Tiap Rabu, PNS Jawa Barat Puasa Makan Nasi  

Reporter

Editor

Rabu, 20 Juli 2011 17:57 WIB

TEMPO/Aditya Herlambang Putra

TEMPO Interaktif, Bandung - Selepas membuka Koperasi Fair di Lapangan Gasibu, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menjamu Menteri Negara Koperasi dan UKM Syarief Hasan makan siang di Gedung Sate. Menunya istimewa, ada dendeng ragi, ayam goreng serundeng, sayur lodeh, balado asin, tempe asam manis, tumis jambal roti, plus lalap, dan sambal.

Ya, makan siang itu tanpa tersedia nasi. Yang ada hanya kukusan jagung, singkong, sorgum, dan hanjeli atau biji jali yang disajikan sebagai pengganti nasi. Sorgum misalnya, disajikan mirip nasi bakar. Rebusan sorgum sejenis ubi-ubian dibungkus pelepah daun pisang dan dibakar.

Tentu saja aneh, tapi ternyata tidak buat Syarief. Selama menjabat menteri, ini kali kedua dia disodori sajian untuk santap makan tanpa nasi. Pertama kali waktu dijamu saat mengunjungi Provinsi Maluku Utara. ”Saat itu makan malam, sekarang makan siang, komplit,” kata Syarief.

Ahmad Heryawan memang sengaja menjamu tamunya dengan menu tanpa nasi. Hal ini dibuat untuk mengampanyekan diversifikasi pangan agar tidak sebatas beras saja. Soal diversifikasi pangan itu sudah ditetapkan pemerintah lewat Peraturan Presiden Nomor 22 Tahun 2009. Pemerintah Jawa Barat melanjutkan kebijakan itu dengan Peraturan Gubernur Nomor 60 tahun 2009. ”Ini kita beri contohnya,” katanya.

Bahkan, Heryawan menerbitkan surat edaran yang meminta pegawai negeri di lingkup pemerintahan Jawa Barat tidak menyantap makanan berbahan beras dan terigu tiap Rabu. ”Sudah kita buat surat edarannya (pekan lalu) dan kita laksanakan hari ini,” katanya.

Syarief memuji kebijakan gubernur itu. “Ini harus dipromosikan secara nasional. Dengan demikian, konsumsi beras yang sekarang 180 kg per kapita per tahun bisa ditekan. Kalau negara lain itu hanya 50-60 kilogram per kapita per tahun,” katanya.

Tapi, jujur ya, sebagai orang Melayu yang tak bisa lepas dari nasi, apakah Syarief tidak merasa kehilangan sesuatu di makan siangnya? ”Enak, kok. ”Mungkin karena saya orang Sunda, jadi enak saja,” katanya.

AHMAD FIKRI

Berita terkait

Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

5 hari lalu

Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

Metode-metode analisis pangan halal yang telah dikembangkan selama ini memiliki keterbatasan.

Baca Selengkapnya

Di Forum APEC, ID FOOD Ungkap Peningkatan Akses Perempuan di Sektor Pangan Melalui Digitalisasi

16 hari lalu

Di Forum APEC, ID FOOD Ungkap Peningkatan Akses Perempuan di Sektor Pangan Melalui Digitalisasi

APEC Workshop ini diikuti oleh para delegasi negara di kawasan Asia Pacifik.

Baca Selengkapnya

Harga Daging dan Cabai Turun di Akhir Libur Lebaran 2024

21 hari lalu

Harga Daging dan Cabai Turun di Akhir Libur Lebaran 2024

Harga komoditas pangan seperti daging, telur, cabai, dan garam turun pada Senin, 15 April 2024.

Baca Selengkapnya

ID FOOD Beberkan Cadangan Pangan Pemerintah: Stok Aman selama Libur Lebaran

23 hari lalu

ID FOOD Beberkan Cadangan Pangan Pemerintah: Stok Aman selama Libur Lebaran

Holding BUMN Pangan ID FOOD memastikan ketersediaan pasokan pangan selama libur Lebaran.

Baca Selengkapnya

PLN dan BNI Gelar Paket Sembako Murah untuk Ojol dan Masyarakat Umum

28 hari lalu

PLN dan BNI Gelar Paket Sembako Murah untuk Ojol dan Masyarakat Umum

PLN dan BNI menghadirkan 1.500 paket sembako harga murah Rp 59 ribu untuk pengemudi Ojol dan masyarakat umum.

Baca Selengkapnya

Menjelang Lebaran, Harga Daging dan Cabai Kian Melonjak

28 hari lalu

Menjelang Lebaran, Harga Daging dan Cabai Kian Melonjak

Menjelang Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran 2024, sejumlah harga bahan pokok kian melonjak. Per 7 April 2024, Panel Harga Pangan dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat mencatat harga daging sapi, daging ayam, cabai, bawang merah, dan bawang putih masih naik.

Baca Selengkapnya

Analis: Potensi Inflasi Masih Berlanjut, Nilai Tukar Rupiah Diperkirakan Makin Anjlok

32 hari lalu

Analis: Potensi Inflasi Masih Berlanjut, Nilai Tukar Rupiah Diperkirakan Makin Anjlok

Analis Ibrahim Assuaibi memprediksi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini makin merosot menyentuh level Rp 15.910 sampai Rp 15.960.

Baca Selengkapnya

Emiten Pupuk SAMF Cetak Laba Bersih Rp 420,07 M, Melejit 21 Persen

34 hari lalu

Emiten Pupuk SAMF Cetak Laba Bersih Rp 420,07 M, Melejit 21 Persen

Emiten pupuk PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk. mencetak laba bersih tahun berjalan senilai Rp 420,07 miliar sepanjang 2023.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Kenaikan Harga Pokok, Ombudsman Minta Perpanjang Bantuan Pangan hingga Desember

40 hari lalu

Antisipasi Kenaikan Harga Pokok, Ombudsman Minta Perpanjang Bantuan Pangan hingga Desember

Ombudsman RI meminta pemerintah memperpanjang bantuan pangan hingga Desember 2024.

Baca Selengkapnya

Harga Bahan Pokok Hari Ini, Beras Premium Masih Tinggi

41 hari lalu

Harga Bahan Pokok Hari Ini, Beras Premium Masih Tinggi

Harga bahan pokok terkini, sebagian besar mengalami kenaikan, seperti beras dan cabai.

Baca Selengkapnya