TEMPO Interaktif, Jakarta-Surabaya: Mantan Presiden Abdurahman Wahid yang akrab dipanggil Gus Dur menganggap pembentukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak akan berhasil mengurangi, apalagi memberantas korupsi. "Karena KPK dibentuk pemerintah yang juga berperilaku korup. KPK tidak akan ada gunanya," kata Gus Dur, di Jakarta, Rabu (17/12).Pada kesempatan berbeda, nada pesimis juga disampaikan Amien Rais, Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat. "Saya pesimis KPK bisa memberantas korupsi. Karena pemberantasan korupsi, itu tergantung pada komitmen politik pemerintah," kata Amien, di Surabaya. Bahkan, kata Amien, walaupun ada tujuh malaikat dalam keanggotaan KPK, tidak akan bisa apa-apa. Karena pemerintah tidak mempunyai komitmen politik.Gus Dur juga mempertanyakan kredibilitas pimpinan KPK terpilih. Maklum, dirinya mengaku tidak mengenal para pimpinan KPK terpilih itu. "KPK adalah lembaga asal-asalan, tidak akan efektif," katanya. Tapi, ketika ditanya solusi apa yang bisa diberikan untuk mengatasi korupsi, Gus Dur tidak mau berkomentar. "Mengapa tanya ke saya? Saya kan tidak pernah korupsi," katanya lagi. Tapi, dirinya yakin, jika Pemilihan Umum 2004 melahirkan pemimpin yang jujur, akan ada solusi. Lain lagi kata Amien. Menurut Amien, pemerintahlah yang harus mempunyai inisiatif, greget dan semangat untuk memberantas korupsi. Dijelaskannya, pemerintah mempunyai lembaga yang terdiri dari kepolisian, kejaksaan, kehakiman, Badan Pemeriksa Keuangan dan lembaga pengawas lainnya. Lembaga-lembaga itu lah yang seharusnya berkomitmen kuat untuk memberantas korupsi. Adi Mawardi, Mawar Kusuma WKM - Tempo News Room