TEMPO Interaktif, Bandar Lampung - Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Bandar Lampung menolak gugatan ratusan pedagang Pasar Unit II Banjar Agung Kabupaten Tulang Bawang. Pengadilan yang digelar siang tadi itu menilai bahwa Surat Keputusan Sekretaris Kabupaten Tulang Bawang yang menunjuk salah satu investor dinilai tidak menyalahi aturan.
“Sebagai obyek gugatan dalam perkara ini, surat Sekretaris Kabupaten Tulang Bawang memenuhi semua unsur hukum administrasi negara,” kata Baherman, Ketua Majelis Hakim, di PTUN Bandar Lampung, Rabu, 15 Juni 2011.
Hakim juga memutuskan gugatan 130 pedagang pasar ditolak seluruhnya sehingga renovasi pasar Unit II tidak bisa ditunda lagi. Proses renovasi pasar yang berada di pinggir jalan Lintas Timur Sumatera itu sudah melalui proses tender. “Sementara, Hak Guna Bangunan yang dimiliki pedagang dianggap tidak berlaku karena dikeluarkan tidak berdasar peraturan yang ada,” katanya.
Sebenarnya HGB yang dimiliki pedagang berlaku hingga tahun 2024. Tapi, hakim berpendapat HGB yang dikeluarkan oleh Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang dianggap tidak sah. Semestinya, kata hakim, menurut Undang-undang Nomor 24 Tahun 1993 yang berwenang mengeluarkan HGB adalah Badan Pertanahan Nasional.
Ujang Asriel, koordinator Forum Pedagang Pasar Unit II (Foperta) mengaku kecewa dengan putusan hakim itu. Dia menilai hakim tidak melihat fakta penunjukkan langsung (investor) dan kronologis keluarnya surat keputusan Sekab Tulang Bawang itu.
“Surat penunjukkan itu dilakukan jauh sebelum proses lelang renovasi yang diperkirakan menghabiskan dana Rp 121 milyar. Kami sangat yakin tidak pernah ada lelang proyek renovasi pasar. Mereka menunjuk langsung PT Prabu Artha Makmur,” kata Asriel.
Penolakan gugatan itu membuat renovasi pasar terbesar di Kabupaten Tulang Bawang akan diteruskan. Renovasi itu diperkirakan akan menggusur pedagang lama karena harga kios yang ditawarkan sangat mahal.
“Pedagang lama sulit menebus harga kios yang dipatok terlalu tinggi,” kata Eva, pedagang pasar yang ikut berunjuk rasa bersama 500 pedagang di depan PTUN Bandar Lampung saat kesimpulan dibacakan.
NURROCHMAN ARRAZIE
Berita terkait
Pedagang Keluhkan Stok Gula Pasir di Pasar
21 jam lalu
Stok gula pasir berkurang di pasar dan supermarket.
Baca SelengkapnyaPolisi Gadungan Ditangkap Polsek Ciputat Timur, Tipu Korban Untuk Merampas Motor
1 hari lalu
Unit Reskrim Polsek Ciputat Timur menangkap dua polisi gadungan. Sempat membawa kabur motor korban.
Baca SelengkapnyaKementerian PUPR Anggarkan Rp 200 Miliar untuk Revitalisasi Pasar Banyuwangi
2 hari lalu
Kementerian PUPR mulai merevitalisasi Pasar Banyuwangi yang menjadi pusat perbelanjaan dan kawasan heritage pada pertengahan tahun 2024 ini.
Baca SelengkapnyaNilai Tukar Rupiah Melemah, Pengusaha Minta Pemerintah Perluas Pemberian Insentif
5 hari lalu
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia atau Apindo Shinta Kamdani menilai melemahnya nilai tukar rupiah berdampak pada penurunan confidence ekspansi usaha di sektor manufaktur nasional.
Baca SelengkapnyaKemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati
7 hari lalu
Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Atase Perdagangan RI di Canberra berupaya mendorong para pelaku usaha produk pertanian Indonesia memasuki pasar Australia.
Baca SelengkapnyaMenko Perekonomian Airlangga Sebut Bakal Lakukan Antisipasi Imbas Serangan Iran ke Israel
12 hari lalu
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut bakal melakukan antisipasi imbas serangan Iran ke Israel agar perekonomian tidak terdampak lebih jauh.
Baca SelengkapnyaKetua TP PKK Tinjau Kebakaran di Pasar Tarutung
19 hari lalu
Ketua TP PKK Tapanuli Utara, Satika Simamora, meninjau langsung Pasar Tradisional Tarutung yang terbakar pada Minggu, 7 April 2024.
Baca SelengkapnyaPastikan Daging Aman Dikonsumsi Warga, Pemkab Banyuwangi Sidak Pasar dan RPH
30 hari lalu
Dinas Pertanian dan Pangan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi mendatangi pasar daging dan rumah pemotongan hewan (RPH), Kamis, 28 Maret 2014.
Baca SelengkapnyaBlusukan ke Pasar Salakan Sulawesi Tengah, Jokowi: Harga Bawang Putih Agak Mahal
32 hari lalu
Jokowi mengatakan harga beras di pasar tersebut terpantau sebesar Rp 13.000 per kilogram.
Baca SelengkapnyaJokowi Hari Ini ke Sulawesi Tengah, Resmikan Sejumlah Infrastruktur dan Kunjungi Pasar
33 hari lalu
Presiden Joko Widodo alias Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Sulawesi Tengah hari ini, Selasa, 26 Maret 2024.
Baca Selengkapnya