Harus Beli Mayat, Masuk Kedokteran Unibraw Jadi Mahal

Reporter

Editor

Senin, 11 Juli 2011 11:00 WIB

Anggota BEM Universitas Brawijaya, Malang berunjukrasa menuntut pemerintah mencabut UU BHP karena dinilai akan membuat biaya pendidikan makin mahal (20/12). Foto: ANTARA/Ari Bowo Sucipto

TEMPO Interaktif, Malang - Universitas Brawijaya (Unibraw) Malang menetapkan biaya Sumbangan Pengembangan Fasilitas Pendidikan (SBFP) Fakultas Kedokteran pada tahun ajaran 2011/2012 sebesar Rp 155 juta. Menurut Pembantu Rektor I Bidang Akademik, Bambang Suharto, jumlah itu dikenakan untuk mahasiswa yang mendaftar melalui jalur mandiri. "Kalau jalur seleksi nasional seperti SNMPTN lebih murah," kata Bambang Suharto, Senin, 11 Juli 2011.

Selain SBFP dan SPP, calon mahasiswa juga harus membayar Rp 1.985 000 untuk tes bahasa Inggris, orientasi pendidikan, tes kesehatan, organisasi kemahasiswaan, perpustakaan, jaket almamater, dan layanan informasi teknologi (IT). "Untuk biaya ini, semua jalur besarnya sama," kata Bambang.

Unibraw pada tahun ajaran 2011/2012 akan menerima mahasiswa sebanyak 13.200 orang yang tersebar di 74 program studi. Mereka diterima melalui jalur seleksi nasional dan jalur mandiri.

Seleksi jalur nasional meliputi SNMPTN Jalur Undangan, SNMPTN Jalur Ujian Tulis, dan jalur Beasiswa Bidik Misi. Sementara, jalur mandiri mencakup Seleksi Program Minat dan Kemampuan (SPMK), Seleksi Program Kemitraan Sekolah (SPKS), Seleksi Program Kemitraan Instansi (SPKIns), Seleksi Program Kemitraan Daerah (SPKD), dan Seleksi Alih Program (SAP).

Jumlah SBFP dan SPP mahasiswa Fakultas Kedokteran memang lebih besar dibandingkan fakultas lain. Ini karena Fakultas Kedokteran membutuhkan biaya pembangunan fasilitas yang juga mahal, seperti pembangunan laboratorium dan pembelian peralatan laboratorium.

Untuk fakultas lain, Unibraw mengenakan biaya SBFP dalam rentang angka Rp 11.500.000 hingga Rp 24 juta. Rp 11.500.000 untuk Fakultas Ilmu Budaya Dasar dan Rp 24 juta untuk Fakultas Kedokteran Hewan.

Bambang menolak jika dikatakan biaya pendidikan di Unibraw mahal. "Masih murah dibandingkan PTN lainnya," katanya. Untuk Fakultas Kedoktaran, ungkapnya, memang mahal karena biaya praktikumnya juga mahal. "Mayat untuk praktikum saja harus beli."

Forum Masyarakat Peduli Pendidikan (FMPP) Malang meminta pemerintah menghapus penerimaan mahasiswa baru jalur mandiri. Ketua FMPP Susiati menilai jalur mandiri ini lebih mengutamakan calon mahasiswa yang kaya. "Kemampuan uang lebih diutamakan daripada kemampuan akademik," kata dia.

BIBIN BINTARIADI

Berita terkait

4 Anggota Polda Metro Jaya Kedapatan Nyabu, Berikut Kajian Kenapa Polisi Terjerat Pidana Narkoba

3 hari lalu

4 Anggota Polda Metro Jaya Kedapatan Nyabu, Berikut Kajian Kenapa Polisi Terjerat Pidana Narkoba

Polda Metro Jaya meringkus anggotanya yang menggunakan narkoba jenis sabu. Lantas, apa alasan umum ada polisi terlibat narkoba?

