Anggaran Pembangunan Perbatasan Naik 2.000 Persen Tahun Depan  

Reporter

Editor

Jumat, 21 Oktober 2011 17:24 WIB

Perbatasan Indonesia-Malaysia di Desa Jagoi, Kecamatan Jagoibabang, Kabupaten Bengkayang, Kalbar. ANTARA/Jessica Wuysang

TEMPO Interaktif, Jakarta - Sekretaris Jenderal Badan Nasional Pengelola Perbatasan, Sutrisno, mengatakan bahwa pada tahun depan, 18 kementerian yang terkoordinasi dalam badan tersebut menganggarkan pembangunan daerah perbatasan sebesar Rp 2,843 triliun. Dana ini meningkat sekitar 2.000 persen dari anggaran tahun ini sebesar Rp 149,3 miliar.

"Tahun 2011, Rp 149,300 miliar. 2012, meningkat dua ribu persen, dana yang akan dialokasikan untuk membangun perbatasan, prasarana jalan, kesejahteraan, kesehatan, Rp 2,843 triliun," ujarnya dalam diskusi di gedung DPD, Jumat, 21 Oktober 2011.

Anggaran ini, kata Sutrisno, akan diarahkan kepada dua bagian. Bagian pertama kepada sejumlah kecamatan penyangga wilayah terdepan sebesar Rp 1,07 triliun. Sisa sebesar Rp 2,84 triliun akan diarahkan pada 39 kecamatan di wilayah terdepan perbatasan, termasuk Kecamatan Paloh, yang terdapat Dusun Camar Bulan yang tengah hangat dipersoalkan. "Karena kalau kami mau mengakses wilayah terdepan, kami harus membuka wilayah di sekitarnya dulu," kata Sutrisno.

Pembangunan wilayah perbatasan ini, kata Sutrisno, merupakan salah satu dari rencana aksi BNPP pada tahun depan. Selama satu tahun berdirinya BNPP, mereka telah merampungkan grand strategi pengelolaan perbatasan dan salah satu sasarannya adalah peningkatan infrastruktur di perbatasan.

Paparan Sutrisno ini merupakan jawaban dari kritik Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq dalam diskusi itu. Mahfudz mengatakan, pengelolaan perbatasan belum mendapatkan perhatian serius dari pemerintah. Alasannya, ia mengatakan, minimnya perhatian pemerintah terhadap daerah perbatasan membuat masyarakat enggan tinggal di wilayah ini. Padahal keberadaan warga negara Indonesia di perbatasan setidaknya bisa meminimalisasi masalah perbatasan. "Karena mereka bisa menjaga dan merawat perbatasan," ujarnya.

Karena itu, ia mengajukan tiga langkah penanganan masalah perbatasan. Dengan pembangunan fisik, Mahfudz mengatakan, pemerintah seharusnya peduli terhadap akses informasi masyarakat perbatasan. Ia mengaku sedih melihat masyarakat perbatasan justru lebih banyak mengakses informasi negara lain. "Kalau mau lihat televisi, stasiun televisinya dari negara tetangga. Mereka punya telepon seluler, provider-nya yang ada jaringan negara tetangga juga," ujarnya.

Ia mengatakan, minimnya informasi masyarakat perbatasan terhadap negaranya sendiri dapat mengakibatkan masyarakat di sana menjadi merasa tidak sebagai bagian dari NKRI. Karena itu, menurutnya, ia meminta kepada Menteri Komunikasi dan Informatika untuk membangun jaringan informasi ke wilayah perbatasan ini.

Selain kedua langkah itu, pengamanan juga akan menjadi perhatian. Sejauh ini, kinerja TNI sudah cukup baik dalam menjaga keamanan perbatasan. Hanya, politikus Partai Keadilan Sejahtera ini mengatakan, beban TNI sangat berat. "Karena itu, kami harus melakukan affirmative action untuk memperkuat peranan TNI menjaga perbatasan. Sejauh ini, saya lihat TNI sudah cukup baik dengan melakukan pengawasan wilayah dan juga membantu memasang patok-patok batas wilayah," dia menuturkan.

FEBRIYAN

Berita terkait

Finlandia Uji Coba Paspor Digital ke Inggris, Pertama Kali di Dunia

5 September 2023

Finlandia Uji Coba Paspor Digital ke Inggris, Pertama Kali di Dunia

Uji coba paspor digital diberlakukan ke beberapa kota di Inggris, yakni London, Edinburgh, atau Manchester. Diusulkan untuk negara-negara Uni Eropa.

Baca Selengkapnya

Refleksi BNPP di 2022: Pemerataan Pembangunan Perbatasan Negara

28 Desember 2022

Refleksi BNPP di 2022: Pemerataan Pembangunan Perbatasan Negara

Pembangunan telah dijalankan di berbagai sektor mulai dari pendidikan, kesehatan, kelistrikan, hingga kualitas lingkungan.

Baca Selengkapnya

BNPP Gelar Rakordal Konsolidasi Pengelolaan Perbatasan Negara

5 Agustus 2022

BNPP Gelar Rakordal Konsolidasi Pengelolaan Perbatasan Negara

Presiden mengamanatkan untuk mengambil langkah-langkah kongkret dalam pengelolaan perbatasan negara.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Minta Pemerintah Daerah Waspadai Kriminalitas di Kawasan Perbatasan

12 September 2021

Mahfud Md Minta Pemerintah Daerah Waspadai Kriminalitas di Kawasan Perbatasan

Mahfud Md meminta pemerintah daerah untuk mewaspadai tindakan kriminal di pos lintas batas negara (PLBN).

Baca Selengkapnya

BPKN Ungkap Pintu Masuk Produk Impor Terbuka Lebar di Daerah Ini

9 Juni 2021

BPKN Ungkap Pintu Masuk Produk Impor Terbuka Lebar di Daerah Ini

BPKN menyatakan pintu masuk produk luar negeri (impor) ke Provinsi Kepri sangat terbuka lebar

Baca Selengkapnya

Petani Belgia Tidak Sengaja Pindahkan Patok Perbatasan Negara dengan Prancis

6 Mei 2021

Petani Belgia Tidak Sengaja Pindahkan Patok Perbatasan Negara dengan Prancis

Seorang petani Belgia memindahkan batu patok perbatasan berusia 200 tahun sejauh 2 meter ke wilayah Prancis dan memperluas luas wilayah Belgia.

Baca Selengkapnya

Cegah Penyebaran Covid-19, NTT Tutup Pos Perbatasan Negara

21 April 2020

Cegah Penyebaran Covid-19, NTT Tutup Pos Perbatasan Negara

Menangkal Covid-19, NTT tutup perbatasan negara untuk perlintasan orang, tapi tidak untuk lalu lintas angkutan logistik.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Jelaskan Dana Rp 24,3 Triliun untuk Daerah Perbatasan

11 Maret 2020

Mahfud Md Jelaskan Dana Rp 24,3 Triliun untuk Daerah Perbatasan

Dibandingkan dengan Papua, menurut Mahfud Md pembangunan daerah perbatasan harus teritegrasi antarkementerian/lembaga.

Baca Selengkapnya

RI - Malaysia Bakal Tandatangani MoU Dua Titik Perbatasan

16 November 2019

RI - Malaysia Bakal Tandatangani MoU Dua Titik Perbatasan

Direktur Topografi TNI AD Brigjen Asep Edi Rosidin mengatakan, persoalan perbatasan negara harus cepat diselesaikan.

Baca Selengkapnya

Pilar Inggris - Belanda akan Dihancurkan di Pulau Sebatik

16 November 2019

Pilar Inggris - Belanda akan Dihancurkan di Pulau Sebatik

Pilar yang dibangun Inggris dan Belanda sebagai tanda perbatasan kekuasaan wilayah jajahan.

Baca Selengkapnya