Polisi Berharap Dapatkan Banyak Informasi dari Dirut BNI
Reporter
Editor
Kamis, 11 Desember 2003 16:58 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta: Pemeriksaan atas terhadap Direktur Utama PT Bank Nasional Indonesia Tbk, Saefuddien Hasan, akan dilakukan setelah makan siang. Menurut Direktur II Ekonomi dan Khusus Badan Reserse dan Kriminal Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia, Brigadir Jenderal Polisi Samuel Ismoko, hal ini dilakukan sambil mempersiapkan materi pemeriksaan. Hal ini dikatakannya di Jakarta, Kamis (11/12) siang. Kepala Badan Reserse dan Kriminal Polri Komisaris Jenderal Erwin Mapasseng, membenarkan pihaknya akan memeriksa Saefuddien hari ini, sebagai saksi dalam kasus pembobolan BNI. “Kita butuh banyak keterangan untuk mengungkap tuntas kasus BNI,” ujarnya. Pemeriksaan ini, menurut Erwin, mengenai semua hal yang diharapkan dapat mengungkap kasus ini. Mengenai nama-nama dari 156 rekening yang berhasil diblokir terkait pengucuran dana dari L/C fiktif BNI Erwin mengatakan, yang telah terungkap antara lain John Hamenda dan Yoppie Widjaja. Sedangkan mengenai keterlibatan partai politik Erwin mengatakan, dalam hukum pidana yang akan diperiksa adalah siapa yang menerima dan bukannya organisasi. Tapi, Erwin menolak menyebut besarnya nilai rekening yang berhasil diblokir. “Saya tidak berani menyampaikan nilai karena penafsiran orang nanti bisa berbeda-beda,” katanya. Nilai-nilai dari aset yang telah disita maupun rekening yang diblokir kemungkinan masih bisa berubah karena masih dalam proses pemeriksaan. Erwin menambahkan, beberapa aset yang telah disita antara lain, kantor didepan Gedung Imperium dan pabrik marmer Nusa Tenggara Timur. Sita Planasari A - Tempo News Room
Berita terkait
Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas
10 menit lalu
Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas
Penelitian mengklaim olahraga pada malam hari bisa memberi lebih banyak manfaat kesehatan bagi orang obesitas dan diabetes tipe 2.