LSM Desak Izin Penambangan Batubara di Hutan Lindung Dicabut

Reporter

Editor

Senin, 30 Mei 2011 13:22 WIB

TEMPO/Firman Hidayat

TEMPO Interaktif, Jambi - Sejumlah aliansi masyarakat yang tergabung dalam yayasan CAPPA, Setara, Perkumpulan Hijau, SPI, AGRA, Mapala Gitasada, dan Front Magasiswa Nasional, mendesak Pemerintah Daerah di Jambi untuk mencabut izin operasional perusahaan pertambangan batubara yangberada di kawasan hutan lindung dan pemukiman warga.

"Keberadaan tambang batubara di daerah ini tidak membawa dampak positif bagi masyarakat. Malah, sebaliknya karena merusak ruas jalan, lingkungan, dan kawasan hutan", kata Priyan, Koordinator aksi demo yang dilakukan di depan Kantor DPRD Provinsi Jambi, Senin 30 Mei 2011.

Dalam orasinya, para pendemo yang berjumlah sekitar 30 orang tersebut menyebutkan pada tahun 2010 saja sedikitnya ada 334 izin eksplorasi batu bara dengan luas sekitar 727.884 hektare serta 105 izin eksploitasi di atas areal 97.388 hektare. Sebagian besar izin pertambangan berada di Kabupaten Sarolangun, Batanghari dan Bungo.

Dalam aksi yang digelar bertepatan dengan peringatan hari anti tambang se-dunia tersebut, dipaparkan sebanyak 30 izin ada di dalam kawasan hutan produksi, 31 izin di kawasan hutan produksi terbatas, dan dua izin dalam kawasan hutan lindung.

"Demi kepentingan pengusaha batubara, Gubernur Jambi Hasan Basri Agus rela mengorbankan kepentingan masyarakat dengan rencana akan menjadikan Sungai Batanghari sebagai jalur transportasi angkutan batu bara. Padahal, 500 ribu warga Provinsi Jambi menggantungkan hidup terhadap air sungai Batanghari", kata Priyan.

Humaidi, Ketua Komisi III DPRD Provinsi Jambi yang menemui para pendemo, mengatakan prihatin atas kondisi lingkungan di Jambi Hanya saja, kata dia, Dewan tidak bisa berbuat banyak, apalagi mencabut izin yang telah diberikan kepada perusahaan. “Karena yang merekomendasi izin adalah pemerintah kabupaten,” katanya.

SYAIPUL BAKHORI

Berita terkait

Korupsi Timah: Aturan Rujukan Penghitungan Kerugian Negara Rp 271 Triliun

26 hari lalu

Korupsi Timah: Aturan Rujukan Penghitungan Kerugian Negara Rp 271 Triliun

Kasus dugaan korupsi di PT Timah, yang melibatkan 16 tersangka, diduga merugikan negara sampai Rp271 triliun. Terbesar akibat kerusakan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Konflik Buaya dan Manusia di Bangka Belitung Meningkat Akibat Ekspansi Tambang Timah

58 hari lalu

Konflik Buaya dan Manusia di Bangka Belitung Meningkat Akibat Ekspansi Tambang Timah

BKSDA Sumatera Selatan mencatat sebanyak 127 kasus konflik buaya dan manusia terjadi di Bangka Belitung dalam lima tahun terakhir.

Baca Selengkapnya

Walhi Beberkan Kerusakan Lingkungan Akibat Hilirisasi Nikel di Maluku Utara: Air Sungai Terkontaminasi hingga..

29 Januari 2024

Walhi Beberkan Kerusakan Lingkungan Akibat Hilirisasi Nikel di Maluku Utara: Air Sungai Terkontaminasi hingga..

Walhi mengungkapkan kerusakan lingkungan yang diakibatkan hilirisasi industri nikel di Maluku Utara.

Baca Selengkapnya

Penelitian Sebut Industri Nikel Merusak Hutan dan Lingkungan Indonesia

24 Januari 2024

Penelitian Sebut Industri Nikel Merusak Hutan dan Lingkungan Indonesia

Penelitian menyebutkan aktivitas industri nikel di Indonesia menyebabkan kerusakan hutan dan lingkungan secara masif.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Kritik Gibran Glorifikasi Hilirisasi Nikel Jokowi: Faktanya Merusak Lingkungan

23 Januari 2024

Greenpeace Kritik Gibran Glorifikasi Hilirisasi Nikel Jokowi: Faktanya Merusak Lingkungan

Greenpeace mengkritik Gibran yang mengglorifikasi program hilirisasi nikel Presiden Jokowi. Industri ini dinilai banyak merusak lingkungan.

Baca Selengkapnya

Di Debat Cawapres, Mahfud Kutip Surat Ar-Rum Ayat 41 Ingatkan Soal Kerusakan Alam

21 Januari 2024

Di Debat Cawapres, Mahfud Kutip Surat Ar-Rum Ayat 41 Ingatkan Soal Kerusakan Alam

Dalam debat cawapres, calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud Md mengatakan kerusakan alam di bumi terjadi karena tingkah laku manusia.

Baca Selengkapnya

TKN Prabowo-Gibran Bilang Perusahaan Perusak Lingkungan Harus Dihukum Seberat-beratnya

21 Januari 2024

TKN Prabowo-Gibran Bilang Perusahaan Perusak Lingkungan Harus Dihukum Seberat-beratnya

Menurut Budisatrio Djiwandono, Prabowo-Gibran akan memberikan hukuman berat kepada pihak yang merusak alam.

Baca Selengkapnya

Karhutla di Gunung Arjuna Capai 4.000 Hektare, Diduga Ulah Pemburu

8 September 2023

Karhutla di Gunung Arjuna Capai 4.000 Hektare, Diduga Ulah Pemburu

Karhutla di Gunung Arjuna dan sekitarnya pertama kali terpantau muncul di kawasan Bukit Budug Asu, pada Sabtu, 26 Agustus lalu.

Baca Selengkapnya

Walhi Sebut Pidato Kenegaraan Jokowi Dorong Kerusakan Lingkungan

17 Agustus 2023

Walhi Sebut Pidato Kenegaraan Jokowi Dorong Kerusakan Lingkungan

Aulia menilai pidato Presiden Jokowi sangat mencerminkan keberpihakan pemerintah terhadap padat modal.

Baca Selengkapnya

Kerusakan Lingkungan di IKN Nusantara Berpotensi Meluas

1 Juli 2023

Kerusakan Lingkungan di IKN Nusantara Berpotensi Meluas

Berbagai proyek infrastruktur IKN Nusantara memperparah kerusakan lingkungan di lokasi ibu kota baru itu ataupun di area sekitarnya

Baca Selengkapnya