Dai di Lombok Utara Dipercaya Bisa Perangi Gizi Buruk  

Reporter

Editor

Jumat, 30 September 2011 15:51 WIB

Risma Ella (7), penderita gizi buruk dirawat di RSUD Pare, Jawa Timur (14/9). Ia menderita lumpuh selama dua bulan dan berat badannya hanya 7 kilogram. ANTARA

TEMPO Interaktif, Mataram - Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, tercatat memiliki banyak balita bergizi buruk dan kurang gizi. Berdasarkan data survei Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara, Juni lalu, setidaknya terdapat sekitar 2.700 bayi kurang gizi dan 500 bayi bergizi buruk.

Kepala Dinas Kesehatan Lombok Utara Benny Nugroho mengungkapkan masih terdapat pola pikir yang salah mengenai kesehatan bayi. Menurut dia pola pikir tersebut turut menyumbang tingginya angka balita penderita gizi buruk. "Persentase kedatangan warga ke posyandu puskesmas masih rendah, sekitar 50 persen," kata Benny, Jumat, 30 September 2011.

Berbagai cara kemudian digunakan untuk mengurangi tingginya angka tersebut. Salah satunya adalah dengan menggunakan dai untuk sosialisasi kesehatan kepada masyarakat. Tugas mereka memberikan pemahaman tentang pentingnya kesehatan.

Penceramah agama, kata Benny, dipercaya bisa mengubah pemahaman masyarakat melalui pendekatan keyakinan. "Masalahnya di sini orang tidak bisa lahir tanpa dukun. Sekarang semua yang lahir harus lewat petugas kesehatan," ucap Benny.

Ia menuturkan, cara yang digunakan memiliki dampak lain seperti hilangnya pekerjaan para dukun desa. Mereka akan dialihkan menjadi perawat kesehatan di pos pelayanan terpadu atau puskesmas.

Para dai akan berkeliling ke setiap posyandu yang berjumlah 300 di lima puskesmas di Lombok Utara. Selain menggaet dai, pemerintah kabupaten juga mengeluarkan peraturan pelarangan penjualan susu formula untuk bayi berusia di bawah enam bulan. "Hanya apotek dengan menggunakan resep dokter yang boleh menjual susu itu," ujar Benny.

Salah seorang ibu dengan balita berusia 10 bulan di Desa Jenggalih, Tanjung, Kabupaten Lombok Utara, mengaku sudah kerap datang ke pelayanan kesehatan di posyandu. "Saya melahirkan anak saya dengan bantuan bidan, juga imunisasinya," kata dia yang enggan disebutkan namanya itu.

RIRIN AGUSTIA

Berita terkait

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

2 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Mahmoud Abbas Menuntut Israel Secepatnya Tarik Pasukan dari Jalur Gaza

32 hari lalu

Mahmoud Abbas Menuntut Israel Secepatnya Tarik Pasukan dari Jalur Gaza

Mahmoud Abbas menuntut agar Israel secepatnya dan sepenuhnya menarik pasukan dari Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

UNICEF Peringatkan Kasus Gizi Buruk di Utara Gaza Lebih Banyak dari Data yang Tercatat

44 hari lalu

UNICEF Peringatkan Kasus Gizi Buruk di Utara Gaza Lebih Banyak dari Data yang Tercatat

UNICEF yakin kasus gizi buruk di Gaza lebih banyak dari data yang tertulis di rumah sakit karena banyak yang tak bisa berobat.

Baca Selengkapnya

UNRWA Ingatkan Gizi Buruk pada Anak di Gaza Sudah di Level Akut

45 hari lalu

UNRWA Ingatkan Gizi Buruk pada Anak di Gaza Sudah di Level Akut

Satu dari tiga balita usia di bawah dua tahun di utara Gaza saat ini mengalami gizi buruk akut.

Baca Selengkapnya

Menteri Kesehatan Gaza Peringatkan Ribuan Anak Kena Komplikasi karena Tak Ada Susu Formula

48 hari lalu

Menteri Kesehatan Gaza Peringatkan Ribuan Anak Kena Komplikasi karena Tak Ada Susu Formula

Ada ribuan anak yang sedang menderita penyakit komplikasi serius karena kelangkaan susu di wilayah Gaza utara.

Baca Selengkapnya

WHO dan UNICEF Catat Angka Malnutrisi Anak di Gaza Utara di Level Ekstrem

57 hari lalu

WHO dan UNICEF Catat Angka Malnutrisi Anak di Gaza Utara di Level Ekstrem

WHO dan UNICEF mencatat angka malnutrisi pada anak yang akut di wilayah utara Gaza mencapai level ekstrem.

Baca Selengkapnya

Cara-cara Mencegah Stunting

19 Februari 2024

Cara-cara Mencegah Stunting

Tidak hanya tinggi badan kurang dari standar saja, tetapi stunting juga dapat menyebabkan kerusakan otak dan penyakit kronis.

Baca Selengkapnya

Serupa Tapi Tak Sama, Kenali Perbedaan Stunting dan Gizi Buruk

19 Februari 2024

Serupa Tapi Tak Sama, Kenali Perbedaan Stunting dan Gizi Buruk

Masih banyak yang mengira anak stunting dan anak mengalami gizi buruk adalah sama. Meski serupa, stunting dan gizi buruk adalah dua hal yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Ketahui Apa Itu Stunting, Gejala, dan Cara Mencegahnya

7 Februari 2024

Ketahui Apa Itu Stunting, Gejala, dan Cara Mencegahnya

Memahami apa itu stunting dan cara pencegahannya penting diketahui. Sebab, hal ini berkaitan dengan tumbuh kembang anak. Berikut penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Banjir Istilah Kesehatan Saat Debat Capres: Stunting, Gizi Buruk, Obesitas, hingga Anemia

5 Februari 2024

Banjir Istilah Kesehatan Saat Debat Capres: Stunting, Gizi Buruk, Obesitas, hingga Anemia

Isu kesehatan dalam debat capres muncul mulai dari stunting, gizi buruk, obesitas, dan anemia. Ini artinya.

Baca Selengkapnya