TEMPO Interaktif, Bandung - Tenaga dokter spesialis Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung kembali diuji untuk menangani bayi kembar siam. Kali ini rumah sakit umum pusat Jawa Barat itu kedatangan seorang bayi perempuan berkepala dua.
“Masalahnya kembar siam. Saya belum boleh bicara detail, tapi bayi itu kepalanya dua,” kata Kepala Sub-Bagian Humas dan Protokoler RS Hasan Sadikin, dr. Tengku Jumala, Kamis, 22 September 2011.
Menurut Jumala, bayi tersebut lahir pada 20 September 2011 di Rumah Sakit Umum Daerah Majalaya, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, lewat operasi caesar pada pukul 15.00 WIB. Karena terlahir kembar siam, pihak rumah sakit merujuk bayi agar ditangani RS Hasan Sadikin, Bandung.
Bayi tiba di ruang Instalasi Gawat Darurat pukul 12.30 WIB pada 21 September 2011. Selang satu jam, bayi seberat 4,3 kilogram tersebut dirawat di ruang neonatal intensive care unit sampai sekarang. “Kondisi bayi umumnya baik,” kata dia. Pasien dari keluarga tidak mampu itu mengantongi jaminan persalinan yang ditanggung Jaminan Kesehatan Masyarakat.
RS Hasan Sadikin akan membentuk tim dokter dengan berbagai spesialisasi. Pembentukan tim menunggu surat keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Hasan Sadikin. Menurut Jumala, sekitar lima-enam dokter spesialis anak, bedah anak, dan bedah torak, telah menangani bayi tersebut. Kasus serupa, menurut Jumala, pernah ditangani rumah sakit pada 1990-an.
Saat ini tim dokter juga tengah bersiap melakukan operasi pemisahan bayi kembar siam lainnya bernama Wanda dan Wandi. Bayi kembar asal Kampung Cijagra, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, itu kini dirawat di ruang intensif khusus sejak masuk setahun lalu.
Bayi itu menyatu dari bagian dada sampai perut, memiliki jantung terpisah, tapi keduanya punya hati atau lever yang sama. "Ini kasus baru buat kami. Sebelumnya operasi pemisahan hanya pada dinding (kulit) bayi kembar," kata Direktur Medik RS Hasan Sadikin, Rudi Kadarsyah, beberapa waktu lalu.
ANWAR SISWADI
Berita terkait
Satu Bayi Meninggal Setelah Pemisahan Kembar Siam di RSHS Bandung
25 Oktober 2023
Operasi kembar siam memiliki tingkat kesulitan yang cukup kompleks.
Baca SelengkapnyaTim Dokter RSHS Bandung Pisahkan Bayi Kembar Siam Hasan dan Husein
23 Oktober 2023
Bayi kembar siam berusia 13 bulan yang dinamakan Hasan dan Husein itu berasal dari Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaTim Dokter RSSA Malang Berhasil Pisahkan Bayi Kembar Siam
12 Agustus 2023
Pada operasi pemisahan bayi kembar siam itu, tim dokter RSSA Malang didampingi dokter-dokter dari RSUD Dr Soetomo Surabaya.
Baca SelengkapnyaTim Dokter RSHS Bandung Pisahkan Bayi Kembar Siam Usia 11 Bulan
21 Desember 2022
Bayi kembar siam seberat 14,6 kilogram itu memiliki organ liver atau hati yang menyatu.
Baca SelengkapnyaKembar Siam, Penyebab dan Macamnya
2 Agustus 2022
Kembar siam terjadi ketika satu sel telur yang dibuahi membelah dan berkembang menjadi dua individu. Macamnya tergantung posisi mereka terhubung.
Baca SelengkapnyaKondisi Membaik, Bayi Kembar Siam Sukabumi di RSHS Bandung Segera Pulang
8 Juni 2022
Kedua bayi kembar siam itu pada 25 Mei 2022 menjalani operasi pemisahan di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung.
Baca SelengkapnyaRSHS Bandung Gelar Operasi Pemisahan Bayi Kembar Siam Sukabumi
25 Mei 2022
Bayi kembar siam itu sekarang berusia 11 bulan
Baca SelengkapnyaBagaimana Bayi Bisa Terlahir Kembar Siam? Ini Penjelasan Ilimiahnya
1 September 2021
Apa yang menyebabkan lahirnya bayi kembar siam? Pertanyaan ini mendapat jawaban ilmiah sebagai berikut.
Baca SelengkapnyaDeteksi Dini Kemungkinan Kehamilan Bayi Kembar Siam
10 April 2021
Bayi kembar siam memang menghasilkan dua janin, namun keduanya akan tetap memiliki fisik yang tergabung. Apa sebabnya?
Baca SelengkapnyaTim Dokter RSHS Bandung Operasi Bayi Kembar Dempet Selama 8 Jam
7 April 2021
Dari hasil pemeriksaan tim dokter, bayi mengalami dempet di bagian perut.
Baca Selengkapnya