Hukuman Mati Dinilai Cederai Perjuangan TKI  

Reporter

Editor

Rabu, 20 Juli 2011 12:27 WIB

Ilustrasi hukum pancung TKI. TEMPO/Amston Probel

TEMPO Interaktif, Jakarta - Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (Kontras) menganggap pencantuman hukuman mati di dalam revisi Undang-undang Tindak Pidana Korupsi akan mencederai perjuangan para tenaga kerja Indonesia (TKI) di luar negeri yang selama ini terancam hukuman mati. "Karena Pemerintah Indonesia sedang berjuang menolak hukuman mati bagi para TKI di luar negeri," kata Koordinator Kontras, Usman Hamid, Rabu, 20 Juli 2011.

Usman mengatakan, pemerintah luar negeri akan melihat Pemerintah Indonesia tidak konsisten memperjuangkan penghapusan hukuman mati karena pemerintah sendiri berusaha mencantumkan klausul hukuman mati di dalam revisi UU Tipikor.

Kementerian Luar Negeri sebelumnya menyampaikan sebanyak 303 warga Indonesia di luar negeri terancam hukuman mati sejak 1999 lalu. Beberapa waktu lalu di DPR Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa mengatakan sebanyak tiga orang dari total 303 WNI itu telah dieksekusi mati. Ada lagi 55 WNI dibebaskan maupun mendapat keringanan hukuman. "Yang masih dalam proses pengadilan 216 orang atau 71,3 persen," kata Marty.

Kasus terakhir, TKI bernama Ruyati telah dihukum pancung di Arab Saudi karena dinyatakan membunuh majikannya. Kasus Ruyati baru diketahui setelah eksekusi dilaksanakan.

Usman justru berharap pemerintah memberlakukan tindakan tegas terhadap semua pelaku koruptor dengan memberi hukuman yang seberat-beratnya, misalnya dengan hukuman seumur hidup tanpa perlu lagi ada pencantuman klausul hukuman mati. "Yang harus diperbaiki adalah ketegasan para penegak hukum, baik polisi, jaksa, maupun hakim," kata Usman.

Rencana pencantuman klausul hukuman mati bagi koruptor ini disampaikan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Patrialis Akbar. Menurut dia, hukuman mati tetap diberlakukan. "Tapi, tidak semua dihukum mati. Masak orang korupsi sedikit dihukum mati," kata Patrialis kemarin.

Patrialis mengatakan, revisi UU Tipikor saat ini sedang dikaji kementeriannya dan akan segera diserahkan ke Sekretariat Negara untuk dibahas di kabinet. "Bulan ini selesai," kata Patrialis.

RUSMAN PARAQBUEQ

Berita terkait

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

2 hari lalu

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International kecam kekerasan polisi di dua kampus di Makassar saat Hari Buruh Internasional dan Hari Pendidikan Nasional.

Baca Selengkapnya

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

3 hari lalu

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

JPU akan banding setelah majelis hakim menjatuhkan vonis seumur hidup terhadap Altaf terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan.

Baca Selengkapnya

Negara Bagian AS Bolehkan Guru Pegang Senjata Api, Bagaimana Aturan Soal Senpi di Indonesia?

6 hari lalu

Negara Bagian AS Bolehkan Guru Pegang Senjata Api, Bagaimana Aturan Soal Senpi di Indonesia?

Tingginya angka kepemilikan senjata api di AS sudah sampai di level yang mengkhawatirkan. Bagaimana kondisi di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Polisi Pesta Narkoba di Cimanggis Depok, Kilas Balik Kasus Irjen Teddy Minahasa Terlibat Jaringan Narkoba

11 hari lalu

Polisi Pesta Narkoba di Cimanggis Depok, Kilas Balik Kasus Irjen Teddy Minahasa Terlibat Jaringan Narkoba

Polisi pesta narkoba belum lama ini diungkap. Bukan kali ini kasus polisi terlibat narkoba, termasuk eks Kapolda Sumbar Irjen Teddy Minahasa.

Baca Selengkapnya

Terbukti Kendalikan Peredaran Narkotika dari Penjara, Nasrun Divonis Hukuman Mati

11 hari lalu

Terbukti Kendalikan Peredaran Narkotika dari Penjara, Nasrun Divonis Hukuman Mati

Pengadilan Negeri Medan menjatuhkan vonis mati terhadap Nasrun alias Agam, terdakwa pengedar narkotika jenis sabu-sabu seberat 45 kilogram.

Baca Selengkapnya

5 Anggota Polda Metro Jaya Diringkus Saat Nyabu, Ini Daftar Polisi Terlibat Jaringan Narkoba

13 hari lalu

5 Anggota Polda Metro Jaya Diringkus Saat Nyabu, Ini Daftar Polisi Terlibat Jaringan Narkoba

Lima anggota Polda Metro Jaya diringkus ketika mengonsumsi narkoba jenis sabu. Berikut daftar polisi terlibat jaringan narkoba, termasuk Andri Gustami

Baca Selengkapnya

Perempuan Tajir Vietnam Truong My Lan Divonis Hukuman Mati, Apa Kesalahannya? Ini Profilnya

20 hari lalu

Perempuan Tajir Vietnam Truong My Lan Divonis Hukuman Mati, Apa Kesalahannya? Ini Profilnya

Truong My Lan, taipan real estate dijatuhi hukuman mati oleh pengadilan di Vietnam. Apa yang diperbuatnya? Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Setahun Lalu Banding Ferdy Sambo Ditolak Tetap Hukuman Mati, Ini Perjalanan Jadi Vonis Penjara Seumur Hidup

22 hari lalu

Setahun Lalu Banding Ferdy Sambo Ditolak Tetap Hukuman Mati, Ini Perjalanan Jadi Vonis Penjara Seumur Hidup

Setahun lalu banding Ferdy Sambo ditolak alias tetap dihukum mati. Seiring berjalannya waktu, vonis itu diubah jadi penjara seumur hidup. Kok bisa?

Baca Selengkapnya

Setahun Lalu Putusan Banding Vonis Mati Ferdy Sambo Dibacakan, Tetap Vonis Hukuman Mati

23 hari lalu

Setahun Lalu Putusan Banding Vonis Mati Ferdy Sambo Dibacakan, Tetap Vonis Hukuman Mati

Hari ini, setahun lalu atau 12 April 2023, Majelis Hakim Pengadilan Tinggi DKI Jakarta bacakan putusan banding yang diajukan Ferdy Sambo.

Baca Selengkapnya

'Crazy Rich' Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati untuk Kasus Penipuan Senilai Rp 200 T

24 hari lalu

'Crazy Rich' Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati untuk Kasus Penipuan Senilai Rp 200 T

Wanita 'Crazy Rich' Vietnam dijatuhi hukuman mati atas perannya dalam penipuan keuangan senilai 304 triliun dong atau sekitar Rp 200 T.

Baca Selengkapnya