Target Kementerian Pendidikan: Berantas 550 Ribu Tunaaksara

Reporter

Editor

Jumat, 21 Oktober 2011 12:17 WIB

Muliar Kasim. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO Interaktif, Jakarta - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tahun ini menargetkan akan memberantas 550 ribu penyandang tunaaksara. Setidaknya terdapat 8,3 juta penduduk Indonesia yang belum dapat membaca ataupun menulis.

"Tahun 2010 kami berhasil menurunkan angka tunaaksara nasional tinggal sekitar 8,3 juta orang, tahun ini kami akan berupaya memelekaksarakan sekitar 550 ribu penyandang tunaaksara," ujar Hamid Muhammad, pelaksana tugas Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dalam puncak perayaan Hari Aksara Internasional ke-46 di kantor Kemdikbud, Jumat, 21 Oktober 2011.

Hamid mengungkapkan, untuk tahun 2010 terjadi penurunan sekitar lima persen atau sekitar 7,7 juta dari sebelumnya 15,4 juta penduduk untuk angka tunaaksara berusia 15 tahun ke atas. Sementara untuk daerah Jawa Timur dan Bali menjadi daerah yang terbanyak memiliki penduduk buta aksara.

Program keaksaraan yang dilakukan Kementerian, lanjut Hamid, dilakukan terutama melalui program sekolah kejar paket. Dengan program itu, katanya lagi, diharapkan dapat menekan angka buta aksara yang banyak ditemukan di daerah-daerah.

"Program juga dilaksanakan dengan memanfaatkan struktur pemerintahan secara komprehensif kerja sama dengan LSM dan ormas lainnya," Hamid menuturkan.

RIRIN AGUSTIA

Berita terkait

Perlunya Contoh Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Karakter Anak

3 hari lalu

Perlunya Contoh Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Karakter Anak

Psikolog menyebut pendidikan karakter perlu contoh nyata dari orang tua dan guru kepada anak karena beguna dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Selengkapnya

Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

3 hari lalu

Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

Hasil riset Serikat Pekerja Kampus: sebagian besar dosen terpaksa kerja sampingan karena gaji dosen masih banyak yang di bawah Rp 3 juta.

Baca Selengkapnya

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

3 hari lalu

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

Sebelum memperjuangkan pendidikan, Ki Hadjar Dewantara adalah wartawan kritis kepada pemerintah kolonial. Ia pun pernah menghajar orang Belanda.

Baca Selengkapnya

Makna Logo Pendidikan Tut Wuri Handayani, Ada Belencong Garuda

3 hari lalu

Makna Logo Pendidikan Tut Wuri Handayani, Ada Belencong Garuda

Makna mendalam dibalik logo pendidikan Indonesia, Tut Wuri Handayani

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

4 hari lalu

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

Modus penyalahgunaan dana BOS terbanyak adalah penggelembungan biaya penggunaan dana, yang mencapai 31 persen.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

4 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

8 hari lalu

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

Program USAID ini untuk mempertemukan pimpinan universitas, mitra industri, dan pejabat pemerintah

Baca Selengkapnya

Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

9 hari lalu

Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

Gibran mengatakan para penerima sepatu gratis itu sebagian besar memang penerima program Bantuan Pendidikan Masyarakat Kota Surakarta.

Baca Selengkapnya

KPPU: Penegakan Hukum Pinjol Pendidikan Masih Tahap Penyelidikan Awal

9 hari lalu

KPPU: Penegakan Hukum Pinjol Pendidikan Masih Tahap Penyelidikan Awal

Pada Februari 2024, KPPU menyatakan memanggil empat perusahaan pinjol yang berikan pinjaman pendidikan kepada mahasiswa.

Baca Selengkapnya

Kemendikbudristek Buka Pendaftaran Calon Pendidik Tetap di Malaysia

14 hari lalu

Kemendikbudristek Buka Pendaftaran Calon Pendidik Tetap di Malaysia

Tenaga pendidik akan ditempatkan Kemendikbudristek di CLC yang berlokasi di perkebunan atau ladang dengan masa penugasan selama 2 tahun.

Baca Selengkapnya