TEMPO Interaktif, Yogyakarta - Tiga candi Budha ditemukan di dekat komplek candi Hindu di Dusun Palgading, Sinduharjo, Ngaglik, Sleman, Yogyakarta, Candi itu berada tidak jauh dari Situs Kimpulan di kawasan kampus Universitas Islam Indonesia. "Adanya candi Budha yang berdekatan dengan komplek candi Hindu menandakan keharmonisan beragama zaman dulu," kata Wahyu Astuti, Ketua Kelompok Kerja Pemugaran Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Yogyakarta, Jumat, 23 September 2011.
Ketua tim ekskavasi situs Palgading itu menjelaskan, komplek candi Budha yang ditemukan itu berada di jarak tidak lebih lima kilometer dari komplek candi Hindu di situs Kimpulan. Ini menunjukkan adanya sinkretisme agama atau toleransi beragama.
Situs Palgading merupakan candi yang bercorak dan berciri khas agama Budha. Hal ini terlihat dari bentuk patung dan bebatuan yang berbentuk stupa kecil. Diperkirakan candi itu dibuat pada abad ke-9 hingga abad ke-10 Masehi.
Di situs tersebut ditemukan arca Awalokiteshwara, yaitu simbol Budhisatwa dalam penyembahan sang Budha. Saat proses ekskavasi dilakukan, ditemukan bangunan candi baru yang bersebelahan dengan candi lainnya. Selain Arca Awalokiteshwara, tim juga menemukan gerabah, namun sudah tidak utuh lagi. Pada candi di sisi utara juga terdapat stupa berukuran besar, sedangkan prasasti dalam candi belum ditemukan.
Menurut temuan tim, luas bangunan candi yang berhasil diketahui baru tiga bangunan. Candi paling selatan seluas 13,23 meter X 17 meter, candi di tengah seluas 8,6 meter X 6,35 meter, dan candi sisi utara seluas 8,85 meter X 8,85 meter.
Dijelaskan, menurut catatan penjajah Belanda, di daerah itu pada 1925 juga pernah ditemukan sebuah stupa di dalam candi. Namun, hingga saat ini, tim belum bisa menemukan lokasi stupa yang disaebut Belanda tersebut. "Temuan stupa di Palgading sangat beda dengan catatan Belanda. Stupa ini sangat besar," kata Wahyu.
Sebenarnya, situs Palgading sudah ditemukan sejak tahun 2006. Kemudian diterjunkan tim arkeolog dan saat ini memasuki tahap ekskavasi kedua. Penggalian situs tersebut masih akan berlangsung hingga akhir September ini. Selanjutnya baru akan disusun laporan lengkap oleh tim.
MUH SYAIFULLAH
Berita terkait
Bamsoet Dukung Rencana Touring Kebudayaan
8 hari lalu
Bamsoet mendukung rencana touring kebudayaan bertajuk "Borobudur to Berlin. Global Cultural Journey: Spreading Tolerance and Peace".
Baca SelengkapnyaIngin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra
12 hari lalu
Museum Sasta Hong Kong akan dibuka pada Juni
Baca SelengkapnyaIndonesia dan Jerman Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Budaya
47 hari lalu
Indonesia dan Jerman menandatangani Pernyataan Kehendak Bersama untuk meningkatkan dan mempromosikan hubungan budaya kedua negara.
Baca Selengkapnya3 Tradisi Unik Jelang Ramadan di Semarang dan Yogyakarta
55 hari lalu
Menjelang Ramadan, masyarakat di sejumlah daerah kerap melakukan berbagai tradisi unik.
Baca SelengkapnyaTerkini: Anies dan Ganjar Kompak Sindir Politisasi Bansos di Depan Prabowo, Ide BUMN Jadi Koperasi Pengamat Sebut Pernyataannya Dipelintir
5 Februari 2024
Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan kompak menyindir politisasi bantuan sosial atau Bansos di depan Prabowo Subianto dalam debat Capres terakhir.
Baca SelengkapnyaPrabowo Janjikan Dana Abadi Budaya, RI Sudah Punya Anggaran Rp 2 Triliun di APBN
5 Februari 2024
Segini besar anggaran dana abadi budaya yang sudah dikantongi Kementerian Keuangan sebelumnya.
Baca SelengkapnyaDebat Capres Usung Tema Kebudayaan, Apa Harapan Budayawan, Pekerja Seni, dan Sastrawan?
2 Februari 2024
Debat capres terakhir, 4 Februari 2024 salah satunya mengusung tema kebudayaan. Begini harapan budayawan, pekerja seni, dan sastrawan?
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan Janjikan Yogyakarta sebagai Kancah Baur Budaya dalam Desak Anies, Ini Artinya
24 Januari 2024
Anies Baswedan janji kepada warga Desak Anies di Rocket Convention Hall, Sleman, Yogyakarta. Anies menjanjikan Yogyakarta menjadi Kancah Baur Budaya.
Baca SelengkapnyaMengenal Apa Itu Globalisasi, Penyebab, hingga Dampaknya
23 Januari 2024
Globalisasi adalah proses integrasi dan interaksi antar negara. Ketahui pengertian globalisasi, penyebab, hingga dampaknya di artikel ini.
Baca SelengkapnyaIndonesia Terpilih Jadi Ketua Pokja Budaya dan Pariwisata ASEAN Korea Centre
18 Januari 2024
Indonesia terpilih untuk menjadi Ketua Pokja Budaya dan Pariwisata ASEAN Korea Centre dari 11 perwakilan negara anggota ASEAN di Seoul
Baca Selengkapnya