TEMPO Interaktif, Palu:Sejak kemarin poros jalan kawasan wilayah konflik, Poso-Tentena-Pendolo dilaporkan mulai ramai dilalui angkutan umum AKDP dan Akupedes (angkutan pedesaan) dari berbagai arah, kecuali bus antar kota dalam provinsi yang melayani trayek Palu-Makassar masih jarang terlihat. Demikian dikatakan anggota Polsek Lage, kabupaten Poso, Briptu Rully kepada Tempo News Room via telepon Selasa (10/12.) Ia mengatakan beberapa hari sebelumnya jalan tersebut memang terlihat sepi dari lalu-lalang kendaraan, akibat amuk sekelompok orang yang melempari sejumlah angkutan umum yang memasuki desa Ranonuncu, kecamatan Lage (wilayah di antara kota Poso dan Tentena). Insiden yang sempat merusaki kaca-kaca kendaraan itu dipicu penemuan tiga mayat korban penembakan misterius di wilayah Poso pada Kamis pekan lalu (5/12), dua di antaranya warga desa Ranonuncu. Rully mengatakan insiden itu hanya berlangsung sesaat, dan kini situasi kamtibmas di seluruh wilayah tersebut telah kondusif. Beberapa sopir angkutan umum trayek Palu-Tentena dan Palu-Kolonodale pp yang baru tiba di Palu juga mengakui kondisi serupa. Iwan seorang sopir rental yang biasa mangkal di Palu Golden hotel menuturkan selama di perjalanan, penumpang dan kendaraannya aman-aman saja. "Tidak ada gangguan di perjalanan, termasuk ketika melewati kecamatan Lage," kata Iwan Bahkan katanya di sepanjang jalan Trans-Sulawesi pada ruas Poso-Tentena, banyak bus AKDP berpapasan dengan kendaraannya. "Kecuali AKAP dari Palu belum terlihat," Katanya. Beberapa penumpang bus AKDP yang baru tiba di Palu beberapa jam lalu mengatakan kendaraan yang mereka tumpangi dari Luwuk tidak melalui jalan seperti biasanya di Trans-Sulawesi kecamatan Lage, tapi mengambil jalan alternatif menyusuri pantai dari Toyado (kecamatan Tojo) ke kelurahan Lawanga (Poso Kota). "Tindakan ini dilakukan sopir karena alasan keamanan," kata Salma, penumpang bus PO Honda Jaya. Pengalihan perjalanan sementara waktu dari wilayah Poso ke jalan Trans-Sulawesi wilayah barat yakni melalui Donggala dan Mamuju, juga masih dilakukan sejumlah armada AKAP jurusan Palu-Makassar. (Muhammad Darlis-Tempo News Room)