Said Aqil Siraj: Menjadi Ekstrem Itu Mudah  

Reporter

Editor

Kamis, 9 Juni 2011 09:51 WIB

TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO Interaktif, Sleman - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Said Aqil Siraj, mengatakan menjadi seorang Islam yang ekstrem lebih mudah dibanding menjadi seorang Islam yang moderat. “Kalau mau ekstrem, tinggal bilang saja yang tidak disenangi dengan 'kafir’. Beda dengan kalau mau jadi moderat dan toleran, harus dengan pemahaman mendalam,” kata Said dalam pengajian Majelis Tabarruk Aswajan di Hotel Sahid Raya, Sleman, Yogyakarta, Rabu 8 Juni 2011.


Di hadapan ratusan kader NU di wilayah Yogyakarta, Said kembali merekam jejak sejarah kenabian Muhammad yang telah berpikir moderat dalam hidupnya. Nabi Muhammad, tutur Said Aqil, telah berhasil menerapkan pemikiran tentang pentingnya tatanan masyarakat modern yang berdasar pada satu cita-cita dan visi.


“Rasullulah tidak pernah menjadikan agama sebagai dasar negara sebagai kekuatan legal formal namun hukum keadilan,” kata dia.


Dia mencontohkan, ketika Nabi Muhammad SAW pernah digoda 360 berhala, dia tidak pernah melakukan tindakan kekerasan terhadap berhala tersebut. “Nabi mendahulukan keamanan umat terlebih dahulu karena tindakan kekerasan dan caci maki itu sama saja dengan bunuh diri,” katanya.


Namun, setelah pindah dari Mekkah, Nabi menyusun strategi karena menemui masyarakat yang majemuk. Dalam kondisi ini, yang dibutuhkan adalah persiapan mental dan berpikir tanpa kepentingan. Said melanjutkan, Nabi pun mengecam ketika ada umatnya yang membunuh sesama yang berbeda agama.


Advertising
Advertising

“Rasululah bersabda, ’Jika kamu membunuh umat beda agama, akan berhadapan dengan saya. Dan jika kamu berhadapan dengan saya, kamu pasti tak akan masuk surga," kata Said.


Said pun mengajak para kader Nahdlatul Ulama dalam kondisi kekinian harus bisa mengawal Islam moderat yang toleran. Dan hal itu diakuinya membutuhkan kesabaran, pengorbanan, dan toleransi. Tugas ini telah dirintis dengan berdirinya 14 pengurus cabang Nadhlatul Ulama di luar negeri.


Sementara itu, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar yang juga hadir dalam acara itu menuturkan, agama Islam lebih dari persoalan akidah dan syariah. Menurut dia, ada misi yang lebih besar yang diemban saat ini, yakni soal kemanusiaan.


PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

Prabowo Tiba di Kantor PBNU, Karpet Merah Digelar

10 jam lalu

Prabowo Tiba di Kantor PBNU, Karpet Merah Digelar

Prabowo disambut oleh Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf dan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas.

Baca Selengkapnya

Menteri hingga Panglima TNI Dijadwalkan Hadir di Halalbihalal PBNU

11 jam lalu

Menteri hingga Panglima TNI Dijadwalkan Hadir di Halalbihalal PBNU

Halalbihalal PBNU juga akan dihadiri duta besar negara sahabat.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Dijadwalkan Hadiri Halalbihalal PBNU Hari ini

15 jam lalu

Prabowo-Gibran Dijadwalkan Hadiri Halalbihalal PBNU Hari ini

Prabowo dijadwalkan menyampaikan pidato di acara tersebut.

Baca Selengkapnya

PMII Berdiri Sejak 1960, Ini Alasan dan Tugas Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia

11 hari lalu

PMII Berdiri Sejak 1960, Ini Alasan dan Tugas Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia

Ini alasan berdirinya Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia atau PMII pada 1960.

Baca Selengkapnya

'Tragedi' Lebaran 2011, Opor Ayam Sudah Dibuat Penetapan Idul Fitri Mundur Sehari

16 hari lalu

'Tragedi' Lebaran 2011, Opor Ayam Sudah Dibuat Penetapan Idul Fitri Mundur Sehari

Masih ingat Lebaran 2011, saat pemerintah mundurkan sehari Idul Fitri. Emak-emak protes opor yang sudah dibuat tak jadi disantap esok hari.

Baca Selengkapnya

Hilal Sudah Terlihat, Muhammadiyah Tetapkan Idulfitri 1445 H Rabu 10 April 2024

19 hari lalu

Hilal Sudah Terlihat, Muhammadiyah Tetapkan Idulfitri 1445 H Rabu 10 April 2024

Keputusan berdasar pada Hisab Hakiki Wujudul Hilal yang jadi pedoman Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah.

Baca Selengkapnya

Lebaran Tanggal Berapa? Ini Jadwal Idul Fitri 2024 Versi Muhammadiyah dan NU

20 hari lalu

Lebaran Tanggal Berapa? Ini Jadwal Idul Fitri 2024 Versi Muhammadiyah dan NU

Idul Fitri jatuh tanggal berapa? Untuk Muhammadiyah sudah ditetapkan jika Idul Fitri jatuh pada hari Rabu, 10 April 2024. Lalu, NU kapan?

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

33 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

PBNU dan PP Muhammadiyah Tanggapi Hasil Rekapitulasi KPU Tetapkan Prabrowo-Gibran Menang Pilpres 2024

35 hari lalu

PBNU dan PP Muhammadiyah Tanggapi Hasil Rekapitulasi KPU Tetapkan Prabrowo-Gibran Menang Pilpres 2024

KPU menetapkan Prabowo-Gibran menang Pilpres 2024. Begini tanggapan PBNU dan PP Muhammadiyah, dua ormas terbesar di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pertama Kali PPP Gagal Masuk Senayan, Ini Profil Partai dengan Tagline Rumah Besar Umat Islam

37 hari lalu

Pertama Kali PPP Gagal Masuk Senayan, Ini Profil Partai dengan Tagline Rumah Besar Umat Islam

PPP salah satu partai terlama sejak Orde Baru, selain PDIP dan Golkar. Ini profil dan perolehan suara sejak Pemilu 1999, 2004, 2009, 2014, 2019, 2024

Baca Selengkapnya