TEMPO Interaktif, Yogyakarta - Mantan Ketua Partai Demokrat Daerah Istimewa Yogyakarta, Gusti Bendara Pangeran Haryo Prabukusumo, mengaku mendengar kasak-kusuk adanya bagi-bagi uang dalam Kongres Nasional Partai Demokrat pada 2010 di Bandung, Jawa Barat. Dalam forum tertinggi partai itu, Anas Urbaningrum berhasil merebut posisi Ketua Umum DPP Partai Demokrat.
"Saya dengar kasak-kusuk itu dari (perwakilan) daerah-daerah, tapi saya tak melihat (pembagian uang) dengan mata kepala saya," kata Prabukusumo kepada Tempo di rumahnya di kawasan Alun-alun Selatan Keraton Yogyakarta, Jumat, 22 Juli 2011.
Isu politik uang itu muncul saat proses pemilihan ketua umum memasuki putaran kedua. Pada putaran pertama muncul 3 nama, yakni Anas, Andi Mallarangeng, dan Marzuki Alie. Sedangkan putaran kedua tinggal 2 nama kandidat, yakni Anas dan Marzuki. Saat itu Prabukusumo mengaku sebagai pendukung Andi. "Sejak nama Mas Andi hilang, saya sudah tidak konsentrasi lagi mengikuti bagaimana suasana di sana," katanya.
Prabukusomo adalah adik tiri Sultan Hamengku Buwono X yang mengundurkan diri dari Partai Demokrat lantaran partai rezim Presiden SBY itu tak setuju Sultan ditetapkan secara otomatis sebagai Gubernur DIY. Ia mengaku tak menerima uang sepeser pun dari Anas.
Menurut Prabukusumo, biaya menginap di Hotel Sheraton ditanggung panitia. Biaya transportasi juga menggunakan uang DPD Demokrat DIY atau uang pribadi. "Jadi, sepeser pun saya tidak menerima, tidak ditawari uang, karena Mas Andi tidak bagi-bagi uang," kata Prabukusumo.
Meski semua DPC di seluruh daerah dikumpulkan Anas, Prabukusumo membantah jika DPD juga dikumpulkan. "Silakan konfirmasi, apakah nama saya ada di sana," kata Prabukusumo.
PITO AGUSTIN RUDIANA
Berita terkait
Kalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI
10 Agustus 2023
rekam jejak karier dan pendidikan Moeldoko yang selalu kalah melawan kubu AHY soal pengajuan gugatan kepengurusan Partai Demokrat
Baca SelengkapnyaAnwar Hafid Raih Gelar Doktor, Tawarkan Integrasi Nilai Religius dan Kearifan Lokal
13 April 2023
Agama tidak hanya hadir sebagai ritualitas pada individu, akan tetapi memiliki dampak yang jauh lebih luas
Baca SelengkapnyaJelang Pilpres 2024, Beberapa Parpol Ini Potensial Jadi Rumah Ridwan Kamil
7 Oktober 2021
Moncernya karier dan tingginya popularitas Ridwan membuat sejumlah partai mendekatinya. Berikut jejak kedekatan Ridwan Kamil dan sejumlah parpol
Baca SelengkapnyaDemokrat Sebut Masih Ada Kader di Daerah yang Diajak Adakan Kongres Luar Biasa
6 Februari 2021
Demokrat menyebut masih ada kader senior yang mengajak beberapa DPC dan DPD partai menggelar kongres luar biasa.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan dan Partai Demokrat Bertemu Bahas Virus Corona
6 Maret 2020
Pengurus Partai Demokrat menggelar pertemuan dengan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Membahas kongres partai dan penanganan virus Corona.
Baca SelengkapnyaMengurai Kasus Dokumen Palsu JR Saragih
19 Maret 2018
Kasus dokumen palsu yang menjerat bakal calon Gubernur Sumatera Utara Jopinus Ramli Saragih atau JR Saragih terus bergulir.
Baca SelengkapnyaPartai Demokrat Siapkan AHY sebagai Pemimpin Baru Setahun Lalu
12 Maret 2018
Pada acara puncak Rapimnas Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhono atau AHY mengajak generasi muda bergabung dengannya.
Baca SelengkapnyaAHY Berpidato, Demokrat: Kami Tawarkan AHY sebagai Pemimpin Baru
12 Maret 2018
Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan optimistis pidato politik AHY mampu mendorong elektabilitasnya sebagai pemimpin.
Baca SelengkapnyaPengamat: Demokrat Akan Diuntungkan Jika Bergabung dengan Jokowi
12 Maret 2018
Partai Demokrat menyatakan akan mengusung capres dan cawapres dalam pilpres 2019.
Baca SelengkapnyaKala AHY Sampaikan Pidato Politik Tanpa Baca Naskah
12 Maret 2018
Dalam pidato politiknya, AHY menyatakan kesiapannya menjadi pemimpin muda Partai Demokrat.
Baca Selengkapnya