Pendiri Pesantren Lombok Barat Raih Ramon Magsaysay Award

Reporter

Editor

Selasa, 2 Agustus 2011 14:49 WIB

Tuan Guru Haji Hasanain Juaini, pendiri dan pimpinan Pondok Pesantren Nurul Haramain di Lombok Barat. TEMPO/ Supriyantho Khafid

TEMPO Interaktif, Mataram - Tuan Guru Haji Hasanain Juaini, 47 tahun, seorang pendiri dan pimpinan Pondok Pesantren Nurul Haramain di Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat, terpilih sebagai penerima penghargaan Ramon Magsaysay 2011.

Penyerahan penghargaan itu akan dilakukan di gedung Pusat Kebudayaan Filipina di Manila, 31 Agustus 2011. Rencananya ia akan berangkat ke Manila pada 23 Agustus mendatang.

Menurut situs Ramon Magsaysay Award Foundation, Hasanain terpilih karena, "Kepeduliannya terhadap masyarakat berbasis pendekatan pendidikan pesantren di Indonesia, kreatif mempromosikan nilai-nilai kesetaraan gender, kerukunan beragama, pelestarian lingkungan, prestasi individu, serta keterlibatan masyarakat di kalangan mahasiswa muda dan komunitas mereka."

‘’Tentu saya bersyukur mendapat penghargaan tersebut. Sekaligus juga malu karena masih ada orang lain yang layak menerimanya,’’ katanya, sewaktu dihubungi pada Selasa siang, 2 Agustus 2011.

Selain Hasanain, warga Indonesia lain yang menerima penghargaan Raymon Magsaysay 2011 adalah Tri Mumpuni. Beberapa tokoh asal Indonesia yang pernah mendapatkan penghargaan Raymon Magsaysay di antaranya Mochtar Lubis pada 1958 dan Soedjatmoko pada 1978.

Hasanain mengaku tidak tahu dan tidak pernah terbayangkan bisa mendapatkan penghargaan tersebut. ‘’Saya benar-benar tidak tahu,’’ katanya.

Suami dari Runiati Ilarti dan bapak empat orang anak tersebut melengkapi penghargaan yang diterima sebelumnya baik di tingkat lokal maupun nasional.

Sebelumnya, pada 2003 ia menerima penghargaan Medali Ashoka Internasional untuk Social Entrepreneur karena terobosan inovasi persoalan sosial, pluralisme, dan perspektif gender di pondok pesantren dan kehidupan Islam.

Selama tiga tahun ia mendapatkan dana Rp 3,6 juta sebulan yang akhirnya dikembangkan, sehingga memperoleh Maarif Award 2008 dari Institut Kebudayaan dan Kemanusiaan Maarif Indonesia.

Di tingkat lokal ia mendapatkan penghargaan dari Bupati Lombok Barat pada 2004 untuk sekolah Islam yang berusaha keras melestarikan hutan dan air konservasi. Hasanain dinilai sebagai pengasuh pesantren yang konsisten terhadap konservasi hutan kegiatan murah udara.

Ia mengaku tidak melakukan apa-apa terkecuali menjalankan kegemarannya saja. Selama berpuluh tahun ia melakukan kegiatan yang diperlukan masyarakat karena memang senang.

‘’Saya tersiksa tidak bisa tidur kalau tidak mengerjakan apa yang muncul dalam inspirasi,’’ ujarnya. Artinya, pekerjaan yang dilakukan untuk menenangkan dan menyenangkan dirinya.

Hasanain mengibaratkan pemberian penghargaan ini sebagai cambuk, sehingga pantang mengecewakan orang yang telah memberinya penghargaan. Kemudian dia berpendapat bahwa pemberian penghargaan ini sebagai perintah agar dirinya bekerja lebih keras. Padahal, ia merasa sudah bekerja habis-habisan.

