Hari Ini, 400 Keris Diadu 'Kesaktiannnya'  

Reporter

Editor

Rabu, 21 September 2011 11:22 WIB

Ilustrasi. TEMPO/Zulkarnain

TEMPO Interaktif, Yogyakarta - Sebanyak 400 kolektor keris dari berbagai daerah di Indonesia beradu beradu keindahan koleksinya dalam sebuah acara lomba "Estetika dan Bursa Keris Nasional 2011" di Jogja Gallery, Yogyakarta, hari ini.

Ajang adu kesaktian itu dijadwalkan akan berlangsung lima hari dan berakhir hari Minggu, 25 September 2011 mendatang. Ada sejumlah kriteria penjurian dalam perlombaan, di antaranya penggarapan detail, usia, pola kerumitan dan keunikan pamor, serta sarung dan aksesoris keris.

Juru bicara acara Singgih Brojosasmito menjelaskan, penilaian terhadap keris secara umum dapat dibedakan menjadi dua, dilihat dari sisi sejarah dan estetikanya. Penilaian kesejarahan biasanya erat dengan sisi mistis keris. Adapun keindahan lebih banyak berhubungan dengan estetika. "Jadi, jangan salah. Perlombaan ini bukan kesaktian (dalam makna mistis), tapi estetis," kata dia di sela pembukaan perlombaan, Rabu, 21 September 2011.

Ada 12 orang juri yang akan memberikan penilain dalam perlombaan itu. Mereka berasal dari sejumlah daerah di seluruh Indonesia dan sesuai asal daerah keris. Bentuk-bentuk keris sendiri--dalam perlombaan itu--dibedakan bentuknya sesuai dengan asal daerah, yakni gaya Yogyakarta, Surakarta, Jawa Timur-Madura, Jawa Barat, Bali-Lombok dan Melayu. "Satu lagi gaya bebas," kata dia.

Sementara itu, panitia juga menyediakan 60 meja peserta dalam bursa keris. Di tempat ini, kolektor bisa langsung melakukan transaksi jual-beli (pemaharan) keris mereka dengan calon pembelinya. Harga keris sendiri cukup bervariasi. Laiknya sebuah karya seni yang lain, harga sebilah keris ditaksir berkisar dari ratusan ribu hingga miliaran rupiah.

Dengan mengutip pendapat seorang ahli keris, Ketua Panitia Yogi Adiningrat mengatakan, sebagai senjata tajam, keris adalah alat tikam yang paling efektif. Lekukan pada bilah keris diyakini menjadi penyeimbang tangan melakukan serangan. "Keris mewakili teknologi pada zamannya," kata dia.

Uniknya, teknologi itu telah dikuasai para pembuat keris (empu) sejak berabad-abad lalu di Nusantara. Keris Jalak Budho misalnya, yang turut diperlombakan, disebut berasal dari Singosari pada abad 13 Masehi. "Kalau tak punya ketrampilan, tentu tak bisa membuat keris," kata dia.

Fokus perlombaan, keris sebagai karya keindahan, menurut dia, adalah upaya untuk mendekatkan keris pada masyarakat. "Kalau sudah senang, kan, (tertarik) mengkoleksi dan melestarikan," kata dia.

ANANG ZAKARIA






Advertising
Advertising




Berita terkait

Gubernur Sumbar Apresiasi Festival Rakyat Muaro Padang

7 hari lalu

Gubernur Sumbar Apresiasi Festival Rakyat Muaro Padang

Festival yang menggelar beragam atraksi budaya diyakini mampu menghasilkan dampak positif untuk perekonomian.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Padang Mensyukuri Suksesnya Festival Rakyat Muaro Padang

11 hari lalu

Wali Kota Padang Mensyukuri Suksesnya Festival Rakyat Muaro Padang

Sederet pertunjukan seni budaya dipertontonkan selama tiga hari. Diharapkan generasi muda bisa melestarikan warisan budaya.

Baca Selengkapnya

3 Festival Budaya Jepang yang Terbesar di Negeri Sakura

57 hari lalu

3 Festival Budaya Jepang yang Terbesar di Negeri Sakura

Tiga festival budaya Jepang terbesar yang dirayakan di tanah Jepang.

Baca Selengkapnya

Festival DONGDALA Budaya Desa Hadirkan Apresiasi Desa Budaya

21 Desember 2023

Festival DONGDALA Budaya Desa Hadirkan Apresiasi Desa Budaya

Festival ini menjadi langkah awal dalam menumbuhkan kepedulian terhadap budaya dan melestarikannya untuk generasi mendatang.

Baca Selengkapnya

Bupati Keerom Minta Festival Budaya Terus Berkembang

28 November 2023

Bupati Keerom Minta Festival Budaya Terus Berkembang

Pemerintah Kabupaten Keerom melaksanakan Festival Budaya Keerom Ke VIII yang dilaksanakan di Lapangan Sepak Bola Swakarsa

Baca Selengkapnya

Kaodhi'en, Festival Ketahanan Pangan Lereng Argopuro Desa Klungkung

21 November 2023

Kaodhi'en, Festival Ketahanan Pangan Lereng Argopuro Desa Klungkung

Ketahanan Pangan sebagai Modal Utama Dalam Implementasi Program Pemajuan Kebudayaan Desa" dan Galang Gerak Budaya Di Kawasan Tapal Kuda

Baca Selengkapnya

Euforia Meriah Festival Seni Budaya Kabupaten Keerom

6 November 2023

Euforia Meriah Festival Seni Budaya Kabupaten Keerom

Ribuan masyarakat Kabupaten Keerom tumpah ruah memadati Lapangan Sepakbola Swakarsa, Arso, dalam memperingati Festival Seni Budaya dan Persembahan Hasil Bumi Klasis GKI Keerom, Senin, 6 November 2023.

Baca Selengkapnya

Inilah Festival Budaya Terpanjang di Dunia, 75 Hari Nonstop

17 Oktober 2023

Inilah Festival Budaya Terpanjang di Dunia, 75 Hari Nonstop

Festival budaya Bastar Dussehra sudah berusia lebih dari 600 tahun di India Tengah, dimulai oleh keluarga kerajaan.

Baca Selengkapnya

Melihat Ritual Besoq Gong dalam Perayaan 116 Tahun Desa Wisata Bonjeruk

24 September 2023

Melihat Ritual Besoq Gong dalam Perayaan 116 Tahun Desa Wisata Bonjeruk

Tradisi Besoq Gong di Desa Wisata Bonjeruk merupakan salah satu warisan budaya Sasak yang kaya dan unik.

Baca Selengkapnya

Perayaan Korea Culture & Travel Festival 2023 Akan Hadir di 3 Kawasan Jakarta

27 Agustus 2023

Perayaan Korea Culture & Travel Festival 2023 Akan Hadir di 3 Kawasan Jakarta

Penggemar budaya Korea bisa menikmati pilihan kegiatan menarik, hingga mendapatkan harga promosi tiket wisata ke Korea di festival itu.

Baca Selengkapnya