AJI Minta Pengirim SMS Ancaman Pembunuhan Wartawan Ditangkap  

Reporter

Editor

Sabtu, 29 Oktober 2011 13:10 WIB

TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO Interaktif, Jayapura - Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Jayapura mengharapkan pihak kepolisian di Manokwari dapat mengungkap pelaku pengirim ancaman pembunuhan kepada dua wartawan di Manokwari, Papua Barat, yang mengatasnamakan Kepala Kejaksaan Negeri Manokwari.

"Polisi harus mengungkap dan menangkap pelakunya. Sebab, selain melanggar Undang-Undang Pers, pelaku juga melakukan pelanggaran pidana," kata Ketua AJI Kota Jayapura, Victor Mambor, Sabtu siang, 29 Oktober 2011.

Dua wartawan di Manokwari yang mendapat ancaman akan dibunuh, yakni Budy Setiawan, kontributor Trans TV di Manokwari, dan Roy Sibarani, wartawan media cetak harian Papua Barat Pos di Manokwari.

Keduanya mendapat ancaman pembunuhan melalui telepon seluler mereka masing-masing yang dikirim lewat pesan pendek melalui nomor 081248247425 dengan mengatasnamakan Kepala Kejaksaan Negeri Manokwari.

Menurut Roy, dirinya menerima pesan pendek ancaman itu pada pukul 22.00 WIT, Kamis, 27 Oktober 2011, yang bertuliskan, "Saudara saya ingatkan. Agar segera hentikan pemberitaan mengenai Kajari Manokwari. Saya tidak segan-segan menghabisi saudara. Sekali lagi saya ingatkan hentikan, saya mau turun pangkat itu urusan saya, saya tetap Kajari Manokwari. Kalian sudah sangat keterlaluan, dasar binatang, kualat kalian."

"Isi tulisan pesannya itu sama seperti yang diterima Budy. Bahkan selain menerima pesan pendek, saya juga mendapat telepon dari nomor yang sama sebanyak satu kali. Tapi teleponnya itu tidak saya angkat, lalu orang ini kembali mengirim pesan pendek yang kedua dengan kata-kata kasar dan tak sopan dengan nada ancaman serupa seperti pesan pendek sebelumnya," kata Roy menceritakan apa yang dialaminya saat dihubungi ke Manokwari, Sabtu siang, 29 Oktober 2011.

Menurut Roy, dirinya bersama Budy dan beberapa rekan wartawan lainnya yang ada di Manokwari telah melaporkan kasus yang dialaminya ini ke Polres Manokwari pada Jumat, 28 Oktober 2011 lalu.

"Saya dan Budy telah melaporkan kasus ini. Selesai membuat laporan polisi, kami langsung diperiksa dan diminta keterangan sebagai saksi korban. Saya sendiri hanya ditanyai seputar kronologis bagaimana pesan singkat itu bisa saya terima," katanya.

Namun, kata Roy, di hadapan para wartawan yang menemuinya, Kepala Kejaksaan Negeri Manokwari Paryono mengaku dirinya tak pernah mengirim pesan pendek bernada ancaman itu.

"Bahkan dia menilai hal ini sengaja dilakukan orang tak bertanggung jawab untuk memperkeruh suasana, terkait kasus penurunan pangkat yang dialaminya. Dia juga akan membuat laporan polisi agar pelaku pengirim pesan pendek ini diungkap dan ditangkap, sebab namanya telah dicatut pihak lain yang tak bertanggung jawab," katanya.

CUNDING LEVI

Berita terkait

Dewan Pers Ungkap Kronologi Penganiayaan Jurnalis oleh TNI AL: Dipukul hingga Dicambuk Selang

29 hari lalu

Dewan Pers Ungkap Kronologi Penganiayaan Jurnalis oleh TNI AL: Dipukul hingga Dicambuk Selang

Dewan Pers mengungkap motif penganiayaan oleh 3 anggota TNI AL itu. Korban dipaksa menandatangani 2 surat jika penganiayaan ingin dihentikan.

