Polisi Masih Periksa Tersangka Kasus BNI Lainnya

Reporter

Editor

Selasa, 9 Desember 2003 18:16 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Polisi mengakui belum memanfaatkan secara maksimal kerja sama interpol untuk menangkap Maria Pauline Lumowa, salah satu otak pembobol PT Bank Negara Indonesia Tbk. senilai Rp 1,7 triliun. Alasannya, polisi masih melakukan penyidikan terhadap tersangka lainnya.Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Polisi Basyir Ahmad Barmawi menegaskan, pemeriksaan terhadap tersangka lainnya juga sangat dibutuhkan untuk mengetahui ketidaksesuaian aliran dana kasus pembobolan bank pelat merah tersebut. "Kalau sudah diperlukan sekali, dan kita sudah sampai memiliki kesulitan untuk menghadirkan yang bersangkutan (Maria), tentu kita akan bekerja sama," kata Basyir di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (9/12).Seperti diketahui, Maria adalah warga negara Belanda, pemilik PT Gramarindo Grup yang menerima sejumlah 41 slip Letter of Credit melalui anak-anak perusahaannya. Sejak Maria disebut sebagai tersangka 24 Oktober lalu, ia kabur ke Singapura. Namun sejumlah stasiun televisi dan media cetak telah berhasil mewawancarainya, sedangkan polisi masih belum bisa menangkap tersangka tersebut.Menurut Basyir, meski beberapa media berhasil mewawancarai Maria, polisi tidak merasa kecolongan. "Penyidik hanya melihat adanya kepentingan polisi untuk melakukan pemeriksaan step by step," ucapnya. Sebab, ia melanjutkan, kasus ini bukan masalah kecil. Ia juga mengatakan, kalau memang diperlukan, polisi juga akan memanggil media-media yang telah mewawancarai Maria untuk dimintai keterangan ihwal keberadaan pengusaha asal Belanda tersebut.Pada kesempatan itu, Basyir juga menegaskan, kepolisian akan menuntaskan kasus ini satu per satu. "Masalah Maria, tentu akan kita tuntaskan juga. Harap bersabar," katanya. Ia beralasan, bagaimana mungkin polisi dapat mencari keterangan yang paling pasti, jika Maria tidak dimintai keterangan. Untuk itu, Basyir berjanji, polisi akan tetap berusaha agar Maria dapat ditangkap. Ketika kembali disinggung soal tidak adanya perjanjian ekstradisi dengan Singapura, Basyir hanya mengatakan, hal itu hanya soal teknis. "Kita akan tetap berusaha sekuat mungkin untuk meminta keterangan dari yang bersangkutan (Maria) secara langsung," ucapnya. Jadi, ia menegaskan, kendala itu hanya tunggu waktu saja.Yandhrie Arvian - Tempo News Room

Berita terkait

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

3 menit lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

3 menit lalu

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

Top 3 dunia, AstraZeneca, untuk pertama kalinya, mengakui dalam dokumen pengadilan bahwa vaksin Covid-19 buatannya dapat menyebabkan efek samping

Baca Selengkapnya

Sidang Praperadilan Crazy Rich Surabaya Budi Said Melawan Kejaksaan Agung Digelar Hari Ini

3 menit lalu

Sidang Praperadilan Crazy Rich Surabaya Budi Said Melawan Kejaksaan Agung Digelar Hari Ini

Perkara jual beli emas antara Budi Said dengan PT Aneka Tambang (Antam) sudah bergulir sejak 2018.

Baca Selengkapnya

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

3 menit lalu

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Barat memprakirakan 52,1 persen wilayah berkategori hujan rendah.

Baca Selengkapnya

Jadi Tuan Rumah, Jakarta Elektrik PLN Yakin Sapu Bersih 2 Laga Pekan Kedua Proliga 2024

6 menit lalu

Jadi Tuan Rumah, Jakarta Elektrik PLN Yakin Sapu Bersih 2 Laga Pekan Kedua Proliga 2024

Tim bola voli putri Jakarta Elektrik PLN percaya diri mampu menyapu bersih pertandingan pekan kedua PLN Mobile Proliga 2024.

Baca Selengkapnya

Perebutan Posisi 3 Piala Asia U-23 2024 Malam Ini, Pemain Irak Sebut Timnas Indonesia U-23 Sangat Kuat

16 menit lalu

Perebutan Posisi 3 Piala Asia U-23 2024 Malam Ini, Pemain Irak Sebut Timnas Indonesia U-23 Sangat Kuat

Pemain timnas Irak U-23 Muntadher Mohammed memuji timnas Indonesia U-23 menjelang laga perebutan tempat ketiga di Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

20 menit lalu

Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

Polisi berhasil menangkap terduga pelaku pembunuhan pada kasus mayat dalam koper

Baca Selengkapnya

Liga Champions: Borussia Dortmund Kalahkan PSG 1-0 di Leg Pertama Semifinal, Edin Terzic Tetap Waspada

27 menit lalu

Liga Champions: Borussia Dortmund Kalahkan PSG 1-0 di Leg Pertama Semifinal, Edin Terzic Tetap Waspada

Pelatih Borussia Dortmund Edin Terzic tetap waspada setelah timnya mengalahkan PSG 1-0 dalam pertandingan leg pertama semifinal Liga Champions.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

33 menit lalu

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

Arab Saudi menyatakan pihaknya akan memperketat aturan haji tahun ini.

Baca Selengkapnya

Pemain Timnas Indonesia Jay Idzes Borong 2 Gol, Venezia kalah 2-3 dari Catanzaro di Serie B Liga Italia

42 menit lalu

Pemain Timnas Indonesia Jay Idzes Borong 2 Gol, Venezia kalah 2-3 dari Catanzaro di Serie B Liga Italia

Pemain timnas Indonesia Jay Idzes mencetak dua gol saat timnya, Venezia, kalah 2-3 dari Catanzaro dalam pertandingan Serie B Liga Italia.

Baca Selengkapnya