8 Kuda Kavaleri Ikut Kawal Kirab Putri Sultan

Reporter

Editor

Selasa, 18 Oktober 2011 11:07 WIB

Rombongan kereta Kraton Yogyakarta bersiap menjemput KPH Yudanegara di Regol Magangan, Kraton Yogyakarta, Minggu (16/10). KRT H Jatiningrat dan KRT Yudahadiningrat berangkat menjemput pengantin putra di Ndalem Mangkubumen untuk nyantri di Kraton dengan menaiki kereta. ANTARA/Noveradika

TEMPO Interaktif, Yogyakarta - Delapan ekor kuda dari Detasemen Kavaleri Pusat Kesenjataan Kavaleri Komando Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Darat Bandung dilibatkan dalam kirab pengantin. Armada tempur ini turut memeriahkan prosesi perkawinan putri bungsu Sultan Hamengku Buwono X, Selasa, 18 Oktober 2011.

Kirab pasukan kavaleri tersebut akan digelar sore ini mulai pukul 15.30 WIB. Berangkat dari Keraton Yogyakarta menuju Bangsal Kepatihan. Kuda-kuda tersebut telah tiba di Yogyakarta pada 12 Oktober lalu dan siap mengangkut pasangan pengantin Gusti Kanjeng Ratu Bendara dan Kanjeng Pangeran Haryo Yudanegara.

"Total ada 28 kuda, yang 8 ekor dari kavaleri, sisanya kuda Keraton dan kuda Persatuan Olahraga Berkuda Indonesia Cabang Yogyakarta," kata perawat kuda Keraton, Purwanto, kepada Tempo di Museum Kereta Keraton Yogyakarta.

Ada perbedaan antara kuda kavaleri dan kuda Keraton. Kuda dari Bandung posturnya lebih pendek, sedangkan kuda dari Keraton lebih tinggi. Kuda dari kavaleri bertugas menarik kereta Kyai Jong Wiyat, kereta yang akan membawa Bendara dan Yudanegara. Kereta tersebut ditarik empat ekor kuda. "Dipilih kuda yang lebih kecil. Kalau pakai kuda besar bisa bubrah (berantakan)," kata Purwanto.


Kuda-kuda kavaleri merupakan jenis kuda keturunan Arab dan Jerman. Warnanya putih dan berdarah dingin. Sedangkan kuda Keraton berasal dari Australia dan berdarah panas. Jenis kudanya dhawuk dengan warna kelabu dan jangrem dengan warna cokelat kemerahan.

Sementara kuda-kuda dari Keraton rencananya akan ditunggangi pasukan kavaleri TNI AD dan penari beksan (tari) Lawung Ageng. Para penari Lawung Ageng terdiri dari laki-laki yang berjumlah 14 orang.

Kusir kereta Kyai Jong Wiyat, Raden Lurah Kliwon Roto Diwiryo, mengaku sudah mengenal baik kuda-kuda dari Bandung itu. Meskipun kuda-kuda itu baru tiba beberapa waktu lalu. Menurut Roto, kuda-kuda dari Bandung tersebut selama ini biasa digunakan Keraton. "Sudah empat kali ini," katanya.

PITO AGUSTIN RUDIANA


Berita terkait

Aeropolis Dekat Bandara YIA, Sultan Hamengku Buwono X Minta agar Tak Ada Kawasan Kumuh

7 hari lalu

Aeropolis Dekat Bandara YIA, Sultan Hamengku Buwono X Minta agar Tak Ada Kawasan Kumuh

Sultan Hamengku Buwono X meminta agar Kulon Progo memilah investor agar tidak menimbulkan masalah baru seperti kawasan kumuh.

