Komnas HAM Bentuk Tim Ad Hoc Kasus Mei 1998

Reporter

Editor

Senin, 15 Desember 2003 15:49 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Komisi Nasional Hak Azasi Manusia (Komnas HAM) membentuk tim penyelidikan kasus Kerusuhan Mei 1998. Tim ini terdiri dari berbagai kalangan, di antaranya, ilmuwan, kalangan agama, serta anggota Komnas HAM. Tim yang diketuai Sholahudin Wahid ini, paling lambat terbetuk awal Januari tahun depan. “Kami akan menggali lebih jauh dengan mendatangi berbagai sumber,” ujar Wakil Ketua Komnas HAM, Sholahudin Wahid, di Jakarta, Kamis (19/12) malam. Disebutkan, Komnas akan mengunakan data awal yang telah diperoleh tim gabungan pencari fakta (TGPF) yang telah ada. Selanjutnya, lembaga ini akan merekomendasikan kepada DPR untuk membentuk pengadilan HAM ad-hoc. Menurut Zoemrotin, Wakil Ketua I Komnas HAM, lembaganya belajar dari kasus Trisakti I, Semanggi I dan II, dimana kejaksaan berkali-kali mengembalikan berkas penyelidikan. Dalam hal itu, kejaksaan berdalih, DPR tidak merekomendasikan dibentuknya pengadilan HAM ad-hoc. Sementara, militer juga mempermasalahkan istilah KPP HAM yang tidak tercantum dalam Undang-Undang. Oleh karena itu, kali ini, Komnas HAM hanya menyebutnya Tim Penyelidikan Kasus Mei. Sholahudin mengaku telah menemukan indikasi tindak kekerasan pelanggaran HAM berat. Adik bekas Presiden Abdurrahman Wahid ini selama satu bulan bersama tim pengkajiannya merekomendasikan untuk terbentuknya tim ad-hoc ini ke rapat pleno Komnas HAM. (Anggoro Gunawan - Tempo News Room)

Berita terkait

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib di BTN

3 menit lalu

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib di BTN

PT Bank Tabungan Negara (Persero) atau BTN patuh dan taat hukum yang berlaku di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Aktivitas Seru dan Unik di Pulau Rottnest Perth Australia, Selfie dengan Quokka hingga Melihat Singa Laut Berjemur

3 menit lalu

Aktivitas Seru dan Unik di Pulau Rottnest Perth Australia, Selfie dengan Quokka hingga Melihat Singa Laut Berjemur

Pulau Rottnest di sebelah barat Perth, Australia, menawarkan berbagai aktivitas yang seru dan unik.

Baca Selengkapnya

Profil Majed Mohammed Al Shamrani, Wasit untuk Laga Timnas U-23 Indonesia vs Irak di Piala Asia U-23 2024

10 menit lalu

Profil Majed Mohammed Al Shamrani, Wasit untuk Laga Timnas U-23 Indonesia vs Irak di Piala Asia U-23 2024

Duel Timnas U-23 Indonesia vs Irak akan menjadi pertandingan kedua Skuad Garuda yang dipimpin wasit Majed Mohammed Al Shamrani.

Baca Selengkapnya

Hasil Lengkap Seleksi Pemain Asing V-League: Megawati Hangestri Dikontrak, Yolla Yuliana dan Aulia Suci Tidak

20 menit lalu

Hasil Lengkap Seleksi Pemain Asing V-League: Megawati Hangestri Dikontrak, Yolla Yuliana dan Aulia Suci Tidak

Try out alias seleksi pemain asing Asia di Liga Bola Voli Korea Selatan (V-League) sudah selesai. Megawati Hangestri masuk, Yolla dan Aulia tidak.

Baca Selengkapnya

Sutradara Film Parasyte: The Grey, Yeon Sang Ho Puji Serial Besutan Joko Anwar

21 menit lalu

Sutradara Film Parasyte: The Grey, Yeon Sang Ho Puji Serial Besutan Joko Anwar

Sutradara film Train to Busan itu juga mengatakan, besutan Joko Anwar itu memiliki format yang belum pernah ia lihat sebelumnya.

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024, Nadiem Makarim: Merdeka Belajar Munculkan Wajah Baru Pendidikan Indonesia

21 menit lalu

Hardiknas 2024, Nadiem Makarim: Merdeka Belajar Munculkan Wajah Baru Pendidikan Indonesia

Mendikbudristek Nadiem Makarim menyebut kini wajah baru pendidikan dan kebudayaan Indonesia sudah mulai terlihat berkat gerakan Merdeka Belajar.

Baca Selengkapnya

Hendry Lie Pendiri Sriwijaya Air Tersangkut Kasus Timah, Apa Peran dan Dampaknya pada Maskapai?

21 menit lalu

Hendry Lie Pendiri Sriwijaya Air Tersangkut Kasus Timah, Apa Peran dan Dampaknya pada Maskapai?

Kejaksaan Agung menetapkan pendiri Sriwijaya Air Hendry Lie sebagai tersangka kasus dugaan korupsi PT Timah, bagaimana dampaknya ke Maskapai?

Baca Selengkapnya

Anggota TNI AL Cekcok dengan Pengendara di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi

24 menit lalu

Anggota TNI AL Cekcok dengan Pengendara di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi

Video viral anggota TNI AL yang cekcok dengan sopir truk katering di kawasan Cileungsi, Kabupaten Bogor pada Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

KKP Akan Tingkatkan Kualitas dan Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

28 menit lalu

KKP Akan Tingkatkan Kualitas dan Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menjadikan peringatan Hari Tuna Sedunia sebagai momentum meningkatkan kualitas dan jangkauan pasar komoditas perikanan tersebut

Baca Selengkapnya

Greenpeace Sebut Pembukaan Lahan Hutan untuk Sawit Pemicu Utama Deforestasi

28 menit lalu

Greenpeace Sebut Pembukaan Lahan Hutan untuk Sawit Pemicu Utama Deforestasi

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia atau GAPKI mengklaim ekspor ke luar negeri turun, terutama di Eropa.

Baca Selengkapnya