TEMPO Interaktif, Pamekasan - Lima anggota Kepolisian Resor Pamekasan, Jawa Timur, menjalani sidang disiplin. Kepala Satuan Reserse Kriminalitas Polres Pamekasan, Ajun Komisaris Polisi Nur Amin, menjelaskan sidang disiplin terhadap lima polisi tersebut dilakukan karena mereka sering melakukan praktek pemalakan atau pungutan liar terhadap sopir truk pengangkut pasir di wilayah Kecamatan Pasean, Pamekasan. "Ini merupakan bukti bahwa kepolisian tidak pandang bulu dalam menegakkan hukum," katanya, Kamis 16 Juni 2011.
Nur Amin mengaku tidak hafal nama kelima anggota polisi tersebut. Namun, dia memastikan bahwa dengan digelarnya sidang disiplin, berarti lima polisi tesebut sedang menjalani proses dijatuhkannya sanksi terhadap pelanggaran yang dilakukannya. "Karena sidangnya masih berjalan, belum bisa diketahui jenis sanksinya," ujar Nur Amin.
Menurut Nur Amin, lima polisi tersebut semula anggota Satuan Samapta Kepolisian Sektor Pasean. Sebelum menjalani sidang disiplin, mereka terlebih dahulu ditarik ke Polres Pamekasan untuk menjalani penyelidikan.
Kasus pemalakan atau pungli yang dilakukan lima polisi tesebut terungkap ke publik setelah beredar tiga rekaman video yang dibuat seorang aktivis mahasiswa, Zaini Werwer. Dalam video tersebut, tampak seorang polisi sedang meminta uang kepada seorang sopir truk pasir. Zaini kemudian menyerahkan rekaman video tersebut kepada pihak DPRD Pamekasan.
"Sudah lama kami laporkan praktek pungli itu, tapi selalu gagal karena tidak disertai bukti. Maka, saya merekamnya," ucap Zaini.
Zaini mengungkapkan nilai pungli berkisar antara Rp 5.000 hingga Rp 10.000 per sopir. Bahkan, seperti yang terekam dalam video, praktek pungli justru dilakukan di jalan di depan kantor Polsek Pasean.
MUSTHOFA BISRI
Berita terkait
Memasuki Musim Kemarau, 8 Tips Membeli AC untuk Mendinginkan Ruangan
29 detik lalu
Saat ini, negara iklim tropis sudah mulai memasuki musim kemarau sehingga tidak sedikit orang membutuh air conditioner atau AC. Simak tipsnya.
Baca SelengkapnyaTemuan PBB tentang Kuburan Massal Gaza: Ada yang Disiksa, Ada yang Dikubur Hidup-hidup
55 detik lalu
Para ahli PBB mendesak penjajah Zionis Israel untuk mengakhiri agresinya terhadap Gaza, dan menuntut ekspor senjata ke Israel "segera" dihentikan.
Baca SelengkapnyaKemendikbud: Mahasiswa Penerima KIP Kuliah Harus Punya Keinginan Maju
2 menit lalu
Kemendikbud mendorong penerima KIP Kuliah untuk maju dan berkembang.
Baca SelengkapnyaKuasa Hukum Rektor Unri soal Kritik Uang Pangkal yang Berujung ke Polisi: Harusnya Disampaikan dengan Etika
2 menit lalu
Mahasiswa Universitas Riau (Unri), Khariq Anhar, dilaporkan Rektor Unri, Sri Indarti, ke Polda Riau usai mengkritik kebijakan uang pangkal
Baca SelengkapnyaDaftar Artis Korea Selatan yang Datang ke Baeksang Arts Awards 2024
3 menit lalu
Sederet artis Korea Selatan menghadiri Baeksang Arts Awards 2024, berikut daftarnya.
Baca SelengkapnyaSoal GanjarJadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo, Gerindra: Kami Hormati
6 menit lalu
Wakil Ketua Umum Gerindra Habiburokhman menghormati keputusan Ganjar Pranowo yang ingin berada di luar pemerintahan. Ini sikap yang mulia.
Baca SelengkapnyaKlasemen Proliga 2024 Pekan Kedua: Jakarta STIN BIN dan Jakarta Pertamina Enduro Pimpin Persaingan
6 menit lalu
Jakarta STIN BIN menggeser Jakarta LavAni Allo Bank Electric dari posisi puncak klasemen Proliga 2024 terkini. Jakarta Pertamina Enduro juga.
Baca SelengkapnyaPeneliti BRIN Studi Lutesium-177-PSMA untuk Obat Nuklir Kanker Prostat
7 menit lalu
Peneliti BRIN Rien Ritawidya mengembangkan studi Lutesium-177-PSMA untuk obat nuklir kanker prostat
Baca SelengkapnyaSETARA Institute: Pengeroyokan Mahasiswa Katolik di Pamulang Wujud Lemahnya Ekosistem Toleransi
9 menit lalu
Warga Kampung Poncol, Setu, Tangerang Selatan (Tangsel) membubarkan mahasiswa Universitas Pamulang yang sedang beribadah doa rosario
Baca SelengkapnyaSidang Sengketa Pileg, KPU Ungkap Formulir C.Hasil Raib Dibawa Kabur KPPS Paniai Papua Tengah
12 menit lalu
KPU mengungkap Formulir C.Hasil pemilu dibawa kabur oleh anggota KPPS Paniai Papua Tengah.
Baca Selengkapnya