Baca Selengkapnya

Jurnalis Dianiaya 3 Anggota TNI AL, Dewan Pers Desak Tiga Hal

29 hari lalu

Jurnalis Dianiaya 3 Anggota TNI AL, Dewan Pers Desak Tiga Hal

"Dewan Pers akan memantau betul peristiwa ini, memastikan proses hukumnya berjalan, dan memastikan korban dalam perlindungan," ujar Arif Zulkifli.

Baca Selengkapnya

Anggota TNI Diduga Siksa Jurnalis di Halmahera Selatan, KontraS: Tak Manusiawi

29 hari lalu

Anggota TNI Diduga Siksa Jurnalis di Halmahera Selatan, KontraS: Tak Manusiawi

Danlanal Ternate meminta maaf atas insiden kekerasan terhadap wartawan yang terjadi di Bacan, Halmahera Selatan.

Baca Selengkapnya

AJI Kecam Penyerangan Wartawan dengan Air Keras di Bangka Belitung

27 November 2023

AJI Kecam Penyerangan Wartawan dengan Air Keras di Bangka Belitung

AJI mendesak kepolisian untuk segera mengungkap kasus ini dan menangkap pelaku

Baca Selengkapnya

Kekerasan Jurnalis saat Kericuhan di Dago Elos, Polisi Bandung Bungkam

17 Agustus 2023

Kekerasan Jurnalis saat Kericuhan di Dago Elos, Polisi Bandung Bungkam

Dua jurnalis mendapat kekerasan saat meliput di Dago Elos. Dipukul di bagian pundak, perut, paha, tangan, rambut dijambak, dan kepala dipentung.

Baca Selengkapnya

Wartawan Diserang saat Liput Diskusi tentang Golkar, Dewan Pers Dampingi Pelaporan ke Polisi

29 Juli 2023

Wartawan Diserang saat Liput Diskusi tentang Golkar, Dewan Pers Dampingi Pelaporan ke Polisi

Sejumlah wartawan diserang saat meliput diskusi tentang Partai Golkar di Restoran Pulau Dua, Senayan

Baca Selengkapnya

Polda Metro Terima Laporan Dugaan Penganiayaan Jurnalis di Acara Diskusi soal Golkar

27 Juli 2023

Polda Metro Terima Laporan Dugaan Penganiayaan Jurnalis di Acara Diskusi soal Golkar

Sejumlah jurnalis diserang saat meliput diskusi tentang Partai Golkar

Baca Selengkapnya

Jurnalis Diserang saat Diskusi tentang Golkar, AJI Jakarta Desak Polisi Tangkap Pelaku

27 Juli 2023

Jurnalis Diserang saat Diskusi tentang Golkar, AJI Jakarta Desak Polisi Tangkap Pelaku

Sejumlah jurnalis menjadi korban penyerangan saat meliput diskusi Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) di Restoran Pulau Dua, Senayan

Baca Selengkapnya

Baru Dieksekusi ke Rutan, 2 Polisi Penganiaya Jurnalis Tempo Dibawa Lagi ke Mapolda Jatim

6 Juni 2023

Baru Dieksekusi ke Rutan, 2 Polisi Penganiaya Jurnalis Tempo Dibawa Lagi ke Mapolda Jatim

Pemindahan dua tahanan penganiaya jurnalis Tempo ini dikhawatirkan sebagai upaya mengulur masa penahanan.

Baca Selengkapnya

Laporan Yayasan Tifa: Kekerasan terhadap Jurnalis di Level Mengkhawatirkan

21 Mei 2023

Laporan Yayasan Tifa: Kekerasan terhadap Jurnalis di Level Mengkhawatirkan

Jumlah kasus kekerasan terhadap jurnalis per tahun masih di atas 40 kasus.

Baca Selengkapnya