Menurut Amien Rais, MPR menolak dekrit yang dikeluarkan Presiden Wahid dini hari tadi. “Karena hal itu bertentangan dengan UUD 1945,” tegas Ketua MPR itu. “MPR meminta jajaran TNI dan Polri tetap memegang teguh UUD 1945, Pancasila, Sapta Marga dan Tribrata serta tidak perlu mengindahkan dekrit Presiden yang bertentangan dengan UUD 1945,” kata Amien Rais dalam konperensi pers yang juga dihadiri oleh beberapa ketua fraksi MPR maupun DPR.
Pada konferensi pers itu, Amien didampingi oleh seluruh wakil ketua MPR, termasuk juga Matori Abdul Jalil yang dinon-aktifkan oleh partainya (PKB-red). Para wakil ketua itu adalah Nazri Adlani (F-UG), Hari Sabarno (F-TNI/Polri), Yusuf Amir Faisal (F-PBB), Sutjipto (F-PDI), Ginandjar Kartasasmita (F-PG), dan Tosari Wijaya (F-PP).
MPR juga menghimbau agar masyarakat tetap menjalankan aktivitasnya seperti biasa. Sementara itu, usai konperensi pers anggota MPR segera meninggalkan gedung MPR/DPR Jakarta. (Anggoro Gunawan)