merupakan daerah langganan puting beliung.
Sementara itu berdasarkan data Dinas Sosial Kabupaten Sumenep ada delapan kecamatan yang jadi langganan puting beliung: Kecamatan Ganding, Kalianget, Ambunten, Guluk-guluk, Lenteng, Pragaan, dan Saronggi. Data ini disusun berdasarkan pemberian bantuan korban puting beliung setiap tahun.
Samsul menambahkan, meski kecepatan angin meningkat, belum membahayakan pelayaran. "Ketinggian ombak masih aman buat pelayaran, tidak sampai 3 meter," tutur dia.
MUSTHOFA BISRI
Berita terkait
Mahasiswa Unnes Ciptakan Alat Pemantau Longsor di Banjarnegara
7 Maret 2022
Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) menciptakan alat pemantau longsor. Alat tersebut sudah dipasang di Banjarnegara.
Baca SelengkapnyaLongsor Banjarnegara, 4 Orang Ditemukan Tewas
20 November 2021
Longsor Banjarnegara pada Jumat malam menimpa dua rumah warga.
Baca SelengkapnyaLongsor di Banjarnegara Disebabkan Tanggul Irigasi Jebol
2 November 2019
Longsor ini menyebabkan dua rumah tertimbun dan satu orang meninggal.
Baca SelengkapnyaLongsor di Banjarnegara, Satu Orang Meninggal Dunia
2 November 2019
Retakan tanah tersebut berlokasi di sebelah timur rumah yang kemudian tertimbun longsor.
Baca SelengkapnyaLongsor di Banjarnegara 1 Orang Tewas
25 September 2016
Rumah itu tertimpa reruntuhan tanah dan menewaskan satu orang dan delapan anggota keluarga lainnya luka-luka.
Baca Selengkapnya3 Warga Banjarnegara Jadi Korban Longsor Susulan
19 Juni 2016
Ketiga korban sedang membersihkan longsor saat terjadi
longsor susulan.
Longsor Banjarnegara, Enam Korban Sudah Dimakamkan
19 Juni 2016
Korban meninggal di Grumbul Wanarata disebabkan tertimbun material longsor susulan saat sedang bekerja bakti menyingkirkan longsoran.
Baca SelengkapnyaLongsor di Banjarnegara, 6 Warga Meninggal
19 Juni 2016
Enam orang yang meninggal sudah dievakuasi, sementara satu korban masih dalam pencarian.
Baca SelengkapnyaDarurat Longsor Banjarnegara Berakhir, Potensi Lonsor Masih Ada
13 April 2016
Potensi longsor masih ada apabila curah hujan tinggi.
Baca SelengkapnyaLongsor Banjarnegara, Warga Kuras Kolam Ikan
31 Maret 2016
Longsoran diperkiraan sudah bergerak sejauh 2-3 kilometer dari ujung hingga bawah. Sedang lebar longsoran 100 -200 meter.
Baca Selengkapnya