Perkutut Soekarwo Mogok Terbang  

Reporter

Editor

Senin, 18 Juli 2011 17:27 WIB

Soekarwo. ANTARA/ Dhoni Setiawan

TEMPO Interaktif, Pasuruan - Ada yang unik dari peringatan Hari Lingkungan Hidup di Pasuruan, Jawa Timur Senin, 18 Juli 2011. Burung perkutut yang dilepaskan Gubernur Jawa Timur Soekarwo mogok terbang. Padahal, dua ratusan burung, terdiri dari kutilang, perkutut, dan emprit lain langsung "lepas landas" saat dilepaskan.

Soekarwo pun segera menangkap burung itu dan meletakkannya di depan mejanya. Nina Soekarwo, istri gubernur, memegangi dan mengelus-elus burung itu. Peristiwa itupun jadi bahan banyolan di antara para peserta di lokasi. Mereka sebagian tersenyum melihat kejadian itu.

"Mungkin ingin bersama Pakde Karwo (panggilan Soekarwo)," kata seorang peserta kegiatan, Hariyanto, setengah bercanda. Mungkin pula burung itu mogok karena terlalu lama dikurung bersama ratusan burung lain. Sang burung protes setelah lima jam dikurung dalam sangkar sempit.

Kejadian itu menghiasi pelepasan burung pada Hari Lingkungan Hidup sumbangan lembaga konservasi Taman Safari Indonesia II Prigen. Kicau burung perkutut dan kutilang sudah berkurang di kawasan Kebun Raya Purwodadi yang ditumbuhi aneka jenis tanaman keras ini. Populasi burung semakin menyusut.

Gubernur Soekarwo mengatakan laju kerusakan hutan di Jawa Timur yang tak lebih dari 28 persen dari luas lahan di Jawa Timur. Enam persen di antaranya sudah rusak. Kerusakan hutan terbesar terjadi pada 2004-2005 lalu. "Sekitar 300 hektare rusak, sisa satu juta hektare," kata dia.

Kerusakan hutan mengakibatkan berkurangnya pasokan air. Di Kota Batu, misalnya, dari 118 mata air, hanya 57 mata air yang mengalir lancar. Selebihnya debit air mengecil dan mati. Padahal, mata air di sekitar Taman Hutan Raya Raden Soerjo merupakan daerah hulu yang memasok Sungai Brantas. "Hanya mata air sumber Brantas yang mengalir konstan," katanya.

Bekurangnya hutan membuat habitat berbagai jenis satwa seperti aneka jenis burung, kijang, dan primata berkurang. Oleh karena itu, pelepasan burung ini diharapkan bisa meningkatkan satwa di daerah itu. Untungnya burung itu protes bukan karena hutan yang berkurang.

EKO WIDIANTO

Berita terkait

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

9 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

BRIN Kembangkan Metode Daur Ulang Baterai Litium Ramah Lingkungan

31 hari lalu

BRIN Kembangkan Metode Daur Ulang Baterai Litium Ramah Lingkungan

Peneliti BRIN tengah mengembangkan metode baru daur ulang baterai litium. Diharapkan bisa mengurangi limbah baterai.

Baca Selengkapnya

Mengenal Antropomorfisme, Sifat Manusia yang Memberikan Empati ke Sekitarnya

46 hari lalu

Mengenal Antropomorfisme, Sifat Manusia yang Memberikan Empati ke Sekitarnya

Antropomorfisme memiliki arti pengenalan ciri-ciri manusia hingga empati kepada binatang, tumbuh-tumbuhan, atau benda mati.

Baca Selengkapnya

Alasan Masyarakat Adat Suku Awyu Mengajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

50 hari lalu

Alasan Masyarakat Adat Suku Awyu Mengajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Masyarakat adat suku Awyu mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung dalam sengketa izin lingkungan perusahaan sawit PT ASL di Boven Digoel, Papua Selatan.

Baca Selengkapnya

4 Bulan DPO, Mantan Pejabat Pemkab Bangka Tersangka Kasus Perambahan Hutan Ditangkap KLHK

4 Maret 2024

4 Bulan DPO, Mantan Pejabat Pemkab Bangka Tersangka Kasus Perambahan Hutan Ditangkap KLHK

Tersangka Barlian merupakan aktor intelektual kasus perusakan dan perambahan hutan di kawasan hutan produksi Sungai Sembulan Bangka.

Baca Selengkapnya

Menteri Lingkungan Hidup Bertemu Dubes Norwegia Bahas Capaian Pengurangan Emisi

13 Februari 2024

Menteri Lingkungan Hidup Bertemu Dubes Norwegia Bahas Capaian Pengurangan Emisi

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya bertemu Duta Besar Norwegia Rut Kruger Giverin membahas capaian emisi.

Baca Selengkapnya

Pertemuan Anies Baswedan - Emil Salim, Mengenang Saat SMA Wawancara Menteri Lingkungan Hidup Itu

31 Januari 2024

Pertemuan Anies Baswedan - Emil Salim, Mengenang Saat SMA Wawancara Menteri Lingkungan Hidup Itu

Saat SMA, Anies Baswedan mewawancarai Emil Salim. Kini, mereka bertemu kembali untuk berdiskusi. Sehari sebelumnya, Ganjar bertemu Emil pula.

Baca Selengkapnya

Anies dan Ganjar Kompak Temui Emil Salim, Ada Apa?

29 Januari 2024

Anies dan Ganjar Kompak Temui Emil Salim, Ada Apa?

Capres Anies dan Capres Ganjar menemui mantan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Emil Salim jelang pencoblosan Pilpres. Ada apa?

Baca Selengkapnya

Temui Emil Salim, Ganjar Diskusi soal Lingkungan Hidup dan Perubahan Iklim

28 Januari 2024

Temui Emil Salim, Ganjar Diskusi soal Lingkungan Hidup dan Perubahan Iklim

Selain persoalan lingkungan, Ganjar mengatakan dirinya juga membahas pemerataan dan peningkatan kualitas pendidikan

Baca Selengkapnya

Tim Kampanye Anies Baswedan Serukan Revisi UU Cipta Kerja

25 Januari 2024

Tim Kampanye Anies Baswedan Serukan Revisi UU Cipta Kerja

Tim kampanye tiga pasangan capres-cawapres bicara tentang perlindungan lingkungan hidup. Timnas Anies Baswedan menilai UU Cipta Kerja harus direvisi.

Baca Selengkapnya