Sampah Ancam Pariwisata Bali, Pastika Siap Pasang Badan  

Reporter

Editor

Jumat, 1 Juli 2011 10:32 WIB

[TEMPO/ Santirta M]

TEMPO Interaktif, Denpasar - Kegagalan Bali dalam mengelola masalah sampah akan menjadi ancaman serius bagi industri pariwisata di daerah ini.

Gubernur Bali Made Mangku Pastika menyatakan dirinya siap pasang badan untuk mengatasi masalah sampah. “Biarlah saya menjadi bad guy dalam soal itu,” ucapnya usai pembukaan acara Multistakeholder Meeting for Bali Green and Clean, di Kuta, Jumat, 1 Juli 2011.

Pastika menyebutkan bahwa penegakan peraturan yang tertuang dalam Peraturan Daerah (Perda) tentang sampah akan dipaksakan secara keras. Pastika percaya langkah itu adalah untuk membiasakan masyarakat berperilaku bersih hingga akhirnya mencapai budaya bersih.

Saat ini, kata dia, disiplin masyarakat masih terlalu rendah, apalagi untuk meminta mereka melakukan pemilahan sampah.

Di Bali, sampah yang masuk ke tempat pembuangan akhir (TPA) setiap hari mencapai 5.000 hingga 5.500 meter kubik. Jika digabung dengan sampah yang tidak terkelola di TPA, jumlahnya mencapai 10.000 hingga 15.000 meter kubik.

Sampah itu dihasilkan dari sampah rumah tangga, industri, pasar, dan juga sisa peralatan upacara adat di Pura.

Menteri Lingkungan Hidup Gusti Muhammad Hatta yang hadir dalam acara tersebut mengatakan langkah Provinsi Bali untuk mencapai status Clean and Green merupakan teladan bagi provinsi lain.

“Ini langkah yang tepat untuk mengimbangi cepatnya pertumbuhan ekonomi di Bali,” ujar Gusti Muhammad Hatta.

Namun, dia mengajak agar tidak hanya memikirkan kondisi di hilir pada masalah ini. Semua pihak juga harus melakukan upaya agar penggunaan barang-barang yang akhirnya menjadi sampah bisa dikurangi. Misalnya, penggunaan plastik sebagai sarana pembungkus dan tas untuk berbagai kegiatan.

ROFIQI HASAN

Berita terkait

Undip dan Brin Kembangkan Pendeteksi Logam Berat dalam Limbah Industri

26 Oktober 2023

Undip dan Brin Kembangkan Pendeteksi Logam Berat dalam Limbah Industri

BRIN dan Universitas Diponegoro (Undip) menjalin kolaborasi riset untuk pengembangan metode alternatif pendeteksi logam di limbah industri.

Baca Selengkapnya

Cerita Warga Bekasi Kena Penyakit Kulit karena Air PAM, Sempat Dikira Sebab Udara Kotor

19 September 2023

Cerita Warga Bekasi Kena Penyakit Kulit karena Air PAM, Sempat Dikira Sebab Udara Kotor

Menurut pelanggan Perumda Tirta Patriot itu, banyak warga Bekasi yang juga mengalami penyakit kulit karena air PAM, selain dirinya.

Baca Selengkapnya

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri Hitam dan Bau, Suplai Air PAM 40 Ribu Pelanggan Sudah 3 Hari Terhenti

15 September 2023

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri Hitam dan Bau, Suplai Air PAM 40 Ribu Pelanggan Sudah 3 Hari Terhenti

Akibat suplai air PAM terhenti 3 hari, warga Bekasi terpaksa beli air isi ulang dan tidak mandi untuk menghemat air.

Baca Selengkapnya

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri, Suplai Air PAM Warga Terganggu

11 Agustus 2023

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri, Suplai Air PAM Warga Terganggu

Perumda Tirta Patriot mengambil air Sungai Kalimalang sebagai penetral untuk dicampur dengan air baku Kali Bekasi.

Baca Selengkapnya

Mengenal Limbah B3, Begini Dampak Kerusakan Lingkungan Akibat Limbah Elektronik dan Industri

30 November 2022

Mengenal Limbah B3, Begini Dampak Kerusakan Lingkungan Akibat Limbah Elektronik dan Industri

Limbah B3 dibagi menjadi limbah elektronik dan fashion. Hal ini menjadi permasalahan utama yang akan menyerang kondisi manusia dan lingkungan dalam keseharian.

Baca Selengkapnya

Ratusan Ribu Ikan Bandeng Nelayan Semarang Mati, Diduga Tercemar Limbah Industri

6 Juli 2022

Ratusan Ribu Ikan Bandeng Nelayan Semarang Mati, Diduga Tercemar Limbah Industri

Warga menduga kematian ikan bandeng di keramba tersebut akibat limbah dari Kawasan Industri Lamicitra.

Baca Selengkapnya

Grup MIND ID Uji Coba Aplikasi Pengelola Limbah Tambang

31 Maret 2022

Grup MIND ID Uji Coba Aplikasi Pengelola Limbah Tambang

Aplikasi MASTERMINE diharapkan dapat menghasilkan nilai efisiensi 10-20 persen dari total biaya pengolahan air limbah tambang.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Universitas Brawijaya Riset Bulu Ayam Penyerap Limbah Industri Tekstil

29 Juli 2021

Mahasiswa Universitas Brawijaya Riset Bulu Ayam Penyerap Limbah Industri Tekstil

Pengelolaan limbah cair tekstil pascaproduksi ditujukan untuk menghilangkan atau mereduksi kadar bahan pencemar sehingga limbah cair industri memenuh

Baca Selengkapnya

KLHK Ungkap Penyebab 59 Persen Sungai di Indonesia Tercemar Berat

28 Juli 2021

KLHK Ungkap Penyebab 59 Persen Sungai di Indonesia Tercemar Berat

KLHK menuturkan 59 persen sungai di Indonesia masih dalam kondisi tercemar berat.

Baca Selengkapnya

Dua Anggota Ormas Nyaris Bentrok di Tambun Bekasi

2 Juni 2021

Dua Anggota Ormas Nyaris Bentrok di Tambun Bekasi

Diduga, kedua ormas itu berselisih soal pengelolaan limbah industri otomotif di sana.

Baca Selengkapnya