TEMPO Interaktif, Jakarta - Polemik pemberian gelar Doktor Honoris Causa kepada Raja Arab Saudi Abdullah ternyata tak berpengaruh apa pun kepada Pemerintah Arab Saudi. Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi, Gatot Abdullah Mansyur, menyatakan Pemerintah Arab Saudi belum memberikan tanggapan. “Di sini tidak ada apa-apa, ulasan di media juga tidak ada,” katanya ketika dihubungi, Sabtu, 3 September 2011.
Pemberian gelar tersebut bagi Arab merupakan hal yang wajar saja. Menurutnya, Raja Abdullah tidak hanya menerima gelar dari Indonesia. Karena itu, Pemerintah Arab Saudi tidak ikut mempermasalahkan apa yang ramai dibicarakan di Indonesia. “Di sini tidak ada masalah, menurut pribadi saya, itu urusan akademik yang sifatnya netral dan sudah ada alasan ukuran rasionalnya,” ujar Gatot.
Gatot memaparkan kondisi diplomasi kedua negara sejak peristiwa pemancungan Ruyati--seorang tenaga kerja Indonesia--beberapa waktu lalu, sudah tenang. Hal itu, katanya lagi, menjadi pembelajaran bagi kedua belah pihak. “Ada etika diplomasi yang dilewatkan mereka karena tidak beritahukan kepada kita soal eksekusinya. Itu saja,” ujarnya.
Langkah Universitas Indonesia (UI) memberikan gelar Doktor Honoris Causa Bidang Kemanusiaan dan Ilmu Pengetahuan Teknologi kepada Raja Arab Saudi Abdullah bin Abdul Azis menuai kecaman. Rektor UI Gumilar Rosliwa Soemantri belakangan akhirnya meminta maaf kepada masyarakat atas ketidaknyamanan pemberian gelar tersebut.
Pemberian gelar itu dilakukan Rektor UI langsung di Istana Al Safa, Ahad, 21 Agustus 2011 lalu. Dalam penjelasannya ke media sebelum acara itu, gelar Doktor Honoris Causa diberikan karena Raja Abdullah dinilai memberikan perhatian lebih pada perkembangan kemanusiaan dan iptek. Selain itu, juga menjadikan Saudi sebagai pusat peradaban Islam moderat.
Namun langkah Rektor UI itu justru dikecam sejumlah pihak. Termasuk dari kalangan civitas akademika kampus tersebut. Guru Besar Sosiologi UI Thamrin Amal Tamagola mengutuk keras tindakan Rektor UI tersebut. Thamrin bahkan menyatakan akan menggalang sejumlah dukungan untuk menggulingkan Gumilar dari kursi rektor. "Kalau kita lihat dari kebijakannya selama dua tahun belakangan ini, he must go out," kata Thamrin di DPR, Jumat, 26 Agustus 2011.
RIRIN AGUSTIA
Berita terkait
Jurnalis Palestina Peliput Perang Gaza Menangkan Penghargaan Kebebasan Pers UNESCO
2 hari lalu
Kepala UNESCO menyerukan penghargaan atas keberanian jurnalis Palestina menghadapi kondisi 'sulit dan berbahaya' di Gaza.
Baca SelengkapnyaUniversitas Jember Raih Dua Penghargaan Bergengsi dari Kemendikbudristek
2 hari lalu
Penghargaan itu diharapkan akan semakin memotivasi keluarga besar Universitas Jember untuk menjadi yang lebih baik lagi.
Baca SelengkapnyaDaftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan dari Pemerintah: Iriana, Anwar Usman, dan Bobby Nasution
6 hari lalu
Sejumlah keluarga Presiden Joko Widodo atau Jokowi mendapat penghargaan dari pemerintah: Iriana, Bobby Nasution, dan Anwar Usman.
Baca SelengkapnyaDipenjara Israel 20 Tahun, Penulis Palestina Menangkan Hadiah Arab Bergengsi
6 hari lalu
Penulis Palestina Basim Khandaqji, yang dipenjara 20 tahun lalu di Israel, memenangkan hadiah bergengsi fiksi Arab pada Ahad
Baca SelengkapnyaBanyuwangi Terima Penghargaan Tertinggi dari Jokowi
6 hari lalu
Atas pencapaian hasil Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EPPD) 2022, dan mendapatkan nilai terbaik nasional dengan status kinerja tertinggi.
Baca SelengkapnyaIOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI
8 hari lalu
IOM merupakan organisasi internasional pertama yang menerima Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI
Baca SelengkapnyaInovasi ID FOOD Raih Penghargaan Digital Technology Award 2024
11 hari lalu
Sejumlah inovasi ID FOOD mendapat apresiasi dari pelaku teknologi informasi di Tanah Air karena efektif mendukung aktivitas bisnis pangan.
Baca SelengkapnyaWartawan Perang Semyon Yeryomin Dapat Penghargaan dari Moskow
11 hari lalu
Wartawan Semyon Yeryomin gugur akibat serangan drone Ukraina pada akhir pekan lalu. Dia mendapat penghargaan dari Moskow
Baca Selengkapnya13 Bom di Jakarta Menerima Penghargaan Ho Chi Minh City International Film Festival
16 hari lalu
Film 13 Bom di Jakarta menerima dua penghargaan bergengsi dari Ho Chi Minh City International Film Festival
Baca SelengkapnyaMengenal Ragam Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan TNI
16 hari lalu
Gelar, tanda jasa, dan tanda kehormatan TNI memiliki makna yang berbeda. Berikut adalah penjelasannya.
Baca Selengkapnya