TEMPO Interaktif, Jakarta - Dalam semalam, Lembaga Bantuan Hukum Indonesia ternyata sukses menghimpun dana sebesar Rp 242,4 juta dalam Malam Penggalangan Dana yang digelar Perpustakaan Nasional, Kamis, 30 Juni 2011.
Dana yang terkumpul ini berasal dari sumbangan donatur. Mereka umumnya para alumni lembaga hukum, masyarakat umum yang peduli dengan eksistensi lembaga ini, termasuk PT Tempo Inti Media yang ikut menyumbang Rp 5 juta pada acara ini. Dana juga diperoleh dari lelang patung oporessed people.
"Terima kasih untuk kita semua untuk menyelamatkan lembaga ini dan berjuang untuk keadilan," ujar Direktur LBH, Nurholis, usai penutupan acara.
Akhir-akhir ini, lembaga yang didirikan saat pemerintahan Ali Sadikin ini mengalami kemunduran keuangan. Padahal, mereka harus melakukan banyak aktivitas advokasi dan membayar gaji staf. Hingga pertengahan Mei lalu, sisa kas hanya tinggal Rp 27 juta sehingga tak menutup biaya operasional per bulan yang mencapai Rp 70 juta.
Sejumlah tokoh hadir dalam acara ini, seperti tokoh agama Franz Magnis Suseno, mantan Ketua KPK Erry Riyana Hardjapamekas, Ketua Satgas Anti Mafia Hukum Mas Achmad Santosa, pengacara senior Adnan Buyung Nasution, Lelyana Santosa, dan Ketua Kontras Usman Hamid.
Para tokoh ini menyampaikan peran LBH memperjuangkan keadilan bagi rakyat kecil dan upayanya menyelamatkan lembaga ini.
"LBH tempat harapan untuk nilai yang makin terinjak, tempat orang-orang yang berani membela yang masih terpinggirkan. Tidak boleh dibiarkan," ujar budayawan dan tokoh agama, Franz Magnis Suseno.
Menurutnya, rakyat kecil sulit mengakses keadilan jika tak ada lembaga semacam LBH.
Acara penggalangan dana ini berlangsung meriah dengan penampilan beberapa artis, seperti grup band Efek Rumah Kaca, Jubing Kristianto, dan ansambel musik UI.
LBH didirikan oleh Gubernur Ali Sadikin pada 1970. Sejak saat itu, hampir setiap tahun mereka menerima tak kurang 1050 pengaduan dan tak kurang dari 59 ribu pencari keadiilan mengadu ke LBH.
Tahun lalu saja lembaga ini menerima 1150 pengaduan dari 146 478. Tak hanya menerima kasus, lembaga ini juga mengadvokasi kebijakan Pemda Jakarta dan pemerintah pusat.
DIAN YULIASTUTI
Berita terkait
YLBHI: Polda Metro Jaya Tidak Optimal Proses Kasus Novel Baswedan
24 Desember 2018
Menurut YLBHI, penyelidik Polda Metro Jaya minim memeriksa orang tak dikenal yang berada di sekitar lokasi penyerangan Novel Baswedan.
Baca SelengkapnyaYLBHI Minta Kejaksaan Hapus Aplikasi Pengawas Aliran Kepercayaan
27 November 2018
YLBHI mendesak Kejaksaan Tinggi Jakarta menghapus aplikasi Pengawasan Aliran Kepercayaan Masyarakat yang dinamai dengan Smart Pakem.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan Disambut Seruan Stop Reklamasi di Kantor YLBHI
15 Mei 2018
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan disambut seruan "Tolak reklamasi" saat mengunjungi kantor YLBHI, Senin malam.
Baca SelengkapnyaKunjungi YLBHI, Anies Baswedan Janjikan Perda Bantuan Hukum
15 Mei 2018
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berjanji kepada YLBHI akan meneruskan pembahasan rancangan peraturan daerah tentang bantuan hukum
Baca SelengkapnyaTak Ada Terjemahan Resmi KUHP, Penegakkan Hukum Jadi Berbeda
11 Maret 2018
Presiden Jokowi diminta segera menetapkan terjemahan resmi KUHP.
Baca SelengkapnyaYLBHI Somasi Jokowi soal Terjemahan Resmi KUHP
11 Maret 2018
YLBHI memberi waktu 7x24 jam bagi Jokowi untuk mengundangkan terjemahan resmi Wetboek van Strafrecht.
Baca SelengkapnyaKetua Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia Kangen Piano
29 Januari 2018
Sebagai ketua Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia ia amat sibuk. Ia menjabat sebagai Ketua Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia sampai 2021.
Baca SelengkapnyaYLBHI Kecam Pengosongan Paksa Lokasi Bandara Kulonprogo
5 Desember 2017
YLBHI mengecam keras pengosongan paksa lokasi bandara yang dilakukan oleh PT AP 1 dengan cara memobilisasi aparat negara dan menggunakan alat berat.
Baca SelengkapnyaYLBHI: Jokowi Perlu Beri Batas Waktu Penyelesaian Kasus Novel
4 November 2017
Rencana pemanggilan Kapolri Jenderal Tito Karnavian oleh Jokowi untuk mengetahui perkembangan kasus dianggap tidak cukup.
Baca SelengkapnyaRusuh di LBH Jakarta, Gerakan Rakyak Mudah Dicap PKI
23 September 2017
Asfinawati mengatakan munculnya isu komunis yang menyebabkan kerusuhan di gedung LBH Jakarta menjadi alarm bahaya bagi gerakan rakyat.
Baca Selengkapnya