Reshuffle Diharapkan Jadikan Kinerja Menteri Lebih Baik
Reporter
Editor
Senin, 10 Oktober 2011 12:18 WIB
ANTARA/Prasetyo Utomo
TEMPO Interaktif, Jakarta - Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi tertawa ketika ditanya soal jatah partai-partai di Kabinet Indonesia Bersatu Kedua bakal berkurang. Dalam kocok ulang susunan kabinet, ia berharap kinerja para menteri akan lebih baik. "Tunggu saja. Harapannya bisa menghasilkan yang lebih baik," ujar Sudi di Istana Merdeka, Senin, 10 Oktober 2011.
Sudi juga mengaku tidak tahu soal kabar yang beredar bahwa ada 9 menteri yang akan diganti. "Ya, itu kan baru katanya. Saya juga enggak tahu. Yang tahu Presiden," ujarnya.
Salah satu menteri kepercayaan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini mengatakan simulasi kabinet sudah dilakukan. Namun Sudi enggan memaparkannya. "Ya, itu tinggal nunggu sajalah," tuturnya. Ditanya soal kemungkinan terjadi banyak pergeseran di kabinet, Sudi menjawab, "Ya, ada juga barangkali."
Sudi mengatakan komunikasi telah dilakukan dengan sejumlah partai, namun ada juga yang belum diajak bicara soal perombakan kabinet. "Ada yang sudah, ada yang belum," katanya.
Dikabarkan sebelumnya, Minggu malam, 9 Oktober 2011, Presiden SBY memanggil sejumlah menteri asal Partai Keadilan Sejahtera, yaitu Menteri Komunikasi dan Informasi Tifatul Sembiring, Menteri Pertanian Suswono, Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri, dan Menteri Riset dan Teknologi Suharna Surapranata. Selain itu, SBY juga memanggil Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik dan Kepala BKPM Gita Wirjawan.
Namun soal pemanggilan sejumlah menteri yang dilakukan Presiden SBY tadi malam, Sudi mengatakan hanya terkait tugas masing-masing menteri. Mereka, kata Sudi, hanya melaporkan perkembangan di kementerian masing-masing. "Kan selalu ada perkembangan-perkembangan. Ada hal yang enggak cukup waktunya di jam kerja, ya dilakukan di luar jam dinas," ujarnya.