Karena Hadiri Sidang Paripurna, Matori Akan Dikenai Sanksi

Reporter

Editor

Kamis, 11 Desember 2003 11:30 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Hadirnya Matori Abdul Jalil dalam Rapat Paripurna MPR hari ini menurut Wakil Ketua Sekjen PKB Khotibul Umam Wiranu merupakan sebuah pelanggaran. “Ini jelas merupakan sebuah pelanggaran berat dan pasti ada sanksinya,”kata Khotibul.

Namun, Khotibuk tidak menjelaskan sanksi apa yang akan diberikan kepada Mathori. Sebab, pihak yang memiliki wewenang untuk menjatuhkan sanksi adalah Dewan Suro. Khotibul juga membantah adanya perpecahan di tubuh PKB dengan kehadiran Mathori dalam sidang paripurna. Sesuai dengan perintah DPP-PKB, DPP memerintahkan kepada seluruh anggota PKB yang ada di DPR untuk tidak mengikuti rapat paripurna ataupun SI. “Jika ada yang melanggar ketentuan ini, maka ada sanksi administratif dan lainnya yang ditentukan oleh Dewan Suro,” katanya.

Meski begitu, Khotibul melihat apa yang dilakukan Mathori sebagai seni dalam berpolitik. “Jadi, belum cukup alasan untuk dipecat,”katanya.

Sedangkan rencana pertemuan DPP-PKB dengan Presiden Wahid yang dipindah lokasinya, Khotibul mengatakan, hal itu merupakan permintaan presiden. Rencananya, pertemuan tersebut akan dilangsungkan di kantor DPP-PKB pukul 14.00. Akan tetapi, acara tersebut tiba-tiba dipindah ke Istana Presiden. Pertemuan itu rencananya akan dimulai pukul 15.00 WIB. “Pertemuan ini akan membahas materi dekrit serta langkah-langkah yang akan dilakukan PKB dan Presiden Wahid pada hari-hari terakhir ini,” tuturnya. (Nurakhmayani)

Berita terkait

Syarat Menjadi Wasit Domestik, Internasional, hingga Wasit VAR

7 menit lalu

Syarat Menjadi Wasit Domestik, Internasional, hingga Wasit VAR

Wasit VAR menjadi perbincangan karena kerap dianggap merugikan Timnas Indonesia lalu. Ini syarat menjadi wasit VAR, domestik, dan internasional.

Baca Selengkapnya

Daftar 12 Laboratorium di Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

7 menit lalu

Daftar 12 Laboratorium di Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

Indonesia Digital Test House menjadi laboratorium uji perangkat digital terbesar di Asia Tenggara. Simak pesan peresmian Jokowi.

Baca Selengkapnya

Invasi Israel di Rafah, UN Women: 700.000 Perempuan dan Anak Perempuan Palestina dalam Bahaya

8 menit lalu

Invasi Israel di Rafah, UN Women: 700.000 Perempuan dan Anak Perempuan Palestina dalam Bahaya

UN Women memperingatkan bahwa serangan darat Israel di Rafah, Gaza, akan memperburuk penderitaan 700.000 perempuan dan anak perempuan Palestina

Baca Selengkapnya

Liburan ke Pulau Belakang Padang Batam, Naik Becak Keliling Kampung

8 menit lalu

Liburan ke Pulau Belakang Padang Batam, Naik Becak Keliling Kampung

Becak di Pulau Belakang Padang dulunya merupakan transportasi utama warga, tapi kini untuk mengantar wisatawan saja.

Baca Selengkapnya

Kata Kim Soo Hyun saat Terima Popularity Award di Baeksang Arts Awards 2024

9 menit lalu

Kata Kim Soo Hyun saat Terima Popularity Award di Baeksang Arts Awards 2024

Dipilih publik, Kim Soo Hyun akhirnya membawa pulang piala Male Popularity Award di Baeksang Arts Awards 2024.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta PDIP Ajukan Gugatan KPU ke PTUN

12 menit lalu

Fakta-fakta PDIP Ajukan Gugatan KPU ke PTUN

PDIP mengajukan gugatan ke PTUN karena menganggap KPU melakukan perbuatan melawan hukum.

Baca Selengkapnya

Sebelum Putuskan Maju, Anies Ingin Pastikan Pilkada Jakarta Bebas Intervensi

18 menit lalu

Sebelum Putuskan Maju, Anies Ingin Pastikan Pilkada Jakarta Bebas Intervensi

Anies mengaku banyak mendapat aspirasi dari warga untuk mendorong kembali dirinya mencalonkan diri di Pilgub Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Keunggulan Taptilo untuk SLB yang Pernah Ditahan Bea Cukai 1,4 Tahun

22 menit lalu

Keunggulan Taptilo untuk SLB yang Pernah Ditahan Bea Cukai 1,4 Tahun

Bea Cukai sempat menahan dan memberikan pajak kepada taptilo untuk SLB. Padahal, taptilo sangat berarti bagi pembelajaran tunanetra.

Baca Selengkapnya

Mentan Bangun Klaster Pertanian Modern

23 menit lalu

Mentan Bangun Klaster Pertanian Modern

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, akan membangun klaster pertanian modern seluas 10.000 hektare di Kabupaten Bandung.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan di Pasuruan, Kereta Api Pandalungan Terlambat 150 Menit Tiba di Stasiun Gambir

27 menit lalu

Kecelakaan di Pasuruan, Kereta Api Pandalungan Terlambat 150 Menit Tiba di Stasiun Gambir

Kereta Api Pandalungan dari Stasiun Gambir tiba di Stasiun Jember pukul 13.15 WIB.

Baca Selengkapnya