Baca Selengkapnya

Sultan Hamengku Buwono X Gelar Open House setelah Absen 4 Kali Lebaran, Ada Jamuan Tradisional

15 hari lalu

Sultan Hamengku Buwono X Gelar Open House setelah Absen 4 Kali Lebaran, Ada Jamuan Tradisional

Sultan Hamengku Buwono X dan Paku Alam X absen gelar open house selama empat tahun karena pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Sultan Hamengku Buwono X Heran Kasus Antraks di Sleman dan Gunungkidul Muncul Kembali, Karena Tradisi Ini?

41 hari lalu

Sultan Hamengku Buwono X Heran Kasus Antraks di Sleman dan Gunungkidul Muncul Kembali, Karena Tradisi Ini?

Sultan Hamengku Buwono X mengaku heran karena kembali muncul kasus antraks di Sleman dan Gunungkidul Yogyakarta. Diduga karena ini.

Baca Selengkapnya

60 Event Meriahkan Hari Jadi DI Yogyakarta sampai April, Ada Gelaran Wayang dan Bazar

47 hari lalu

60 Event Meriahkan Hari Jadi DI Yogyakarta sampai April, Ada Gelaran Wayang dan Bazar

Penetapan Hari Jadi DI Yogyakarta merujuk rangkaian histori berdirinya Hadeging Nagari Dalem Kasultanan Mataram Ngayogyakarta Hadiningrat

Baca Selengkapnya

Keraton Yogyakarta Gelar Pameran Abhimantrana, Ungkap Makna di Balik Upacara Adat

48 hari lalu

Keraton Yogyakarta Gelar Pameran Abhimantrana, Ungkap Makna di Balik Upacara Adat

Keraton Yogyakarta selama ini masih intens menggelar upacara adat untuk mempertahankan tradisi kebudayaan Jawa.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tradisi Ngapem Ruwahan di Yogyakarta untuk Sambut Ramadan

27 Februari 2024

Mengenal Tradisi Ngapem Ruwahan di Yogyakarta untuk Sambut Ramadan

Tradisi Ngapem Ruwahan di Yogyakarta mengajak saling memaafkan dan persiapan mental sebelum ibadah puasa Ramadan.

Baca Selengkapnya

Safari Politik Hadi Tjahjanto Usai Jadi Menko Polhukam: Temui Ketua Umum PBNU, Mahfud Md, dan Sultan HB X

26 Februari 2024

Safari Politik Hadi Tjahjanto Usai Jadi Menko Polhukam: Temui Ketua Umum PBNU, Mahfud Md, dan Sultan HB X

Usai dilantik menjadi Menko Polhukam, Hadi Tjahjanto langsung melakukan sejumlah safari politik. Temui Ketua Umum PBNU, Mahfud Md, dan Sultan HB X.

Baca Selengkapnya

Malioboro Lengang saat Pemilu, Sultan HB X Beri Pesan untuk Capres-Cawapres dan Pendukungnya

14 Februari 2024

Malioboro Lengang saat Pemilu, Sultan HB X Beri Pesan untuk Capres-Cawapres dan Pendukungnya

Susana berbeda terlihat di kawasan wisata Kota Yogyakarta saat Pemilu. Kawasan yang biasanya ramai oleh wisatawan tampak lengang.

Baca Selengkapnya

Istana Bilang Jokowi Selalu Terbuka untuk Bertemu Megawati

13 Februari 2024

Istana Bilang Jokowi Selalu Terbuka untuk Bertemu Megawati

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan Jokowi terbuka bertemu Megawati untuk kebaikan dan kemajuan bangsa.

Baca Selengkapnya

Diwarnai Berbagai Aksi Jelang Pemilu, Sultan HB X Dorong Warga Jaga Yogyakarta Tetap Adem

12 Februari 2024

Diwarnai Berbagai Aksi Jelang Pemilu, Sultan HB X Dorong Warga Jaga Yogyakarta Tetap Adem

Gerakan menjaga Yogyakarta damai dalam Pemilu 2024 telah dirintis Sultan Hamengku Buwono X sejak Oktober lalu.

Baca Selengkapnya