Biodata Tuan Guru Haji Hasanain Juaini



Pendidikan: pascasarjana Fakultas Hukum Universitas Mataram (2006); sarjana Fakultas Hukum LIPIA Jakarta (1995); SLTA KMI Gontor, Jawa Timur (1984); MTs. NW Narmada, Lombok Barat, NTB (1978); Madrasah Ibtidaiyah Nahdlatul Wathan Tanak Paruh, Narmada, Lombok Barat, NTB (1975).
Pengalaman bekerja: 1996 - sekarang: pendiri dan Direktur Pondok Pesantren Nurul Haramain Narmada (Nurul Haramain Pondok Pesantren Islam untuk Perempuan); 2003 - 2008: Ketua Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Lombok Barat; 2007 - sekarang: Ketua Forum untuk Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Kabupaten Lombok Barat; 2007 - sekarang: anggota Forum Kerja Sama Pengembangan Pesantren Asrama, (FKSPP) Forum Kerja Sama Pondok Pesantren, Nusa Tenggara Barat; 2007 - sekarang: anggota Pusat Pengembangan Madrasah (MDC), Provinsi Nusa Tenggara Barat; 2007 - sekarang: Ketua Forum Pengembangan Anak Usia Dini Pendidikan, (PAUD) Pendidikan Anak Usia Dini, Nusa Tenggara Barat; 2010 - sekarang: Sekretaris Jenderal Yayasan Dana Sosial Kemanusiaan Badan Amil Zakat Nusa Tenggara Barat.

SUPRIYANTHO KHAFID

Berita terkait

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan dari Pemerintah: Iriana, Anwar Usman, dan Bobby Nasution

2 hari lalu

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan dari Pemerintah: Iriana, Anwar Usman, dan Bobby Nasution

Sejumlah keluarga Presiden Joko Widodo atau Jokowi mendapat penghargaan dari pemerintah: Iriana, Bobby Nasution, dan Anwar Usman.

Baca Selengkapnya

Dipenjara Israel 20 Tahun, Penulis Palestina Menangkan Hadiah Arab Bergengsi

2 hari lalu

Dipenjara Israel 20 Tahun, Penulis Palestina Menangkan Hadiah Arab Bergengsi

Penulis Palestina Basim Khandaqji, yang dipenjara 20 tahun lalu di Israel, memenangkan hadiah bergengsi fiksi Arab pada Ahad

Baca Selengkapnya

Banyuwangi Terima Penghargaan Tertinggi dari Jokowi

2 hari lalu

Banyuwangi Terima Penghargaan Tertinggi dari Jokowi

Atas pencapaian hasil Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EPPD) 2022, dan mendapatkan nilai terbaik nasional dengan status kinerja tertinggi.

Baca Selengkapnya

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

4 hari lalu

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

IOM merupakan organisasi internasional pertama yang menerima Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Inovasi ID FOOD Raih Penghargaan Digital Technology Award 2024

7 hari lalu

Inovasi ID FOOD Raih Penghargaan Digital Technology Award 2024

Sejumlah inovasi ID FOOD mendapat apresiasi dari pelaku teknologi informasi di Tanah Air karena efektif mendukung aktivitas bisnis pangan.

Baca Selengkapnya

Wartawan Perang Semyon Yeryomin Dapat Penghargaan dari Moskow

8 hari lalu

Wartawan Perang Semyon Yeryomin Dapat Penghargaan dari Moskow

Wartawan Semyon Yeryomin gugur akibat serangan drone Ukraina pada akhir pekan lalu. Dia mendapat penghargaan dari Moskow

Baca Selengkapnya

13 Bom di Jakarta Menerima Penghargaan Ho Chi Minh City International Film Festival

12 hari lalu

13 Bom di Jakarta Menerima Penghargaan Ho Chi Minh City International Film Festival

Film 13 Bom di Jakarta menerima dua penghargaan bergengsi dari Ho Chi Minh City International Film Festival

Baca Selengkapnya

Mengenal Ragam Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan TNI

12 hari lalu

Mengenal Ragam Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan TNI

Gelar, tanda jasa, dan tanda kehormatan TNI memiliki makna yang berbeda. Berikut adalah penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Mengenal Bintang Jalasena, Penghargaan TNI AL yang Berjiwa Kesatria

12 hari lalu

Mengenal Bintang Jalasena, Penghargaan TNI AL yang Berjiwa Kesatria

Tak hanya prajurit TNI AL, Bintang Jalasena juga diberikan kepada WNI bukan prajurit, bahkan WNA yang telah berjasa.

Baca Selengkapnya

Tak Suka Hadiah Pemberian Kerabat, Apa yang Harus Dilakukan?

14 hari lalu

Tak Suka Hadiah Pemberian Kerabat, Apa yang Harus Dilakukan?

Tak semua hadiah yang diterima seperti yang diharapkan atau bahkan kita sama sekali tak suka barang yang diberikan. Apa yang harus dilakukan?

Baca Selengkapnya