Sehari Sebelum Lebaran, Makassar Bebas Macet  

Reporter

Editor

Senin, 29 Agustus 2011 13:19 WIB

Sejumlah pekerja melakukan perbaikan jalan tol menuju Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar. TEMPO/Subekti

TEMPO Interaktif, Makassar - Jalan-jalan di Makassar sehari jelang Lebaran tampak lengang. Sejumlah titik jalan yang sering kena macet, terutama sejak H-7 Lebaran sudah tidak terjadi lagi. Termasuk Jalan Perintis Kemerdekaan yang digunakan pemudik ke wilayah utara Sulawesi Selatan dan Jalan Sultan Alauddin yang merupakan akses ke wilayah selatan.

Pantauan Tempo, beberapa titik jalan yang sejak H-7 Lebaran sangat macet, kini berangsur-angsur normal. Seperti di Jalan Perintis Kemerdekaan, tepatnya di depan Mal Makassar Town Square dan di depan Terminal Daya, sepanjang Jalan AP Pettarani terutama di depan Ramayana, serta Jalan Sultan Alauddin di depan Terminal Mallengkeri. ”Beberapa titik sudah kembali normal, ” kata Kepala Satuan Lalulintas Polrestabes Makassar, Ajun Komisaris Besar M. Hidayat, siang tadi.

Hidayat mengatakan, aktivitas mudik tidak lagi mengakibatkan kemacetan, jumlah kendaraan juga tak terlalu padat lagi. Seperti di Jalan Perintis Kemerdekaan KM 14, yang digunakan pemudik ke arah utara seperti Parepare, Pinrang, Sidrap, Enrekang, Tana Toraja, Luwu Raya dan Sulawesi Barat. Pemandangan serupa juga tampak di Jalan Sultan Alauddin yang merupakan akses jalan bagi pemudik yang ke arah selatan seperti Takalar, Jenepontom Bantaeng, Bulukumba dan Selayar.

Data kepolisian menyebutkan jumlah kendaraan roda empat yang keluar Makassar menuju arah utara sejak H-7 mencapai 77.669 unit, lebih banyak dari jumlah kendaraan yang masuk Makassar dari arah yang sama yakni 50.819 unit. Sementara jumlah kendaraan roda empat yang keluar maupun masuk dari arah selatan jumlahnya sebanding yakni sekitar 50 ribu unit. "Khusus roda dua jumlahnya dua kali lipat dari jumlah mobil yang melintas," kata Hidayat.

Menurut Hidayat, pihaknya tetap mengerahkan pengamanan di jalan mengingat masih ada sejumlah titik yang padat arus kendaraanya, terutama jalan-jalan disekitar pasar tradisional. Seperti Jalan AP Pettarani tepatnya di depan Pasar Tammaung, Jalan Bawakaraeng dan Jalan Masjid Raya akses menuju Pasar Terong, Jalan Sultan Alauddin di depan Pasar Pa’baeng-baeng, Jalan Perintis Kemerdekaan di depan Pasar Mandai. ”Diperkirakan masih ada kepadatan dari pagi hingga sore, ” tambah Hidayat.

ABD AZIS

Berita terkait

Perubahan Nama Jalan Tahap Dua di Jakarta, Riza Patria: Sudah Disusun

25 September 2022

Perubahan Nama Jalan Tahap Dua di Jakarta, Riza Patria: Sudah Disusun

Wagub DKI Riza Patria mengatakan rencana perubahan nama jalan di Jakarta sudah disusun, tapi belum bisa diumumkan

Baca Selengkapnya

Rencana Perubahan Nama Jalan di Kelapa Gading, Politikus PDIP: Warga Menolak

16 September 2022

Rencana Perubahan Nama Jalan di Kelapa Gading, Politikus PDIP: Warga Menolak

Anggota DPRD DKI Agustina Hermanto alias Tina Toon menerima aduan warga yang menolak perubahan nama jalan di Kelapa Gading.

Baca Selengkapnya

Perubahan Nama Jalan di Jakarta Berujung Pansus, Ini Kata Wagub DKI

16 Juli 2022

Perubahan Nama Jalan di Jakarta Berujung Pansus, Ini Kata Wagub DKI

Wagub DKI Jakarta Riza Patria berharap masalah perubahan nama jalan ini dibicarakan baik-baik dengan DPRD DKI tanpa perlu menggelar pansus

Baca Selengkapnya

Pemkot Jakpus Bakal Sosialisasikan Lagi Perubahan Nama Jalan ke Warga

3 Juli 2022

Pemkot Jakpus Bakal Sosialisasikan Lagi Perubahan Nama Jalan ke Warga

Pemkot Jakpus bakal mengumpulkan seluruh ketua RT dan RW yang terdampak perubahan nama jalan

Baca Selengkapnya

Dampak Perubahan 22 Nama Jalan Sistemik, PDIP: Pak Anies Baswedan Jangan Pakai Ego

26 Juni 2022

Dampak Perubahan 22 Nama Jalan Sistemik, PDIP: Pak Anies Baswedan Jangan Pakai Ego

Hardiyanto Kenneth meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bertanggungjawab atas dampak sistemik yang ditimbulkan dari perubahan nama 22 jalan.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Stop Kontroversi Nama Jalan Jenderal A.H. Nasution

2 Februari 2018

Anies Baswedan Stop Kontroversi Nama Jalan Jenderal A.H. Nasution

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghentikan sosialisasi rencana perubahan nama Jalan Mampang Raya dan Buncit Raya menjadi Jalan A.H. Nasution.

Baca Selengkapnya

Penyebab Anies Baswedan Hentikan Perubahan Nama Jalan Buncit

1 Februari 2018

Penyebab Anies Baswedan Hentikan Perubahan Nama Jalan Buncit

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghentikan seluruh proses sosialisasi perubahan nama Jalan Buncit Raya menjadi Jenderal Besar A.H. Nasution.

Baca Selengkapnya

Pergantian Nama Jalan Buncit Raya, Sejarawan JJ Rizal: Ironis

1 Februari 2018

Pergantian Nama Jalan Buncit Raya, Sejarawan JJ Rizal: Ironis

Sejarawan JJ Rizal menyesalkan rencana perubahan nama Jalan Buncit Raya dan Jalan Mampang Prapatan menjadi Jalan Jenderal Besar A.H.Nasution.

Baca Selengkapnya

Kata Anies Baswedan Soal Penolakan Penggantian Nama Jalan Buncit

1 Februari 2018

Kata Anies Baswedan Soal Penolakan Penggantian Nama Jalan Buncit

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan tanggapan penolakan Komunitas Betawi atas rencana pergantian nama Jalan Mampang Raya dan Buncit Raya.

Baca Selengkapnya

Komunitas Betawi Buat Petisi Tolak Penggantian Nama Jalan Buncit

31 Januari 2018

Komunitas Betawi Buat Petisi Tolak Penggantian Nama Jalan Buncit

Komunitas Betawi Kita bikin petisi menolak rencana perubahan nama Jalan Buncit Raya menjadi Jalan Jenderal Besar A.H. Nasution.

Baca Selengkapnya