TEMPO Interaktif, Makassar - Jalan-jalan di Makassar sehari jelang Lebaran tampak lengang. Sejumlah titik jalan yang sering kena macet, terutama sejak H-7 Lebaran sudah tidak terjadi lagi. Termasuk Jalan Perintis Kemerdekaan yang digunakan pemudik ke wilayah utara Sulawesi Selatan dan Jalan Sultan Alauddin yang merupakan akses ke wilayah selatan.
Pantauan Tempo, beberapa titik jalan yang sejak H-7 Lebaran sangat macet, kini berangsur-angsur normal. Seperti di Jalan Perintis Kemerdekaan, tepatnya di depan Mal Makassar Town Square dan di depan Terminal Daya, sepanjang Jalan AP Pettarani terutama di depan Ramayana, serta Jalan Sultan Alauddin di depan Terminal Mallengkeri. ”Beberapa titik sudah kembali normal, ” kata Kepala Satuan Lalulintas Polrestabes Makassar, Ajun Komisaris Besar M. Hidayat, siang tadi.
Hidayat mengatakan, aktivitas mudik tidak lagi mengakibatkan kemacetan, jumlah kendaraan juga tak terlalu padat lagi. Seperti di Jalan Perintis Kemerdekaan KM 14, yang digunakan pemudik ke arah utara seperti Parepare, Pinrang, Sidrap, Enrekang, Tana Toraja, Luwu Raya dan Sulawesi Barat. Pemandangan serupa juga tampak di Jalan Sultan Alauddin yang merupakan akses jalan bagi pemudik yang ke arah selatan seperti Takalar, Jenepontom Bantaeng, Bulukumba dan Selayar.
Data kepolisian menyebutkan jumlah kendaraan roda empat yang keluar Makassar menuju arah utara sejak H-7 mencapai 77.669 unit, lebih banyak dari jumlah kendaraan yang masuk Makassar dari arah yang sama yakni 50.819 unit. Sementara jumlah kendaraan roda empat yang keluar maupun masuk dari arah selatan jumlahnya sebanding yakni sekitar 50 ribu unit. "Khusus roda dua jumlahnya dua kali lipat dari jumlah mobil yang melintas," kata Hidayat.
Menurut Hidayat, pihaknya tetap mengerahkan pengamanan di jalan mengingat masih ada sejumlah titik yang padat arus kendaraanya, terutama jalan-jalan disekitar pasar tradisional. Seperti Jalan AP Pettarani tepatnya di depan Pasar Tammaung, Jalan Bawakaraeng dan Jalan Masjid Raya akses menuju Pasar Terong, Jalan Sultan Alauddin di depan Pasar Pa’baeng-baeng, Jalan Perintis Kemerdekaan di depan Pasar Mandai. ”Diperkirakan masih ada kepadatan dari pagi hingga sore, ” tambah Hidayat.
ABD AZIS
Berita terkait
Perubahan Nama Jalan Tahap Dua di Jakarta, Riza Patria: Sudah Disusun
25 September 2022
Wagub DKI Riza Patria mengatakan rencana perubahan nama jalan di Jakarta sudah disusun, tapi belum bisa diumumkan
Baca SelengkapnyaRencana Perubahan Nama Jalan di Kelapa Gading, Politikus PDIP: Warga Menolak
16 September 2022
Anggota DPRD DKI Agustina Hermanto alias Tina Toon menerima aduan warga yang menolak perubahan nama jalan di Kelapa Gading.
Baca SelengkapnyaPerubahan Nama Jalan di Jakarta Berujung Pansus, Ini Kata Wagub DKI
16 Juli 2022
Wagub DKI Jakarta Riza Patria berharap masalah perubahan nama jalan ini dibicarakan baik-baik dengan DPRD DKI tanpa perlu menggelar pansus
Baca SelengkapnyaPemkot Jakpus Bakal Sosialisasikan Lagi Perubahan Nama Jalan ke Warga
3 Juli 2022
Pemkot Jakpus bakal mengumpulkan seluruh ketua RT dan RW yang terdampak perubahan nama jalan
Baca SelengkapnyaDampak Perubahan 22 Nama Jalan Sistemik, PDIP: Pak Anies Baswedan Jangan Pakai Ego
26 Juni 2022
Hardiyanto Kenneth meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bertanggungjawab atas dampak sistemik yang ditimbulkan dari perubahan nama 22 jalan.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan Stop Kontroversi Nama Jalan Jenderal A.H. Nasution
2 Februari 2018
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghentikan sosialisasi rencana perubahan nama Jalan Mampang Raya dan Buncit Raya menjadi Jalan A.H. Nasution.
Baca SelengkapnyaPenyebab Anies Baswedan Hentikan Perubahan Nama Jalan Buncit
1 Februari 2018
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghentikan seluruh proses sosialisasi perubahan nama Jalan Buncit Raya menjadi Jenderal Besar A.H. Nasution.
Baca SelengkapnyaPergantian Nama Jalan Buncit Raya, Sejarawan JJ Rizal: Ironis
1 Februari 2018
Sejarawan JJ Rizal menyesalkan rencana perubahan nama Jalan Buncit Raya dan Jalan Mampang Prapatan menjadi Jalan Jenderal Besar A.H.Nasution.
Baca SelengkapnyaKata Anies Baswedan Soal Penolakan Penggantian Nama Jalan Buncit
1 Februari 2018
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan tanggapan penolakan Komunitas Betawi atas rencana pergantian nama Jalan Mampang Raya dan Buncit Raya.
Baca SelengkapnyaKomunitas Betawi Buat Petisi Tolak Penggantian Nama Jalan Buncit
31 Januari 2018
Komunitas Betawi Kita bikin petisi menolak rencana perubahan nama Jalan Buncit Raya menjadi Jalan Jenderal Besar A.H. Nasution.
Baca Selengkapnya