TEMPO Interaktif, Cirebon - Jamaah Ansharut Tauhid (JAT) Cirebon kini lepas tangan. Ketua JAT Cirebon, Agung Nur Alam, menyatakan tiga orang yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) bom Cirebon bukan anggotanya lagi sejak 2010. "Semua yang masuk dalam DPO Mabes Polri sudah keluar dari JAT," katanya hari ini, 28 September 2011.
Tercatat ada tiga orang yang masuk dalam DPO bom Cirebon yang menurut Agung sudah keluar dari keanggotaan JAT, yaitu Ahmad Urip alias Achmad Yosepa Hayat alias Hayat alias Raharjo, Heru Komarudin, dan Yadi Al Hasan alias Abu Fatih alias Vijay.
Ketiga orang ini sebelumnya sudah tercatat dalam keanggotaan JAT pusat yang dipimpin Abubakar Ba'asyir. Namun, karena telah keluar dari JAT awal 2010 , Agung pun menyatakan pihaknya telah melaporkan hal tersebut ke kepengurusan JAT pusat. Saat disinggung mengenai Hayat, Agung mengungkapkan sebelumnya Hayat tergabung dalam MMI selama 5 tahun. "Kemudian ia bergabung dengan JAT dan keluar awal 2010 lalu," kata Agung.
Menurut Agung, banyak pemikiran Hayat yang tidak sesuai dengan JAT, di antaranya, Hayat mengharamkan berbagai aksi demo. "Karena demo itu bagian dari demokrasi," kata Agung. Sedangkan JAT sendiri, menurut Agung, masih melakukan berbagai aksi demo, terutama untuk menyuarakan pendapat mereka.
Agung pun mengakui jika Hayat terlibat dalam penyerangan Alfamart September 2009 lalu, termasuk dirinya. "Tapi setelah itu saya tidak pernah bertemu dia lagi, apa lagi saya di dalam (di penjara)," kata Agung. Setelah kejadian bom bunuh diri di masjid Adz Dzikra yang ada di lingkungan Mapolres Cirebon Kota April lalu, Agung juga menyatakan tidak pernah bertemu Hayat.
Sementara itu orang tua Ahmad Urip alias Achmad Yosepa Hayat, M Dawud Turani, menyatakan anaknya tidak pernah terlibat dalam organisasi mana pun. "Anak saya sibuk berjualan bakso di sini membantu saya," katanya.
IVANSYAH
Berita terkait
Densus 88 Tangkap 8 Teroris Anggota JI, Polisi Sebut Semua Pengurus Organisasi
13 hari lalu
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko menyebut delapan tersangka teroris itu berinisial G, BS, SK, A, MWDS, DK, H, dan RF.
Baca SelengkapnyaDensus 88 Tangkap 8 Teroris Diduga Anggota JI sedang Latihan Fisik dan Militer di Poso Sulteng
14 hari lalu
Delapan terduga teroris yang sedang latihan fisik dan militer di Poso Sulteng itu disebut punya posisi strategis di Jamaah Islamiyah.
Baca SelengkapnyaDensus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah
15 hari lalu
Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap tujuh orang diduga terafiliasi sebagai anggota kelompok teroris Jamaah Islamiyah
Baca SelengkapnyaTerduga Teroris yang Ditangkap Lagi di Boyolali Kelompok Jamaah Islamiyah
29 Januari 2024
Terduga teroris yang ditangkap di Boyolali masuk kelompok Jamaah Islamiyah. Total ada 11 orang yang diringkus.
Baca SelengkapnyaPolisi: 10 Terduga Teroris di Jateng Bagian Jamaah Islamiyah Wilayah Timur
26 Januari 2024
Penangkapan sepuluh terduga teroris dilakukan di beberapa wilayah di Jawa Tengah pada Kamis
Baca SelengkapnyaDensus 88 Masih Selidiki Peran 10 Terduga Teroris Jaringan Jamaah Islamiyah di Jawa Tengah
26 Januari 2024
10 orang terduga teroris di Jawa Tengah diduga berasal dari kelompok Jamaah Islam (JI).
Baca SelengkapnyaBom Natal 2000: Mengenang Riyanto, Banser yang Berkorban Bagi Umat Kristen Mojokerto
25 Desember 2023
Perayaan malam Natal di Mojokerto tidak terlepas dari ingatan pengorbanan Riyanto, khususnya bagi Gereja Eben Haezer. 23 tahun yang lalu, Riyanto meregang nyawa akibat teror Bom Natal 2000.
Baca SelengkapnyaCatatan Jamaah Islamiyah Dinyatakan Sebagai Dalang di Balik Bom Natal 2000 dan Bom Bali
24 Desember 2023
Kelompok ini diduga membentuk organisasi resmi pada akhir 1980-an hingga awal 1990-an dan lalu disebut dalang peristiwa Bom Natal 2000 dan Bom Bali.
Baca SelengkapnyaHari Ini 23 Tahun Lalu Bom Natal 2000 Meneror Berbagai Kota di Indonesia
24 Desember 2023
Pada malam Natal tahun 2000, terjadi rentetan serangan bom Natal 2000 di sejumlah gereja di Indonesia.
Baca SelengkapnyaDensus 88 Ungkap Modus Pendanaan Terorisme 2023: Kripto hingga Fundraising
21 Desember 2023
Densus 88 Antiteror Polri mengungkapkan modus penggalangan dana tersangka tindak pidana terorisme selama 2023.
Baca Selengkapnya