Peletakan Senjata GAM Diharapkan Selesai Tujuh Bulan

Reporter

Editor

Rabu, 10 Desember 2003 17:19 WIB

TEMPO Interaktif, Banda Aceh:Gubernur Nanggroe Aceh Darussalam Abdullah Puteh mengharapkan proses peletakan senjata milik sayap militer Gerakan Aceh Merdeka bisa dirampungkan dalam jangka waktu tujuh bulan setelah perjanjian damai ditandatangani. Hal itu diungkapkan Puteh kepada wartawan usai melakukan sujud syukur atas keberhasilan penandatanganan perjanjian damai di Mesjid Raya Banda Aceh, Kamis (12/12) sore. Puteh yang baru kembali dari Jenewa mengatakan, peletakan senjata GAM baru akan dilakukan setelah Komite Keamanan Bersama - yang diisi wakil GAM, RI dan Henry Dunant Centre - menetapkan zona damai di Aceh. "Penentuan zona damai ini akan dilakukan dalam jangka waktu dua bulan setelah perjanjian ditandatangani," ujar Puteh. Teknis penentuan zona damai, kata dia, KKB akan mengidentifikasi lokasi konflik yang tergolong rawan. Lokasi itu, nantinya secara otomatis akan ditetapkan sebagai zona damai sekaligus akan diprioritaskan untuk program rehabilitasi kembali. "Selama ini tercatat 23 titik lokasi rawan," ujar Puteh tanpa menjelaskan lokasi yang dimaksud. Lokasi zona damai dan peletakan senjata, kata dia, akan ditetapkan oleh KKB. Dengan demikian, kata dia, penggudangan senjata GAM yang sebelumnya direncanakan dengan sistem dua kunci (satu kunci dipegang GAM, satu lainnya di pegang Henry Dunant Centre) tidak disepakati. Namun, pihak Indonesia berhak meminta Henry Dunant melakukan pemantauan lokasi senjata tanpa pemberitahuan. Untuk proses peletakan senjata, kata Puteh, akan dilakukan secara bertahap selama lima bulan setelah zona aman disepakati. "Artinya, tujuh bulan setelah penandatanganan dilakukan, semua proses itu sudah dirampungkan," ujarnya. Puteh mengakui proses peletakan senjata memang tidak tercantum secara eksplisit dalam klausul perjanjian. "Tapi HDC sudah membuat pernyataan bahwa mereka menjamin peletakan senjata akan dilakukan sesuai keinginan Indonesia," katanya. Bila situasi keamanan sudah memungkinkan, langkah selanjutnya adalah melakukan all incluve dialogue yang melibatkan seluruh komponen masyarakat Aceh. (Yuswardi A. Suud - Tempo News Room)

Berita terkait

Gerakan Mahasiswa Pro-Palestina Meluas ke Australia dan Prancis

1 menit lalu

Gerakan Mahasiswa Pro-Palestina Meluas ke Australia dan Prancis

Gejolak demo mahasiswa Pro-Palestina merembet ke Australia dan Prancis, apa yang terjadi?

Baca Selengkapnya

Tiga Karyawan Tambang Nikel di Halmahera Selatan Dipecat usai Aksi Hari Buruh

9 menit lalu

Tiga Karyawan Tambang Nikel di Halmahera Selatan Dipecat usai Aksi Hari Buruh

Tiga karyawan PT Wanatiara Persada, perusahaan tambang nikel di Halmahera Selatan dipecat usai melakukan aksi Hari Buruh.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

20 menit lalu

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

Pelaksanaan upacara adat Merti Desa Mbah Bregas di Sleman hanya dilangsungkan satu tahun sekali, tepatnya Jumat kliwon pada Mei.

Baca Selengkapnya

Delay 5 Jam, Penumpang Lion Air SUB-BDJ Desak Kompensasi Rp 300 Ribu

21 menit lalu

Delay 5 Jam, Penumpang Lion Air SUB-BDJ Desak Kompensasi Rp 300 Ribu

Pesawat Lion Air JT 316 rute Surabaya-Banjarmasin delay selama lima jam karena menunggu kedatangan pesawat Lion Air dari Batam.

Baca Selengkapnya

Menpora Dito Ariotedjo Ingin Beri Bonus Tim Bulu Tangkis Indonesia yang Lolos ke Final Piala Thomas dan Piala Uber 2024

21 menit lalu

Menpora Dito Ariotedjo Ingin Beri Bonus Tim Bulu Tangkis Indonesia yang Lolos ke Final Piala Thomas dan Piala Uber 2024

Menpora Dito Ariotedjo menilai perjuangan wakil Indonesia di Piala Thomas dan Piala Uber 2024 patut diapresiasi.

Baca Selengkapnya

Riset Ungkap 10 Penyebab Bersin Paling Umum, dari Dupa sampai Bunga

24 menit lalu

Riset Ungkap 10 Penyebab Bersin Paling Umum, dari Dupa sampai Bunga

Berikut 10 penyebab bersin terbanyak hasil riset pada 2.000 orang, bukan hanya karena alergi atau sedang flu.

Baca Selengkapnya

Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Selesai Akhir Tahun Ini

26 menit lalu

Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Selesai Akhir Tahun Ini

Proyek peningkatan dan pengembangan Stasiun Tanah Abang ditargetkan rampung pada akhir tahun ini.

Baca Selengkapnya

Mengenal Faringitas yang Lebih Dikenal di Indonesia sebagai Panas Dalam

28 menit lalu

Mengenal Faringitas yang Lebih Dikenal di Indonesia sebagai Panas Dalam

Faringitis oleh orang Indonesia dikenal sebagai penyakit panas dalam berupa radang tenggorokan kering, gatal, hingga sakit menelan

Baca Selengkapnya

Lakukan Tantangan TikTok di Atas Panggung, Intip Keseruan di Saranghaeyo Indonesia 2024

39 menit lalu

Lakukan Tantangan TikTok di Atas Panggung, Intip Keseruan di Saranghaeyo Indonesia 2024

Kehadiran para musisi di Saranghaeyo Indonesia 2024 itu dilengkapi dengan berbagai penampilan luar biasa yang mengundang sorak sorai penonton.

Baca Selengkapnya

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

49 menit lalu

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

Jonatan Christie menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang memetik poin saat kalah lawan Cina 1-3 di final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya