KSAD: RMS di Balik Kerusuhan Ambon

Reporter

Editor

Kamis, 18 Desember 2003 16:50 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Kepala Staf Angkatan Darat Jendral TNI Ryamizard Ryacudu mengatakan, Republik Maluku Selatan berada di balik kerusuhan di Ambon. Penegasan ini disampaikan Ryamizard kepada Tempo News Room dalam perjalanan di atas Lombok-Jakarta, Kamis (26/12). “Ya, memang benar (kerusuhan Ambon) itu karena RMS, yang membuat kacau dan melakukan pembakaran gedung itu RMS,” tegas Ryamizard. Ia menjelaskannya, ketika dimintai konfirmasi mengenai hasil rekomendasi TNI soal kerusuhan Ambon yang dilakukan RMS. Keyakinan mengenai keterlibatan RMS ini, kata dia, didasarkan pada data-data yang dimiliki TNI. “Data-data itu sudah kita buktikan. Buktinya sudah menjurus ke sana (RMS),” kata dia. Ia kemudian menyebutkan bukti penangkapan Alex Manuputty, tokoh yang dianggap sebagai pimpinan RMS. Ditanyakan tentang kekuatan RMS, ia mengatakan, tidak terlalu besar. Tetapi bila RMS dibiarkan berlarut-larut, pengaruhnya akan besar. Dengan demikian, tambahnya, penegakan hukum sangat diperlukan untuk mengantisipasi ancaman yang akan terjadi. Untuk mengantisipasi ancaman itu, kata dia, agar semua pihak menertibkan dan menegakkan hukum. “Kalau ketahuan mengibarkan bendera, ya langsung di hukum. Kalau menaikkan bendera didiamkan, ya bisa berbahaya,” kata dia. Mengenai Manuputty sendiri, ia berkeyakinan ada kekuatan lain dibelakang pimpinan RMS ini. Sejak reformasi gerakan RMS ini tidak melakukan gerakannya secara tersembunyi. “Manuputty kan ngomong segala macam sudah berani. Kalau sudah berani berarti ada kekuatan di belakangnya. Kalau belum berani ngomong kan belum ada kekuatan,” tambah dia. (Bernarda Rurit–Tempo News Room)

Berita terkait

Penjualan Manufaktur Suku Cadang Lesu, Pendapatan VKTR Teknologi Turun

1 menit lalu

Penjualan Manufaktur Suku Cadang Lesu, Pendapatan VKTR Teknologi Turun

Pendapatan PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk. (VKTR) turun karena penjualan manufaktur suku cadang lesu.

Baca Selengkapnya

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

7 menit lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya

Kata Pengamat soal Tingginya Peserta yang Berebut Kursi PTN Lewat Jalur UTBK SNBT

10 menit lalu

Kata Pengamat soal Tingginya Peserta yang Berebut Kursi PTN Lewat Jalur UTBK SNBT

Jalur UTBK SNBT jadi jalur favorit banyak calon mahasiswa masuk PTN. Untuk menghindari jalur mandiri dengan uang pangkal besar.

Baca Selengkapnya

Penurunan Status Bandara Internasional Dikritik: Minim Kajian, Sama Seperti Pembangunannya

11 menit lalu

Penurunan Status Bandara Internasional Dikritik: Minim Kajian, Sama Seperti Pembangunannya

Anggota DPR RI mengkritik langkah pemerintah menurunkan status sejumlah bandara internasional. Dianggap minim kajian.

Baca Selengkapnya

Apakah Shen Yinhao Rugikan Timnas U-23 Indonesia saat Dikalahkan Uzbekistan? Instruktur Wasit PSSI Berikan Analisisnya

14 menit lalu

Apakah Shen Yinhao Rugikan Timnas U-23 Indonesia saat Dikalahkan Uzbekistan? Instruktur Wasit PSSI Berikan Analisisnya

Wasit Shen Yinhao dikritik netizen setelah Timnas U-23 Indonesia kalah dari Uzbekistan di Piala Asia U-23 . Instruktur wasit PSSI berikan analisisnya.

Baca Selengkapnya

Kapten Timnas U-23 Indonesia Rizky Ridho Akan Diberi Bonus oleh Universitas Muhammadiyah Surabaya, Lempar Kelakar Soal Wisuda

27 menit lalu

Kapten Timnas U-23 Indonesia Rizky Ridho Akan Diberi Bonus oleh Universitas Muhammadiyah Surabaya, Lempar Kelakar Soal Wisuda

Universitas Muhammadiyah Surabaya menyiapkan bonus untuk kapten Timnas U-23 Indonesia Rizky Ridho Ramadhani.

Baca Selengkapnya

Gagas Pengungsian Ramah Lingkungan, Mahasiswa UI Pertahankan Juara CIOB

31 menit lalu

Gagas Pengungsian Ramah Lingkungan, Mahasiswa UI Pertahankan Juara CIOB

Mahasiswa FTUI kembali memenangkan kompetisi proyek konstruksi inovatif yang diadakan CIOB. Tim UI mencetuskan shelter ramah lingkungan.

Baca Selengkapnya

15 Ribu Buruh Asal Bekasi akan Geruduk Istana, Tolak Outsourcing dan Omnibus Law

32 menit lalu

15 Ribu Buruh Asal Bekasi akan Geruduk Istana, Tolak Outsourcing dan Omnibus Law

Sekitar 15 ribu buruh asal wilayah Bekasi akan melakukan aksi May Day atau peringatan Hari Buruh Internasional pada 1 Mei 2024 di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Cerita Ayah dan Anak, Maman Abdurahman dan Rafa Abdurrahman, Bermain Bersama saat Persija Hadapi PSIS Semarang di Liga 1

39 menit lalu

Cerita Ayah dan Anak, Maman Abdurahman dan Rafa Abdurrahman, Bermain Bersama saat Persija Hadapi PSIS Semarang di Liga 1

Bek veteran Persija Jakarta Maman Abdurahman bersyukur mendapat kesempatan bermain bersama putranya, Rafa Abdurrahman, pada pertandingan Liga 1.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Untuk Jaga Aksi Hari Buruh

42 menit lalu

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Untuk Jaga Aksi Hari Buruh

Polda Metro Jaya akan mengerahkan 3.454 personel untuk mengamankan aksi May Day dan perayaan hari buruh pada hari ini Rabu, 1 Mei 2024.

Baca Selengkapnya