Pemerintah NTT Hentikan Vote Komodo New 7 Wonders

Reporter

Editor

Selasa, 16 Agustus 2011 12:21 WIB

Pin kampanye "Vote Komodo" diperlihatkan di Jakarta, (17/6). Masyarakat dapat mengakses www.new7wonders.com dan memilih Pulau Komodo sebagai salah satu keajaiban dunia baru. Foto: ANTARA/Fanny Octavianus

TEMPO Interaktif, Jakarta - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mulai menghentikan pelaksanaan vote komodo untuk mendukung Taman Nasional Komodo (TNK) di Kabupaten Manggarai Barat sebagai salah satu tujuh keajaiban dunia (News7wonders).

"Kita hentikan vote karena komodo sudah ditarik sebagai peserta news7wonders," kata Gubernur NTT Frans Lebu Raya kepada wartawan di Kupang, Selasa, 16 Agustus 2011.

Gubernur mengaku sudah mendapat informasi terkait penarikan komodo sebagai peserta news7wonders. Informasi, kata dia, baru secara lisan. Sedangkan tertulisnya belum diterima.

Pemerintah Indonesia akhirnya menarik mundur Taman Nasional Komodo (TNK) di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), sebagai finalis dalam ajang pemilihan tujuh keajaiban alam baru atau New Seven Wonders of Nature (N7WN). Keputusan itu diambil karena penyelenggara kampanye New7Wonders (N7W) Foundation dinilai tidak profesional, tidak konsisten, dan tidak transparan.

Walaupun komodo ditarik sebagai salah finalis news7wonders, menurut Gubernur Frans, Pemerintah Pusat berjanji akan terus mempromosikan komodo agar lebih dikenal. "Pemerintah Pusat janji akan berikan perlakuan khusus untuk promosikan komodo," katanya.

Gubernur mengatakan, dengan keikutsertaan komodo dalam ajang news7wonders dan ditetapkan sebagai salah satu finalis bersama 27 finalis lainnya telah mendongkrak popularitas komodo. "Sekian tahun ikut ajang ini, komodo sudah dikenal luas," katanya.

Karena itu, Pemerintah NTT tetap akan menggelar "Sail Komodo" sebagai ikon pariwisata nasional pada 2013 nanti di Pulau Komodo, Kabupaten Manggarai Barat. "Kita akan lanjutkan promosi melalui "Sail Komodo"," katanya.

Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik menarik komodo sebagai salah satu finalis news7wonders karena persyaratan yang diajukan yayasan N7W agar Pemerintah Indonesia membayar license fee sebagai tuan rumah penyelenggaraan deklarasi sebesar US$ 10 juta atau menyiapkan US$ 35 juta sebagai biaya penyelenggaraan acara deklarasi.

Indonesia disetujui sebagai tuan rumah penyelenggaraan (official host) deklarasi 7 keajaiban dunia alam pada awal Desember 2011. Namun, persyaratan itu ditolak oleh pemerintah Indonesia.

YOHANES SEO

Berita terkait

Rumah Teuku Wisnu dan Shireen Sungkar Dimasuki Biawak, Seliar Apakah Hewan Ini?

33 hari lalu

Rumah Teuku Wisnu dan Shireen Sungkar Dimasuki Biawak, Seliar Apakah Hewan Ini?

Rumah artis Teuku Wisnu dan Shireen Sungkar dimasuki biawak belum lama ini. Hewan apakah ini? Ada sekitar 80 jenis biawak di seluruh dunia,

Baca Selengkapnya

Larangan Kapal Berlayar ke Pulau Komodo Diperpanjang hingga 20 Maret

43 hari lalu

Larangan Kapal Berlayar ke Pulau Komodo Diperpanjang hingga 20 Maret

KSOP Kelas III Labuan Bajo memperpanjang larangan kapal wisata untuk berlayar ke Pulau Komodo Taman Nasional Komodo (TNK) hingga 20 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Kronologi Turis China Hilang di TKN Komodo

4 Oktober 2023

Kronologi Turis China Hilang di TKN Komodo

Tim SAR melaporkan hilangnya turis asal China di Taman Nasional Komodo, Labuan Bajo, Manggarai Barat.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Kapolsek Komodo Aniaya Satpam Bank di NTT

15 September 2023

5 Fakta Kapolsek Komodo Aniaya Satpam Bank di NTT

Kapolsek Kompdo Ivans Djarat menganiaya seorang satpam bank di NTT gegara ditegur memakai helm saat di ATM. Berikut sederet faktanya.

Baca Selengkapnya

Kapolsek Komodo Aniaya Satpam Bank, Ini Kata Kompolnas dan Kapolres Manggarai Barat

15 September 2023

Kapolsek Komodo Aniaya Satpam Bank, Ini Kata Kompolnas dan Kapolres Manggarai Barat

Kapolsek Komodo menganiaya satpam bank di NTT menuai reaksi Kompolnas dan Kapolres Manggarai Barat. Ini kata mereka.

Baca Selengkapnya

Garuda Indonesia Angkut Komodo dari Jakarta ke Labuan Bajo, Dukung Konservasi Satwa Endemik

16 Agustus 2023

Garuda Indonesia Angkut Komodo dari Jakarta ke Labuan Bajo, Dukung Konservasi Satwa Endemik

Garuda Indonesia mengangkut 6 ekor komodo dari Jakarta untuk menuju Labuan Bajo atau translokasi ke habitat alaminya.

Baca Selengkapnya

Taman Safari Bogor Lepas Liar Enam Komodo ke Cagar Alam Wae Wuul, NTT

15 Agustus 2023

Taman Safari Bogor Lepas Liar Enam Komodo ke Cagar Alam Wae Wuul, NTT

Komodo merupakan spesies yang rentan terhadap kepunahan, dan dikategorikan sebagai spesies rentan dalam daftar IUCN Red List.

Baca Selengkapnya

Sehari, DPPU Komodo Layani 33 Kl Avtur untuk 13 Pesawat

26 Juli 2023

Sehari, DPPU Komodo Layani 33 Kl Avtur untuk 13 Pesawat

Depo Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Komodo, Labuan Bajo, NTT, dalam sehari bisa menyalurkan 33 kilo liter (Kl) avtur untuk melayani 13 pesawat.

Baca Selengkapnya

Selain Maung, Simak 5 Kendaraan Taktis Tempur Canggih Milik Pindad

25 Juli 2023

Selain Maung, Simak 5 Kendaraan Taktis Tempur Canggih Milik Pindad

Selain memproduksi mobil Maung, PT Pindad juga memiliki lima kendaraan taktis. Simak informasinya dan profil PT Pindad di sini:

Baca Selengkapnya

Rangkaian Kereta Cepat Jakarta-Bandung untuk Penumpang Mulai Diuji Coba, Cek Fasilitasnya

4 Juli 2023

Rangkaian Kereta Cepat Jakarta-Bandung untuk Penumpang Mulai Diuji Coba, Cek Fasilitasnya

Kereta Cepat Jakarta-Bandung untuk penumpang dinamai Red Komodo atau Komodo Merah yang terinsporasi hewan khas Indonesia dari zaman prasejarah yakni komodo.

Baca Selengkapnya