TEMPO Interaktif, Jakarta - Pemerintah pusat mengharapkan pemerintah daerah (pemda) lebih serius membantu menekan angka kemiskinan. Menurut Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas), Armida Alisjahbana, peran pemda menekan angka kemiskinan masih kecil. "Saat ini baru pemerintah pusat yang bekerja," kata Armida saat temu media di Ciloto, Bogor, Jawa Barat, Jumat, 22 Juli 2011.
Armida menilai, seharusnya dengan sistem pemerintahan desentralisasi, kedua belah pihak bisa saling membantu dan mendukung. Kondisi di lapangan (grass root), menurutnya, sangat tidak tertata dengan baik. "Tidak ada pola, tidak sistematis. Ini yang belum ada di pemerintah daerah," kata Armida.
Lebih lanjut, Armida menyebutkan para pemimpin di daerah belum memahami secara mendalam mengenai konsep pembangunan nasional. "Pemimpin di daerah baru sekadar paham arti demokrasi langsung saja, yaitu pemilu," ucap Armida.
Sedangkan untuk menekan angka kemiskinan dan menyukseskan Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) diperlukan dukungan dari semua pihak, terutama pemerintah daerah. "Tidak cukup mengandalkan pemerintah saja," kata Armida.
Menurit dia, pemerintah pusat akan tetap melakukan intervensi. "Pemda tidak akan dilepas. Pemerintah pusat akan tetap membangun daerah," kata Armida.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, jumlah orang miskin di Indonesia pada 2011 sebanyak 30,2 juta. Angka itu turun satu juta dibandingkan dengan tahun 2010.
ADITYA BUDIMAN
Berita terkait
10 Negara Termiskin di Dunia Berdasarkan PDB per Kapita
1 hari lalu
Berikut ini daftar negara termiskin di dunia pada 2024 berdasarkan PDB per kapita, semuanya berada di benua Afrika.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Bertemu Managing Director IFC, Apa Saja yang Dibicarakan?
6 hari lalu
Sri Mulyani melakukan pertemuan bilateral dengan Managing Director IFC Makhtar Diop di Washington DC, Amerika Serikat. Apa saja yang dibicarakan?
Baca SelengkapnyaPrabowo Bertemu Tony Blair Bahas Strategi Pengentasan Kemiskinan hingga Pemberdayaan Ekonomi Lokal
8 hari lalu
Tony Blair dan Prabowo Subianto berdiskusi membahas isu-isu global dan strategi untuk mewujudkan visi Indonesia menjadi negara maju
Baca SelengkapnyaMuhadjir Effendy Sebut Anggaran Rp 496,8 Triliun untuk Perlinsos Sudah Disetujui DPR
23 hari lalu
Muhadjir Effendy menyebut program perlinsos ditujukan untuk menurunkan tingkat kemiskinan masyarakat Indonesia.
Baca SelengkapnyaMuhadjir Effendy Sebut Bansos Penting untuk Dorong Daya Beli Masyarakat Miskin
23 hari lalu
Tak hanya Muhadjir, tiga menteri lain juga turut memberikan keterangan terkait bansos di sidang sengketa pilpres hari ini.
Baca SelengkapnyaJepang Kucurkan Bantuan untuk Produksi Kakao Berkelanjutan dan Pengentasan Kemiskinan di Gorontalo
33 hari lalu
Bantuan Jepang ini, diharapkan bisa menaikkan pendapatan petani berskala kecil dan mengentaskan kemiskinan di Provinsi Gorontalo
Baca SelengkapnyaKenaikan Harga Pangan dan Gaji Tak Seimbang, Ekonom Sebut Bisa Tambah Angka Kemiskinan
53 hari lalu
Pemerintah mesti membuat kebijakan yang bisa mengendalikan harga pangan karena bisa menambah jumlah kemiskinan baru.
Baca SelengkapnyaPrabowo Sangat Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Tembus 8 Persen: Within Three, Four, Five Years..
53 hari lalu
Calon Presiden nomor urut dua Prabowo Subianto kembali menyatakan optimismenya mencapai target pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Baca SelengkapnyaPutin Usulkan Pajak Lebih Tinggi bagi Orang Kaya di Rusia
58 hari lalu
Presiden Rusia Vladimir Putin mengisyaratkan akan menerapkan pajak lebih tinggi bagi orang kaya di negaranya.
Baca SelengkapnyaPhiladelphia Jadi Kota 'Zombie', Apa Penyebabnya?
24 Februari 2024
Wilayah Philadelphia di Amerika Serikat kini heboh karena disebut Kota 'Zombie', Kenapa?
Baca Selengkapnya