Baca Selengkapnya

Universitas Brawijaya Sediakan Kuota 50 Persen untuk Seleksi Mandiri: Intip Jadwal, Ketentuan, Cara Pendaftaran

4 hari lalu

Universitas Brawijaya Sediakan Kuota 50 Persen untuk Seleksi Mandiri: Intip Jadwal, Ketentuan, Cara Pendaftaran

Universitas Brawijaya selalu diminati oleh calon mahasiswa baru, pun juga menyediakan jalur Seleksi Mandiri yang menggunakan seleksi nilai UTBK

Baca Selengkapnya

Universitas Brawijaya Terima 3.662 Mahasiswa Baru, Ini Progam Studi Paling Diminati

32 hari lalu

Universitas Brawijaya Terima 3.662 Mahasiswa Baru, Ini Progam Studi Paling Diminati

Universitas Brawijaya menerima 3.662 mahasiswa baru dari total 31.368 pendaftar lewat jalur SNBP.

Baca Selengkapnya

Pengumuman SNBP 2024, ITB Sisihkan Hampir 14 Ribu Pendaftar

33 hari lalu

Pengumuman SNBP 2024, ITB Sisihkan Hampir 14 Ribu Pendaftar

ITB menerima sebanyak 1.950 calon mahasiswa baru program sarjana melalui jalur Seleksi Nasional Berbasis Prestasi atau SNBP 2024.

Baca Selengkapnya

Di Balik Prestasi Raditya Arief, Mahasiswa Tunanetra UI yang Lulus Cum Laude

52 hari lalu

Di Balik Prestasi Raditya Arief, Mahasiswa Tunanetra UI yang Lulus Cum Laude

Raditya terlahir tunanetra. Bagaimana dia kemudian bisa masuk UI dan lulus cum laude?

Baca Selengkapnya

Guru Besar 21 PTN Berbadan Hukum Ungkapkan 10 Maklumat Kepemimpinan Membumi

54 hari lalu

Guru Besar 21 PTN Berbadan Hukum Ungkapkan 10 Maklumat Kepemimpinan Membumi

Pertemuan ini menegaskan komitmen untuk meningkatkan kepemimpinan para guru besar dengan membumikan kepemimpinan akademik. Pimpinan Majelis Dewan Guru Besar PTNBH, Andi Pangerang Moenta mengatakan, dalam pertemuan tersebut disampaikan poin-poin penting untuk melaksanakan Tri Dharma Perguruan tinggi (Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian Masyarakat).

Baca Selengkapnya

Guru Besar dan Sivitas Akademika Puluhan Kampus Bergerak Kritik Jokowi, Berikut Daftarnya

8 Februari 2024

Guru Besar dan Sivitas Akademika Puluhan Kampus Bergerak Kritik Jokowi, Berikut Daftarnya

Guru besar dan sivitas akademika kampus bergerak kritik Jokowi kian meluas, berikut di antaranya puluhan daftar kampus.

Baca Selengkapnya

Presiden Mahasiswa UB Minta Jokowi Tak Ulang Orde Baru: Dulu ABG, Jangan Sampai Kini ABI

7 Februari 2024

Presiden Mahasiswa UB Minta Jokowi Tak Ulang Orde Baru: Dulu ABG, Jangan Sampai Kini ABI

Presiden Eksekutif Mahasiswa Universitas Brawijaya Satria Naufal Putra Andar, menyebut mahasiswa tak ragu nyatakan sikap ke Jokowi.

Baca Selengkapnya

Kritik Kampus Berlanjut, Civitas Academica Universitas Brawijaya Sampaikan 8 Imbauan pada Pemerintah

6 Februari 2024

Kritik Kampus Berlanjut, Civitas Academica Universitas Brawijaya Sampaikan 8 Imbauan pada Pemerintah

Penyampaian sikap itu dilaksanakan di depan gedung rektorat kampus tersebut di Malang, Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Cerita Anisa, Wisudawan Terbaik UB yang Ingin Jadi Dokter Hewan Seperti Orang Tuanya

21 Januari 2024

Cerita Anisa, Wisudawan Terbaik UB yang Ingin Jadi Dokter Hewan Seperti Orang Tuanya

Anisa dari Fakultas Kedokteran Hewan menjadi salah satu wisudawan terbaik UB.

Baca Selengkapnya